Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Wati, Dwi Ana Ratna; Rochman, Yuli Agusti
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Rekayasa Sistem Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ALGORITMA VITERBI PADA PLATFORM LABVIEW Setiawan, Hendra; Wati, Dwi Ana Ratna; Setyaningsih, Henik
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan implementasi dan pengujian dekoder Viterbi pada platform Labview. Algoritma Viterbi yang digunakan merupakan komponen wajib pada standar wireless LAN IEEE 802.11. Pengujian dilakukan dengan membuat convolutional encoder untuk menghasilkan deretan bit yang merupakan masukan bagi dekoder Viterbi. Sebelum dimasukkan ke dekoder viterbi, deretan bit tersebut melewati model kanal AWGN dan model kanal Rayleight flat fading. Dari hasil pengujian diperoleh unjuk kerja bit error rate (BER) 10-6 pada nilai signal to noise ratio (SNR) 8,6dB di kanal AWGN. Unjuk kerja tersebut dapat ditingkatkan dengan memperbesar nilai traceback. Sedangkan pada model kanal Rayleight flat fading untuk menghasilkan unjuk kerja BER 10-4 diperlukan  SNR 7dB lebih tinggi dibandingkan SNR pada kanal AWGN. Dibandingkan dengan penelitian lainnya yang sejenis, unjuk kerja yang diperoleh dari hasil pengujian menggunakan Labview tidak terpaut jauh dengan pengujian menggunakan platform lainnya. Kata kunci: decoder Viterbi, convolutional encoder, Labview, traceback 
Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Wati, Dwi Ana Ratna; Rochman, Yuli Agusti
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.94 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v2i1.333.22-31

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.Kata Kunci: Penjadwalan mata kuliah, optimasi, algoritma Particle Swarm Optimization
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ALGORITMA VITERBI PADA PLATFORM LABVIEW Setiawan, Hendra; Wati, Dwi Ana Ratna; Setyaningsih, Henik
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan implementasi dan pengujian dekoder Viterbi pada platform Labview. Algoritma Viterbi yang digunakan merupakan komponen wajib pada standar wireless LAN IEEE 802.11. Pengujian dilakukan dengan membuat convolutional encoder untuk menghasilkan deretan bit yang merupakan masukan bagi dekoder Viterbi. Sebelum dimasukkan ke dekoder viterbi, deretan bit tersebut melewati model kanal AWGN dan model kanal Rayleight flat fading. Dari hasil pengujian diperoleh unjuk kerja bit error rate (BER) 10-6 pada nilai signal to noise ratio (SNR) 8,6dB di kanal AWGN. Unjuk kerja tersebut dapat ditingkatkan dengan memperbesar nilai traceback. Sedangkan pada model kanal Rayleight flat fading untuk menghasilkan unjuk kerja BER 10-4 diperlukan  SNR 7dB lebih tinggi dibandingkan SNR pada kanal AWGN. Dibandingkan dengan penelitian lainnya yang sejenis, unjuk kerja yang diperoleh dari hasil pengujian menggunakan Labview tidak terpaut jauh dengan pengujian menggunakan platform lainnya. Kata kunci: decoder Viterbi, convolutional encoder, Labview, traceback 
Model Penjadwalan Matakuliah Secara Otomatis Berbasis Algoritma Particle Swarm Optimization (PSO) Dwi Ana Ratna Wati; Yuli Agusti Rochman
Jurnal Rekayasa Sistem Industri Vol. 2 No. 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.94 KB) | DOI: 10.26593/jrsi.v2i1.333.22-31

