This article is motivated by the lack of stimulation in children's language skills in group B at RA Ar-Rizqi Cangkuang. Storytelling is a fun activity and has many messages, of course, fairy tales are made light so that children can easily digest them. Stimulate children to actively improve language skills, therefore, this study aims to stimulate language skills through online storytelling methods. This research was conducted at RA Ar-Rizqi Cangkuang, namely in children aged 5-6 years group B, totaling 5 children, namely 2 boys and 3 girls. The method in this study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques using observation, documentation and interviews and data analysis using data display, data reduction and drawing conclusions. Based on the results of the research, children's language skills increase, it can be seen from children being active, communicative, able to retell the fairy tales they hear and children being able to answer questions when learning activities are carried out online.Artikel ini dilatarbelakangi karena kurangnya stimulasi dalam kemampuan bahasa anak pada kelompok B di RA Ar-Rizqi Cangkuang. Mendongeng menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan dan mempunyai banyak pesan yang tentunya cerita dongeng dibuat ringan sehingga anak dapat dengan mudah untuk mencerna. Menstimulus anak dalam meningkatkan kemampuan Bahasa secara aktif, oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan melakukan kegiatan menstimulus kemampuan bahasa melalui metode mendongeng secara daring. Penelitian ini dilaksanakan di RA Ar-Rizqi Cangkuang yaitu pada anak usia 5-6 tahun kelompok B yang berjumlah 5 anak, yaitu 2 laki-laki dan 3 perempuan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara dan analisis data menggunakan display data, reduksi data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan bahasa anak meningkat, terlihat dari anak menjadi aktif, komunikatif, dapat menceritakan Kembali dongeng yang didengarnya serta anak dapat menjawab pertanyaan disaat kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring.