Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DEMAM BERDARAH DENGUE TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN JUMANTIK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR INPRES WATUJARA KABUPATEN ENDE Pius Kopong Tokan; Syaputra Artama
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i2.2921

Abstract

Salah satu bencana yang pernah terjadi di Indonesia adalah bencana non-alam berupa wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kejadian DBD meningkat dari tahun ke tahun termasuk di Kabupaten Ende. Pada tahun 2019 penderita anak usia sekolah menjadi kasus terbanyak. Anak sekolah merupakan sasaran yang berperan strategis dengan jumlah sebanyak 20 % dari jumlah penduduk Indonesia. Guna menekan angka kejadian DBD, perlu diupayakan peran serta anak sekolah. Upaya tersebut dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada para siswa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya sebagai Jumantik khususnya dalam kegiatan Pemantauan Jentik secara berkala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan DBD terhadap pengetahuan, sikap, dan keterampilan jumantik. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental one group pretest-posttest untuk membuktikan adanya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 30 orang. Pendidikan kesehatan diberikan dengan metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan tugas mandiri di masing-masing rumah responden. Setiap  responden diberikan modul sebagai bahan bacaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang bermakna pada pengetahuan (p value 0,004), sikap (p value   0,005) dan keterampilan (p value 0,019) siswa sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil penelitian yang melihat hubungan antara karakteristik  siswa dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa sesudah intervensi pendidikan kesehatan, menunjukkan hasil ada hubungan yang bermakna pada usia dengan pengetahuan (p value 0,004), usia dengan sikap (p value 0,004), usia dengan ketrampilan (p value 0,005). Pada variable jenis kelamin menunjukkan hasil ada hubungan yang bermakna pada jenis dengan pengetahuan (p value 0,005), jenis kelamin dengan sikap (p value 0,005), jenis kelamin dengan ketrampilan (p value 0,007). Dari hasil ditemukan pendidikan kesehatan terbukti efektif meningkatkan pengetahuan,sikap, keterampilan dalam meningkatkan kesiapsiagaan kejadian DBD di Sekolah Dasar Inpres Watujara. Semakin tinggi usia, maka semakin baik tingkat pengetahuan, sikap dan ketrampilan terkait DBD. Perempuan memiliki pengetahuan dan sikap yang lebih baik tentang DBD, sedangkan laki-laki memiliki ketrampilan yang lebih baik tentang pemberantasan sarang nyamuk.Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, Demam berdarah, Jumantik
LANSIA HIDUP SEHAT DIMASA PANDEMI COVID 19 Erna Mesra; Syaputra Artama
Jurnal Menara Pengabmas Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Menara Pengabmas
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BANTEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/jmp.v1i1.513

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat dilaksanakan berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi wabah Covid 19. Sesuai dengan keilmuan keperawatan gerontik dalam lingkup kesehatan masyarakat. Tujuan : Meningkatnya pengetahuan kader dan lansia cara hidup sehat lansia di masa pandemik Covid 19 dan mendapat makanan tambahan. Metoda : diskusi dan tanya jawab dengan kader posbindu. Hasil : Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada 5 orang kader tentang hidup sehat bagi lansia di masa pandemik covid 19. Kader memberikan penyuluhan kesehatan kepada kelompok lansia secara langsung dari rumah kerumah kepada 66 orang lansia dengan menjelaskan cara hidup sehat dimasa pandemik tersedia sarana cuci tangan dan pemberian paket sembako. Saran : Agar lansia tetap sehat selama Pandemi COVID-19 selalu menjaga jarak fisik dengan sesama manusia menghindari bersentuhan dan berkerumun dengan orang lain termasuk bersalaman, tidak berdekatan dengan orang sakit
Penguatan Kapasitas dan Peran Tenaga Kesehatan Berbasis Komunitas dalam Implementasi G1R1J di Puskesmas Kota Ende Kopong, Pius; Krispina Owa; Syaputra Artama
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 3 (2025): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a significant public health issue in Indonesia, including in the working area of Puskesmas Kota Ende, which has reported high case numbers over the past five years. The national strategy "One House, One Larvae Monitoring Officer" (G1R1J) has not yet achieved optimal results, largely due to limited health worker involvement in education, monitoring, and community support. This community service initiative seeks to strengthen health workers’ capacity through participatory training consisting of three sessions: deepening DHF knowledge, structuring G1R1J implementation, and practicing larvae surveillance and health education at the household level. Methods included interactive lectures, simulations, discussions, and fieldwork. Evaluation showed marked improvements in knowledge 44% to 86.7% (session 1), 8% to 82.7% (session 2), and 22% to 88% (session 3). Besides cognitive gains, the program also developed soft skills, making participants more communicative, collaborative, and responsive to local dynamics. These results indicate that participatory training effectively enhances technical and interpersonal competencies, positioning health workers as key agents of behavioral change in dengue prevention. This model holds potential for replication in other regions facing similar dengue challenges.. Keywords: Empowerment, Health Workers, Implementation, G1R1J