Ahmada Nur Hakimi
Program Studi Pendidikan Jasmani dan Rekreasi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran PJOK pada Masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri se-Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk Tahun 2021 Ahmada Nur Hakimi; Wasis Himawanto; Moh. Nurkholis
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.189 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6716330

Abstract

Pada tanggal 24 Maret 2020, Menteri pendiddikan dan kebudayaan republik indonesia mengeluarkan surat edaran nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan one shot case study menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan  total sampling. Sampel dalam Peneltian ini  yaitu seluruh guru  PJOK SD Negeri se-Kecamatan Baron yang berjumlah 25 guru. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuisioner online dengan menggunakan google form yang berisi 20 pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan data persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini 100% guru tetap memberikan pembelajaran PJOK, 88% guru menggunakan metode pembelajaran daring, 12% guru tidak menggunakan metode daring dan 72% guru menggunakan lebih dari satu metode pembelajaran PJOK secara daring, 28% guru hanya menggunakan satu metode daring, 88% siswa diberikan PR lebih dari biasanya, 12% siswa tidak diberikan PR lebih dari biasanya, dan 100% tujuan pembelajaran PJOK daring tercapai, 92% guru menggunakan bahan ajar seperti modul, LKS, buku pelajaran, dan lain lain dan 8% guru tidak, 76% Bapak/Ibu guru menggunakan aplikasi pembelajaran (Zoom, Grup Chat, Google Classroom dan lain-lain) dan 24% guru tidak, 88% siswa/siswi berpartisipasi dalam pembelajaran daring dan 12% siswa/siswi kurang berpartisipasi dalam pembelajaran daring. Pembelajaran daring 76% membuat motivasi belajar siswa menjadi menurun dan 24% menambah motivasi belajar, 88% guru intens berkomunikasi/berkonsultasi dengan orang tua/wali, 96% guru menjelaskan materi terlebih dahulu, 88%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu semua guru tetap  melaksanakan pembelajaran PJOK yang secara keseluruhan  dilaksanakan menggunakan media daring.