Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembentukan Kepercayaan Diri Anak Dengan Metode Token Ekonomi di Desa Banding Agung Siti Patmawati; Rina Oktaviana; Sawi Sujarwo
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i2.3331

Abstract

Percaya diri merupakan modal dasar untuk pengembangan dalam akulturasi diri (eksplorasi segala kemampuan dalam diri). Metode token ekonomi adalah suatu bentuk modifikasi perilaku yang dirancang bagi individu guna meningkatkan perilaku yang diharapkan dan mengurangi perilaku yang tidak diharapkan dengan pemberian reward menggunakan teori behavioristik untuk mengubah perilaku. Tujuan dari kegiatan ini untuk membentuk kepercayaan diri anak – anak Desa Banding Agung dan mengurangi tingkat ketidakpercayaan diri pada anak – anak dengan menggunakan metode token ekonomi dimana pada Desa Banding Agung, Kecamatan Banding Agung terdapat beberapa anak yang kurang dalam hal rasa percaya diri untuk dapat bertanya, menjawab, mencoba hal baru, dan ditambah dengan masih adanya rasa canggung dan malu saat melakukan sesuatu tanpa bantuan dari orang tua mereka. Hasil kegiatan yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode token ekonomi adanya perubahan perilaku anak terlihat dari hasil gain score yang menunjukkan selisih (peningkatan) jumlah skor pretest dan posttest dari masing – masing subjek penelitian yaitu 8,5,6,7, dan 9. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pembentukan kepercayaan diri anak dengan metode token ekonomi di Desa Banding Agung terdapat perubahan yang baik dalam rasa percaya diri anak dan dengan pemberian reward kepada anak memberikan pengaruh terhadap peningkatan kepercayaan diri anak tersebut.
Penataran Ice Breaking bagi Kinerja Pegawai Upaya Mengoptimalkan Awal Kegiatan Kerja di Kantor Bagian Organisasi Banyuasin Jennifer Rachmaditya Susanti; Sawi Sujarwo
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9533

Abstract

 ABSTRAK Program kerja ini bertujuan untuk memungkinkan pegawai dapat melakukan terobosan dalam merancang awal kegiatan masuk kerja lewat penerapan Ice breaking, serta untuk mempraktikkannya agar dapat memotivasi semangat dan antusias pegawai sebelum melakukan tugas yang akan dikerjakan.  Program kerja ini memiliki metode yang terdapat 3 bagian yaitu, (a) pra rencana, pada bagian ini dilangsungkan pengidentifikasian masalah, penganalisaan dan problem solving, (b) perencanaan, merupakan rancangan kegiatan yang akan dilakukan berlandas hasil dari pra rencana, serta (c) penataran, yakni pelaksanaan segala perencanaan yang sudah dikerjakan. Mengenai problem solving yang akan dilangsungkan pada kegiatan ini adalah memberikan materi yang berhubungan dengan masalah yang ada pada pegawai, sehingga penataran ice breaking ini merupakan pemecahan suatu masalah dari permasalahan yang dimiliki oleh pegawai. Kesimpulan dari kegiatan program kerja ini, dapat di lihat dari tercapainya segala acara dan rancangan yang telah ditentukan. Hal tersebut bisa terlaksana berkat kerjasama dari pegawai dalam mengikuti kegiatan dengan semangat serta antusias pegawai yang ikut dalam kegiatan hingga acara selesai. Adapun saran yang dapat diberikan adalah agar dengan adanya program seperti ini dapat mengoptimalkan awal kegiatan masuk kerja. Kata Kunci: Kinerja, Pegawai, Ice Breaking, Awal Kegiatan Masuk Kerja  ABSTRACT This work program aims to enable employees to make breakthroughs in designing the beginning of work entry activities through the application of ice breaking, and to practice it in order to motivate the spirit and enthusiasm of employees before doing the tasks to be done.  This work program has a method that has 3 parts, namely, (a) pre-plan, in this section problem identification, analysis and problem solving are carried out, (b) planning, which is the design of activities to be carried out based on the results of the pre-plan, and (c) workshop, which is the implementation of all plans that have been done. Regarding the problem solving that will take place in this activity is to provide material related to the problems that exist in employees, so that this ice breaking workshop is a solution to a problem from the problems that are owned by employees. The conclusion of this work program activity can be seen from the achievement of all the programs and plans that have been determined. This was possible thanks to the cooperation of employees in participating in activities with spirit and enthusiasm of employees who participated in activities until the program was completed. The advice that can be given is that with a program like this it can optimize the beginning of work entry activities. Keywords: Performance, Employee, Ice Breaking, Pre-work activity
SOSIALISASI PSIKOLOGIS TERHADAP PEMEGANG SENJATA API GENGGAM PADA ANGGOTA DI SATUAN BRIMOB POLDA SUMATERA SELATAN M Riski Ranjani; Sawi Sujarwo
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 1: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v3i1.7280