Abstract

Penjadwalan mata kuliah merupakan pekerjaan rutin yang selalu dilakukan setiap institusipendidikan pada awal semester. Penjadwalan tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang rumitdikarenakan persoalan penjadwalan merupakan masalah kombinatorial yang memiliki batasanbatasanyang harus dipenuhi. Batasan tersebut terbagi ke dalam batasan mutlak yang harusdipenuhi seperti ketersediaan ruang kelas dan kapasistasnya, ketersediaan dosen, serta mahasiswadan batasan lunak seperti preferensi dosen dalam memilih waktu mengajar. Solusi terbaik daripersoalan penjadwalan tersebut adalah sebuah jadwal yang mampu mengoptimalkan penggunaanberbagai sumber daya pembelajaran seperti ruang kelas, pengajar/dosen, mahasiswa danmemenuhi peraturan yang berlaku pada sebuah kurikulum. Pada penelitian ini dirancang sebuahmodel penjadwalan mata kuliah secara otomatis berbasis algoritma Particle Swarm Optimization(PSO). Model penjadwalan otomatis ini bertujuan menghasilkan jadwal yang memenuhi semuabatasan mutlak dan meminimalkan total aktivasi batasan lunak berupa preferensi dosen. Kandidatsolusi berupa partikel pada algoritma PSO, merepresentasikan posisi sebuah mata kuliah padasuatu tabel jadwal. Setiap kondidat solusi memiliki nilai biaya yang merupakan jumlah dariaktivasi batasan mutlak dan batasan lunak. Populasi partikel dibangkitkan di awal iterasi danpada setiap iterasi, partikel-partikel tersebut memperbaiki posisinya menuju posisi terbaik, yaituposisi optimum sebuah mata kuliah pada tabel jadwal. Proses ini dilakukan untuk setiap matakuliah yang akan dijadwalkan, sehingga diperoleh sebuah jadwal yang utuh. Berdasarkan hasilpercobaan, model penjadwalan mata kuliah berbasis algoritma PSO dapat melakukan tugaspenjadwalan secara otomatis dan menghasilkan solusi yang memenuhi semua batasan mutlak danmeminimalkan aktivasi batasan lunak. Dengan menggunakan model penjadwalan berbasis PSO,proses penjadwalan menjadi lebih cepat dibandingkan proses penjadwalan manual.Kata Kunci: Penjadwalan mata kuliah, optimasi, algoritma Particle Swarm Optimization
PENJADWALAN OPERASIONAL PEMBANGKIT BERBASIS ALGORITMA GENETIK PADA SISTEM PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN TENGAH Rahmanul Ikhsan; Wati Ana Ratna Dwi; Budi Astuti
Teknoin Vol. 19 No. 1 (2013)
Publisher : Faculty of Industrial Technology Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/.v19i1.4407

Abstract

Load demand of electric power supply varies from hour to hour in a day . It is inefficient to operate all power plants along day under various load variation. A power plant scheduling system is needed to minimize total operation cost of the power plants and in order to meet the amount of power needed by the load. This research proposes a method on power plant scheduling based on genetic algorithm. Total operation cost is used as objective function and the amount of power needed by the load is applied as a constraint. Population of chromosome in genetic algorithm represent candidates of alternative schedule of power plant operation. The best chromosome is the schedule with minimum cost and which meets the constraint. This method was applied to schedule the power plant system of Sumatera Bagian Tengah. Optimization was done in every 30 minutes. Based on test and analysis, this method results in more efficient cost, compared to manual operation of power plant systems.
Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Kognitif dan Pembuatan Sistem Aplikasi Skrining Gangguan Kognitif Lansia Untuk Kader Kesehatan Desa Erlina Marfianti; Pariawan Luthfi Ghazali; Dwi Ana Ratnawati; Muhammad Ilham Hafidz
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i4.1506

Abstract

ABSTRAKPopulasi lanjut usia (lansia) di Indonesia semakin meningkat, dan terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan prosentase 14,71 %. Hal ini menyebabkan peningkatan permasalahan lansia yang terkait proses degeneratif, termasuk gangguan fungsi kognitif. Pemahaman kader kesehatan desa tentang deteksi dini gangguan kognitif yang kurang, menyebabkan keterlambatan penanganan tindak lanjut dan penurunan kualitas hidup lansia. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan kader kesehatan Padukuhan Ngandong tentang deteksi dini gangguan fungsi kognitif pada lansia dan mengimplementasikan aplikasi sistem deteksi dini gangguan kognitif lansia. Tahapan kegiatan yaitu  penyuluhan deteksi dini gangguan kognitif lansia, pembuatan sistem aplikasi skrining gangguan kognitif lansia, pelatihan dan ujicoba sistem aplikasi untuk kader kesehatan desa, implementasi aplikasi untuk  skrining gangguan kognitif peserta posyandu lansia, dan evaluasi program. Hasil dari program pengabdian masyarakat  ini adalah peningkatan pengetahuan kader kesehatan desa tentang deteksi dini gangguan kognitif lansia dan tersedia sistem aplikasi skrining gangguan kognitif lansia. Dari implementasi pemeriksaan gangguan kognitif dengan sistem aplikasi didapatkan 11,54 % dari peserta posyandu lansia mengalami gangguan kognitif ringan. Sistem aplikasi ini membantu kader kesehatan desa lebih mudah melakukan skrining gangguan fungsi kognitif awal (prademensia) pada lansia. ABSTRACTThe elderly population in Indonesia is increasing, mayority in the Daerah Istimewa Yogyakarta (14.71 %) This  conditions causes an increase in elderly problems related to degenerative processes, such as impaired cognitive function. Lack of knowledge of health cadres about early detection of cognitive disorders in the elderly, causes a decrease in the quality of life of the elderly. The purpose of this program is to increase the knowledge of health cadres about early detection of cognitive function disorders in the elderly and to implementing an application system for early detection of cognitive disorders in the elderly. The activity are training for health cadres for early detection of cognitive disorders in the elderly making an application system for early detection of cognitive disorders in the elderly, testing application systems, implementing applications for elderly  posyandu participants, and evaluating programs. The result of this program is an increase in the knowledge of health cadres about early detection of cognitive disorders in the elderly and an application system for screening elderly cognitive disorders is available. There are 11,54 % of the elderly posyandu participants experienced mild cognitive impairment. This application system helps health cadres to screen for early cognitive function disorders (predementia) in the elderly.
Induction Motor Speed Control Using PID Tuned by Particle Swarm Optimization Under Vector Control Maghfiroh, Hari; Sulistyo, Meiyanto Eko; Ma’arif, Alfian; Raharja, Nia Maharani; Suwarno, Iswanto; Wati, Dwi Ana Ratna; Baballe, Muhammad Ahmad
Buletin Ilmiah Sarjana Teknik Elektro Vol. 7 No. 2 (2025): June
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/biste.v7i2.13112

