Tutik Tutik
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMULASI MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH MAHONI (Swietenia mahagoni (L.) Jacq) DENGAN VARIASI GELLING AGENT SEBAGAI ANTI BAKTERI Propionibacterium acnes Anik Septiowati; Selvi Marcellia; Tutik Tutik
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i2.5496

Abstract

Propionibacterium acnes merupakan bakteri penyebab jerawat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi gelling agent masker gel peel off yang paling baik antara HPMC dan karbopol dalam karakteristik gel dan dalam uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Ekstraksi kulit buah mahoni menggunakan metode perkolasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh akan diformulasikan sebagai sediaan masker gel peel off dengan variasi gelling agent HPMC dan karbopol, sediaan akan dilakukuan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Rendemen ekstrak kulit buah mahoni diperoleh sebesar 7,56%. Hasil skrining fitokimia ekstrak kulit buah mahoni menunjukkan bahwa kulit buah mahoni memiliki senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Konsentrasi hambat minimum ekstrak kulit buah mahoni sebesar 1% dengan diameter zona hambat sebesar 9,77 mm. Hasil evalusi fisik masker gel dengan gelling agent karbopol dan gelling agent HPMC telah memenuhi parameter pengujian. Pada F1 masker gel peel off dengan gelling agent karbopol memperoleh rata-rata diameter zona hambat 5,17 mm dan pada F3 masker gel peel off dengan gelling agent HPMC memperoleh rata-rata diameter zona hambat 9,42 mm kategori daya antibakteri sedang. Hasil analisis One Way ANOVA pada uji antibakteri dengan nilai sig 0,001< 0,05 menunjukan bahwa terdapat pengaruh aktivitas antibakteri pada masker gel peel off ekstrak kulit buah mahoni sebagai penghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK ETIL ASETAT DAN N-HEKSANA KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) SEBAGAI LARVASIDA Aedes aegypti Anggi Pranata; Tutik Tutik; Selvi Marcellia
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i4.5140

Abstract

Kulit bawang merah yang dianggap sebagai limbah memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai larvasida. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit bawang merah efektif sebagai larvasida dalam pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti dan untuk mengetahui waktu kematian yang paling efektif sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti. Metode ekstraksi kulit bawang merah dengan metode perkolasi menggunakan dua pelarut yaitu etil asetat dan n-heksana dengan masing masing konsentrasi 2,5% untuk uji perbandingan potensi larvasida ekstrak kulit bawang merah sebagai pengendali larva nyamuk Aedes aegypti. Hasil ekstraksi etil asetat kulit bawang merah dengan rendemen 7,84 % dan ekstrak n-heksana kulit bawang merah dengan rendemen 6,50 %. Ekstrak etil asetat kulit bawang merah dengan konsentrasi 2,5% memiliki efektivitas sebagai larvasida dengan LT50 6,944 jam dan mortalitas  yang didapatkan 40,8 %, ekstrak n-heksana kulit bawang merah dengan konsentrasi 2,5% memiliki efektivitas sebagai larvasida dengan LT50 6,300 jam dan mortalitas yang didapatkan 41,6 %. Ekstrak n-heksana kulit bawang merah lebih baik sebagai larvasida dibandingkan ekstrak etil asetat kulit bawang merah.
PERBANDINGAN METODE MASERASI, PERKOLASI DAN ULTRASONIK TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Tutik Tutik; Gusti Ayu Rai Putri; Lisnawati Lisnawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i3.5634

Abstract

Antioksidan alami dari kulit bawang merah dapat di peroleh tanpamenggunakan pemanasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhpemilihan metode ekstraksi kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap aktivitasantioksidan dengan menggunakan metode DPPH penelitian ini melakukan ekstrakkulit bawang merah dengan metode maserasi, perkolasi dan ultrasonikmenggunakan pelarut metanol Ekstrak yang diperoleh di ukur aktivitasantioksidannya menggunakan DPPH. Hasil ekstraksi diperoleh % rendemenmaserasi 1,71%, perkolasi 1,41 % dan ultrasonik 1,66% dengan rata- rata nilai1,5% yang paling tinggi % rendemen metode maserasi. Hasil skrining fitokimiaketiga ekstrak tersebut menggunakan senyawa tanin, flavonoid, saponin, alkoloiddan fenolik hasil penguraian antioksidan diperoleh nilai IC50 maserasi 3,21 ppm,perkolasi 33,25 ppm dan ultrasonik 20,43 ppm nilai antioksidan yang paling aktifmetode maserasi dengan IC50, 3,21. ppm.