Abstract

Korps Brigade Mobil juga bersifat sebagai komponen besar di dalam Polri yang dilatih untuk melaksanakan tugas-tugas anti-separatis dan anti-pemberontakan, sering kali bersamaan dengan operasi militer.[1] Korps Brimob tergolong sebagai "Unit Taktis Polisi" (Police Tactical Unit - PTU) dan secara operasional bersifat kesatuan Senjata dan Taktik Khusus (SWAT) polisi (termasuk Densus 88 dan Gegana). Senjata api (firehand/handgun) adalah salah satu alat penunjang bagi anggota Brimob Polri yang dipakai untuk melakukan tugas-tugas bidang menjaga keamanan. Dalam proses penggunaannyapun diperlukan serangkaian pemeriksaan psikologis. Hal ini sering dikaitkan dengan kondisi kondisi psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku penggunaannya. . Menurut Gunawan (2012:198), sosialisasi merupakan proses penyampaian sesuatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, perilaku baik langsung maupun tidak langsung.
Penyuluhan Dampak Perundungan dan Upaya Pencegahan Perundungan kepada Guru dan Siswa SMA 6 Palembang Sawi Sujarwo; Intan, Intan Asharin Hidayati
ABDIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): ABDIMAS JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Research and Community Service INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS KALBIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53008/abdimas.v5i1.3262

Abstract

Pemahaman kepada guru dan siswa SMA 6 Palembang tentang dampak perundungan serta upaya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah adalah salah satu hal yang terpenting dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini. Permasalahan dari Perundungan yang sangat berbahaya pada kesehatan mental seseorang. Tujuan terlaksanakannya Pengabdian kepada Masyarakat ini merupakan upaya untuk meminimalisir segala pemahaman yang negative terkait perundungan. PkM ini dilaksanakan dengan metode Action Reseach yang terdiri dari tahapan tahapan yaitu Rencana Kegiatan, Implementasi Kegiatan dan Evaluasi Kegiatan. Partisipan PkM ini melibatkan guru dan siswa SMA 6 Palembang sebagai informan utama. Hasil PkM menunjukkan bahwa terdapat hal yang sangat baik terhadap pengetahuan informasi terkait perundungan dan masyarakat khususnya guru dna siswa SMA 6 Palembang sudah mulai dapat mengimplementasikan untuk menjauhi terkait bahayanya perundungan bagi lingkungan sekitar. Melalui kegiatan penyuluhan, guru dan siswa dapat lebih memahami konsep perundungan, meningkatkan kepekaan terhadap permasalahan ini, dan bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan positif bagi setiap individu. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di SMA 6 Palembang dan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk mengadopsi upaya pencegahan perundungan dalam konteks pendidikan.
PENGARUH TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP RESILIENSI PADA PENGGUNA NARKOBA DIYAYASAN MITRA MULIA BANYUASIN Merry Ariani; Sawi Sujarwo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i3.8313

Abstract

This research aims to investigate the effect of Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) therapy on increasing resilience in drug users at the Mitra Mulia Banyuasin Foundation. This research aims to understand whether the application of SEFT can help drug users develop the ability to bounce back from difficulties, overcome stress, manage negative emotions, and maintain motivation in their recovery process. Thus, this research aims to fill the knowledge gap in the literature regarding the effectiveness of SEFT as a rehabilitation method for drug users, as well as contribute to the development of more holistic and sustainable recovery strategies for those involved in drug abuse problems. The total population in this study was 8 people used as samples. The sampling technique uses purposive sampling technique. The measuring instrument used in this research is the Likert scale. The analysis technique uses validity tests and reliability tests. The results of this study show that the treatment applied as a whole had a positive impact on increasing the subjects' resilience scores, with an average increase from pretest to posttest. However, the effectiveness of treatment varied between subjects
PENGARUH TERAPI SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA PENGGUNA NARKOBA DI YAYASAN MITRA MULIA BANYUASIN Robiansyah, Robiansyah; Sawi Sujarwo
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i3.8314

Abstract

Bahwa individu yang paling banyak ditemui dalam kasus penyalahgunaan narkoba adalah remaja, dengan rentang usia 19-22 tahun yang tergolong dalam remaja akhir. SEFT merupakan salah satu inovasi teknik konseling. Tahapan tekniknya mendayagunakan aspek jasmani, psikis, dan spiritual manusia secara harmonis. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui pengaruh terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap kepercayaan diri pada remaja pengguna narkoba di Yayasan Mitra Mulia Banyuasin. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu dengan memberikan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan hasil analisis kuantitatif statistik menggunakan uji T-test independent pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Ada perbedaan yang sangat signifikan, mean kelompok eksperimen lebih besar dibandingan kelompok kontrol yaitu sebesar (9,83>3,33) dengan p=0,000 (p<0,05). Maka dapat disimpulkan, adaa pengaruh terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) kepercayaan diri pada remaja pengguna narkoba di Pusat rehabilitasi Mitra Mulia Banyuasin