Ahmad Jais
Institut Agama Islam Negeri Pontianak

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemaknaan Pengalaman Konversi Agama oleh Mualaf di Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Eri Susanti; Ahmad Jais
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jhjd.v16i1.2208

Abstract

The conversion of religion is not an easy thing, because it can impact mualaf’s social life, related with identity change, values, and their behavior. This research focused on the experience of religious conversion among mualafs in Sekadau Hilir District, Sekadau Regency. This research aimed to determine the factors that caused mualafs did the religious conversion, how mualafs interpret the religious conversion they experienced, and analyze the positive changes that mualafs feel after the religious conversion. This research is qualitative research with a phenomenological approach. The informants in this research were four mualafs, where three of them did religious conversion due to marriage and the other one due to guidance. The data analysis technique used in this research is the three-step technique of Miles Huberman. From this research, it is known that the factors influencing the religious conversion in Sekadau Regency are two, namely: social factor (marriage) and religious factor (guidance). The interpretation of the experience of the mualafs and the problem-solving of every mualafs is different due to differences in the factors that caused the religious conversion and the influencing environment. Moreover, the interpretation of the experience the mualafs experienced made them want to continuously improve their self-quality as Muslims. The positive changes that occurred to the mualafs are changes in views of life, ways of dressing, and attitudes and personal characters as faith increases.Melakukan konversi agama bukanlah suatu hal yang mudah, karena bisa sangat berdampak pada kehidupan sosial mualaf, berkaitan perubahan perubahan identitas, nilai serta kebiasaan yang dilakukan. Penelitian ini memfokuskan pada pengalaman konversi agama pada mualaf di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan mualaf melakukan konversi agama, bagaimana mualaf memaknai pengalaman konversi agama yang ia alami, serta untuk menganalisis perubahan positif yang mualaf rasakan pasca konversi agama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini ada empat orang mualaf, di mana tiga darinya melakukan konversi agama dikarenakan pernikahan dan satu lainnya karena hidayah. Adapun untuk teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga langkah teknik Miles Huberman. Melalui penelitian ini diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi konversi agama di Kabupaten Sekadau, ada dua, yaitu: faktor sosial (pernikahan) dan faktor keagamaan (hidayah). Pemaknaan pengalaman pada mualaf dan cara penyelesaian masalah setiap mualaf berbeda setiap individunya dikarenakan perbedaan faktor penyebab konversi agama dan lingkungan yang mempengaruhi. Dan, melalui pemaknaan pengalaman yang mualaf alami membuat mereka ingin terus meningkatkan kualitas diri sebagai muslim. Perubahan positif yang terjadi pada mualaf berupa perubahan pandangan hidup, cara berpakaian, serta sikap dan sifat diri terjadi seiring meningkatnya keimanan.
Pendidikan Akhlak Berbasis Mistisisme Islam dan Implementasinya Dalam Menanamkan Akhlak Mulia Ahmad Jais; Naan Naan
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Article In Progress Special Issue 20
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5552

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi nilai-nilai kebaikan dalam tasawuf dan implementasinya dalam menanamkan akhlak mulia di era disrupsi. Seperti diketahui bahwa perkembangan teknologi informasi yang kian cepat telah berdampak terhadap kehidupan remaja saat ini. Kekerasan, perundungan, tawuran, pornografi dan perbuatan tercela lainnya banyak dipengaruhi oleh informasi di internet terkhusus media social. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kajian pustaka. Data penelitian didapatkan dari berbagai sumber seperti artikel, buku, internet dan sumber lain yang sesuai dengan tema penelitian. Setelah data terkumpul selanjutnya data dianalisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pendidikan ahklak dalam tasawuf (mistisisme Islam) menunjukkan bahwa spiritualitas adalah kunci menuju keunggulan. Model pendidikan akhlak yang ditunjukkan pada hasil penelitian ini adalah melalui metode ta’alluq (hubungan), tahaqquq (realisasi) dan takhalluq (adopsi). Tahapan ini dapat dicapai melalui zikir agar terus mengingat Allah. Tasawuf hadir untuk memaksimalkan potensi akal, hati dan pancaindera agar selalu terpaut hatinya untuk selalu berbuat baik kepada manusia dan terlebih kepada Allah. Generasi muda saat ini perlu memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai dan norma-norma ajaran Islam yang berkaitan dengan sikap dan prilaku secara utuh. Pemahaman tersebut yaitu tentang hubungan dengan Allah swt (hablu min Allah)., hubungan dengan sesama manusia (hablu min naas) yang meliputi kesalehan pribadi dan masyarakat secara adil serta hubungan manusia dengan alam semesta sebagai hamba Allah Swt.