<![CDATA[Kurang efektifnya penggunaan media pembelajaran mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga menghasilkan hasil belajar yang kurang baik. Konsep yang abstrak seringkali membuat guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran terutama materi momentum dan impuls. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif pada kelas yang menerapkan pembelajaran menggunakan media eksperimen the Physics Classroom sebagai kelas eksperimen dan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol pada materi momentum dan impuls. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode penelitian Quasi Experimental dan desain penelitian Nonequivalent Post-test Only Control Group Design yang bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Test hasil belajar kognitif tediri dari 20 soal pilihan ganda berdasarkan tingkatan kognitif menurut taksonomi Bloom. Berdasarkan analisis hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial yang telah dilakukan didapatkan bahwa hasil belajar kognitif siswa kelas X pada kelas yang menerapkan pembelajaran menggunakan media eksperimen the Physics Classroom pada materi momentum dan impuls lebih tinggi dibandingkan pada kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional, dan terdapat perbedaan signifikan antara kelas yang menerapkan pembelajaran menggunakan media eksperimen the Physics Classroom dan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensional. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media eksperimen the Physics Classroom memiliki pengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi momentum dan impuls.]]>
