Agusnita Maulidah
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENINGKATKAN SELF EFFICACY DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Agusnita Maulidah; Rusmansyah Rusmansyah; Leny Leny
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 3 (2022): JCAE EDISI APRIL 2022
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i3.1297

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang meningkatkan self efficacy dan keterampilan berpikir kritis dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan virtual laboratory pada materi larutan penyangga pada siswa kelas XI IPA 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) aktivitas guru; (2) aktivitas siswa; (3) self efficacy; (4) keterampilan berpikir kritis; (5) hasil belajar; (6) respon siswa dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan virtual laboratory. Metode yang digunakan ialah rancangan PTK yang terdiri dari 2 siklus. Peneliti menggunakan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI IPA 1 SMA PGRI 4 Banjarmasin dengan jumlah 36 orang. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa (1) aktivitas guru sebesar 42,67 kategori baik di siklus I menjadi 50,27 dalam kategori sangat baik di siklus II, (2) aktivitas siswa sebesar 39 kategori aktif di siklus I menjadi 48,33 dalam kategori sangat sangat aktif di siklusII, (3) peningkatan terjadi pada self efficacy siswa berdasarkan hasil observasi sebesar 125,12 kategori cukup baik di siklus I menjadi 133,08 kategori baik di siklus II, (4) peningkatan terjadi pada keterampilan berpikir kritis berdasarkan hasil evaluasi secara klasikal dari 60,43% dengan kategori cukup kritis di siklus I menjadi 83,61% dengan kategori sangat kritis pada siklus II, (5) peningkatan terjadi pada ketuntasan hasil belajar kognitif secara klasikal dari 30,56% di siklus I menjadi 86,11% pada siklus II, hasil belajar afektif meningkat berdasarkan hasil observasi sebesar 122,67 dari kategori cukup baik di siklus I menjadi 141, 32 dengan kategori baik di siklus II, (6) respon positif terhadap pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing berbantuan virtual laboratory.