Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

APA DAN BAGAIMANA FERTILISASI DENGAN BANTUAN Wasito, Bambang; Hidayat, Taufiq
Jurnal Kedokteran YARSI Vol 13, No 1 (2005): JANUARI - APRIL 2005
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.257 KB) | DOI: 10.33476/jky.v13i1.1058

Abstract

Infertility is condition where pregnancy was never took place after 12 months of coitus without contraception. This is a problem of a spouse, since husband and wife has their own contribution in the rate of success of fertility potency of the spouse. Assisted Reproduktive Technology (ART) is medical techniques to help reproductive process in over coming the the impediment of the meeting of a sperm and an ovum that leads to a conception or fertilization. Artificial Insemination technique using husband?s sperm has a long record in helping infertile couple, but its rate of success is merely around 5%. Other technique is GIFT or Gamete Intra-Follopian Transfer, ZIFT or Zygote Intra Follopian Transfer and IVFET or In Vitro Fertilization-Embryo Transfer. The implementation of ART technique with micro manipulation gives hope to improve the rate of succsess, particularly to the infertile couple where husband has poor sperm condition. In 1992 is the milestone where the first pregnancy using ICSI or Intra Cytoplasmic Sperm Injection was published. From that time on, the rate of success is significantly improving The ICSI technique uses only one spermatozoon to fertilize an ovum.
Evaluasi Fasilitas Penumpang Terminal 1 Bandar Udara Juanda di Masa Pandemi Fatimah, Siti; Supriadi, Supriadi; Wasito, Bambang
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i1.2092

Abstract

Desain fasilitas penumpang di bandara dilakukan berdasarkan jumlah penumpang pada waktu sibuk. Dengan demikian, diharapkan fasilitas yang ada dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang pada waktu sibuk. Terjadi penurunan jumlah pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo yang signifikan selama masa pandemi COVID-19. Sementara itu, protokol kesehatan social distancing atau jaga jarak juga berlaku di bandara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas penumpang yang ada. Evaluasi dilakukan dengan mengukur luas fasilitas penumpang yang dibutuhkan pada waktu sibuk berdasarkan SNI, IATA, dan ACI, kemudian membandingkannya dengan fasilitas penumpang yang ada di bandara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa luas departure hall saat ini di Juanda jauh di bawah hasil perhitungan kebutuhan ruang, baik menggunakan metode SNI maupun IATA & ACI untuk jumlah penumpang pada waktu sibuk di masa pandemi.
Evaluasi Fasilitas Penumpang Terminal 1 Bandar Udara Juanda di Masa Pandemi Fatimah, Siti; Supriadi, Supriadi; Wasito, Bambang
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 34 No. 1 (2022): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v34i1.2092

Abstract

Desain fasilitas penumpang di bandara dilakukan berdasarkan jumlah penumpang pada waktu sibuk. Dengan demikian, diharapkan fasilitas yang ada dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang pada waktu sibuk. Terjadi penurunan jumlah pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo yang signifikan selama masa pandemi COVID-19. Sementara itu, protokol kesehatan social distancing atau jaga jarak juga berlaku di bandara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fasilitas penumpang yang ada. Evaluasi dilakukan dengan mengukur luas fasilitas penumpang yang dibutuhkan pada waktu sibuk berdasarkan SNI, IATA, dan ACI, kemudian membandingkannya dengan fasilitas penumpang yang ada di bandara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa luas departure hall saat ini di Juanda jauh di bawah hasil perhitungan kebutuhan ruang, baik menggunakan metode SNI maupun IATA & ACI untuk jumlah penumpang pada waktu sibuk di masa pandemi.