Abstract

Induction motors (IMs) are widely used in industrial applications due to their cost-effectiveness, durability, and low maintenance requirements. This study investigates the speed control of an induction motor using vector control combined with a PID controller whose parameters are tuned via Particle Swarm Optimization (PID-PSO). A reduced-order small-signal state-space model is derived from a detailed nonlinear IM model to facilitate efficient controller tuning while maintaining fidelity to real-world behavior. The PID parameters are optimized using PSO, with the Integral of Absolute Error (IAE) selected as the objective function due to its ability to penalize long-duration deviations and reflect steady-state performance. The optimized PID controller is then validated on the full nonlinear IM model under speed and load variations. Simulation results demonstrate that PID-PSO significantly outperforms manually tuned PID control in terms of tracking accuracy, reducing IAE by 37.79% and 14.76% under speed and load variation conditions, respectively. However, this improvement comes at the cost of slightly slower settling time. These results highlight a trade-off between accuracy and transient response, motivating future research on multi-objective optimization to balance conflicting criteria such as robustness, energy efficiency, and response time.
Perancangan Prototipe Sistem Kendali Otomatis Pada Pengering Pakaian Berbasis Air Heater Priyandha, Herendra; Wati, Dwi Ana Ratna
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.17212

Abstract

Pengering pakaian diharapkan dapat bekerja secara otomatis dan dapat menjaga kualitas pakaian yang dikeringkan. Terdapat parameter penting pada proses pengeringan pakaian yaitu temperatur dan kelembaban. Untuk menjaga kualitas pakaian, perlu diperhatikan nilai temperatur pengeringan agar tidak melebihi batas temperatur pengeringan yang ditentukan pada setiap jenis pakaian. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan setpoint temperatur pengeringan pakaian pada alat pengering pakaian. Pada penelitian ini dirancang prototipe pengendali yang dapat bekerja secara otomatis pada sebuah sistem pengering berbasis air heater. Prototipe yang dirancang terdiri atas air heater, sensor temperatur, sensor kelembaban, Arduino, dan tampilan antarmuka menggunakan LabVIEW. Proses pengeringan dioperasikan oleh pengguna melalui antarmuka dimana pengguna memasukan dua input yaitu jenis pakaian yang akan dikeringkan dan jumlahnya. Input tersebut digunakan pada penentuan nilai temperatur operasi pada air heater. Selama proses pengeringan, nilai temperatur maupun nilai kelembaban pada bilik pengering diukur menggunakan sensor tipe DHT22. Kedua nilai lalu tersebut ditampilkan melalui antarmuka LabVIEW. Nilai temperatur tersebut dibandingkan dengan nilai temperatur setpoint yang ditentukan berdasarkan jenis dan jumlah pakaian yang akan dikeringkan. Berdasarkan nilai perbandingan tersebut, LabVIEW mengirimkan nilai kendali berupa nilai PWM secara serial ke Arduino, yang merupakan sinyal kendali ke air heater. Kemudian, air heater bekerja menjaga temperatur pada bilik pengeringan agar sesuai setpoint selama proses pengeringan berjalan atau kondisi timer on. Jika nilai kelembaban telah mencapai kriteria kondisi kering dan waktu pengeringan telah habis, maka air heater akan masuk pada mode off. Berdasarkan hasil pengujian, prototipe sistem kendali yang dirancang mampu bekerja secara otomatis dan hasil pengeringan dapat mempertahankan kualitas pakaian. Selain itu penghematan energi listrik juga dimungkinkan dengan penggunaan pengendali otomatis pada pengering pakaian tersebut.The clothes dryer is expected to work automatically and can maintain the quality of the clothes. Temperature and humidity are the two main parameters in the process of drying clothes. The drying temperature affects the clothes conditions because each type of clothing has a certain temperature limit to maintain its quality. Therefore, it is necessary to set the temperature setpoint for drying clothes operation. This study designed a controller prototype that can work automatically in an air heater-based clothes dryer. The designed prototype consists of an air heater, temperature sensor, humidity sensor, Arduino, and an interface using LabVIEW. The drying process is operated by the user through an interface where the user inputs the type of clothing and the amount of clothing to be dried. The input is used to determine the temperature setpoint on the air heater. During the drying process, the temperature and humidity values in the drying chamber are read by the DHT22 sensor and then displayed on the interface. This temperature value is compared with the setpoint temperature which is determined based on the type and amount of clothes to be dried. Based on the comparison value, LabVIEW sends control values in the form of PWM values serially to Arduino, which are control signals to the air heater. Then, the air heater works to maintain the temperature in the drying chamber to match the setpoint during the drying process or when the timer is on. The air heater will turn off when the humidity has reached dry conditions and the drying time has been over. Based on the testing results, the control system prototype is able to work automatically, and the drying process can maintain the quality of the clothes. In addition, saving electrical energy is also possible with the use of the automatic controller.
SMART AFRESH IO: Integrated Smart Air Freshener Dispenser Firdaus, Wildan; Fallahian, Faris Fatha; Wati, Dwi Ana Ratna; Yuwono, Tito
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 7, No 1 (2025): Januari - Juni 2025
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v7i1.28457

