Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai banyaknya manfaat yang terkandung pada tanaman kelor menyebabkan perkembangan tanaman kelor di Kampong Tanah Bara masih rendah. Mengatasi hal tersebut diperlukan usaha untuk memperbanyak produksi tumbuhan kelor. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mempercepat keberhasilan teknik pembibitan melalui pembiakan secara vegetatif di Kampong Tanah Bara, maka perlu penggunaan jenis pupuk kandang dan ukuran diameter stek yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk kandang dan diameter stek batang terhadap pertumbuhan bibit kelor. Penelitian dilaksanakan di rumah bibit Kampong Tanah Bara Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, pada Bulan November sampai dengan Desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2 faktor yaitu jenis pupuk kandang yang terdiri atas tigaperlakuan yaitu pupuk kandang sapi, pupuk kandang ayam, dan pupuk kandang kambing. Faktor kedua adalah diameter stek yang terdiri atas tiga ukuran, yaitu 2,1-3 cm, 3,1-4 cm, dan 4,1-5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter stek berpengaruh terhadap panjang tunas umur 2,3,4 dan 5 MST, terhadap diameter tunas umur 2,4 dan 5 MST, diameter stek tidak berpengaruh terhadap panjang tunas 3 MST.Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan diameter 4,1-5 cm. Diameter stek tidak berpengaruh terhadap jumlah tangkai daun dan terhadap jumlah tunas. Jenis pupuk kandang berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah pengamatan. Tidak terdapat interaksi antara jenis pupuk kandang dan diameter stek terhadap pertumbuhan bibit kelor.