Abstract

Automatic air freshener dispensers are widely used to enhance comfort in office workrooms, hotel meeting rooms, and hospital service areas. These dispensers are typically placed in elevated locations, making it challenging for users to check battery capacity and air freshener liquid volume. To address this issue, this study presents SMART AFRESH IO, an IoT-integrated automatic air freshener dispenser designed to simplify management tasks such as remote monitoring and control. User surveys and literature studies were conducted to identify essential features of air freshener dispensers. Based on these findings, the dispenser was equipped with battery monitoring and air freshener liquid volume monitoring features. Additional functionalities include spray interval adjustments, automated scheduling, and notifications when the battery or liquid level approaches depletion. The dispenser uses key components such as an ESP32 microcontroller, voltage sensor, load cell, rechargeable battery, and a monitoring and control application. The dispenser was tested in various scenarios to evaluate its performance. Testing results showed that the battery monitoring feature achieved an accuracy of 98.94%, while the liquid volume monitoring feature reached an accuracy of 94.28%. Other features, including spray interval adjustments, automated scheduling, and notifications, functioned as intended. The IoT integration, accuracy, and functionality of the dispenser's features significantly enhance the efficiency of managing air freshener dispensers, particularly in environments with multiple units, such as offices, hotels, and hospitals.Dispenser pengharum ruangan otomatis banyak digunakan untuk menambah kenyamanan seperti di ruang kerja pada perkantoran, ruang pertemuan hotel, dan ruang layanan di rumah sakit. Dispenser ini diletakkan di tempat tinggi sehingga tidak mudah dijangkau. Hal ini menyebabkan kesulitan pengguna dalam melakukan pengecekan kapasitas baterai dan volume cairan pengharum. Oleh karena itu, pada penelitian ini dirancang SMART AFRESH IO, yaitu dispenser pengharum ruangan otomatis yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Tujuannya untuk mempermudah pengguna melakukan pengelolaan, yaitu melakukan monitoring dan kendali jarak jauh terhadap dispenser pengharum ruangan. Survei terhadap pengguna dan studi literatur dilakukan untuk mengidentifikasi fitur-fitur penting yang dibutuhkan pengguna dispenser pengharum ruangan. Berdasarkan hasil survei tersebut, dispenser ini dirancang dengan fitur monitoring baterai dan monitoring volume cairan pengharum ruangan. Selain itu, terdapat pengaturan interval waktu penyemprotan, penjadwalan otomatis dan pengiriman notifikasi ketika kondisi baterai dan jumlah cairan pengharum ruangan sudah mendekati habis. Dispenser dirancang dengan komponen utama ESP32, sensor tegangan, load cell, dan baterai isi ulang serta aplikasi monitoring dan kontrol. Pengujian dispenser dilakukan dengan eksperimen penggunaan dispenser pada berbagai skenario. Berdasarkan hasil pengujian, fitur monitoring baterai memiliki tingkat akurasi sebesar 98.94%, fitur monitoring volume cairan pengharum ruangan memiliki tingkat akurasi sebesar 94.28%, sedangkan fitur-fitur lainnya seperti pengaturan interval waktu penyemprotan, penjadwalan otomatis, serta fitur notifikasi sudah dapat berfungsi dengan baik.  Integrasi dengan IoT, akurasi serta fungsional fitur dispenser pengharum ruangan memberikan dampak efektifitas pengelolaan dispenser terutama pada penggunaan unit dalam jumlah banyak seperti di perkantoran, hotel dan rumah sakit.