Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pemilihan Desain Jembatan Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Wirdha Ningsih; Slamet Imam Wahyudi; Henny Pratiwi Adi
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4405

Abstract

Perencanaan desain jembatan dalam pembangunan infrastruktur jalan sangat berperan dalam menentukan bentuk konstruksi dan fungsinya, yang meliputi: aspek lalu lintas, aspek hidrologi, aspek teknis, dan aspek estetika dimana hal ini menjadikan sebagai faktor dalam menata kota guna dijadikan sebagai pusat pemekaran kota setempat. Dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemilihan desain jembatan yang sesuai. berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Hasil analisis penentuan pemilihan Desain Jembatan Sungai Takondeang, dari ke 8 responden yaitu. Jembatan Kabel (cable stayed) adalah prioritas utama dengan nilai bobot sebanyak 0.340 atau 34%, kemudian proritas kedua adalah Jembatan Pelengkung Mengikat (tied arch bridge) dengan nilai bobot 0.277 atau 28%, pilihan ketiga yaitu Jembatan Pelengkung Dek (deck arch bridge), dan yang terakhir adalah Jembatan Gantung (suspension bridge) dengan nilai bobot terendah 0.166 atau 17%. Maka disimpulkan bahwa jembatan kabel memiliki perolehan nilai aspek lalu lintas 0.073, aspek hidrologi 0.106, aspek teknis 0.211 dan untuk evaluasi terakhir aspek estetika yang memperoleh nilai bobot tetinggi sebesar 0.609.
REKONFIGURASI 26 KANAL IRIGASI MENGGUNAKAN METODE BINARY FIREFLY ALGORITHMS (BFA) M Yunus; Markhaban Siswanto; Slamet Imam Wahyudi; Soedarsono Soedarsono; Nazariano Rahman Wahyudi; Machrus Ali
Jurnal Teknika Vol 16 No 1 (2024): MARET
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jt.v16i1.1189

Abstract

Saluran irigasi sangat penting untuk pertanian karena memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman yang berdampak pada hasil panen dan produktivitas pertanian. Untuk memastikan distribusi air yang tepat dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, sangat penting untuk mengelola saluran irigasi dengan baik. Rekonfigurasi saluran air irigasi pada lahan pertanian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perairan sawah. Dalam penggunaannya, air irigasi harus digunakan secara maksimal. Sistem irigasi otomatis diperlukan untuk menyediakan air bagi tanaman pada kondisi yang diinginkan. Dalam rekonfigurasi ini menggunakan satu saluran primer, 26 saluran sekunder, dan 5 saluran rekayasa yang akan digunakan sebagai alternative saluran. Pada sistem rekonfigurasi irigasi ini menggunakan simulasi sistem kendali dengan menggunakan program software Matlab 2013b. Simulasi pengendalian yang diterapkan pada prototipe irigasi digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan menentukan jumlah air irigasi yang dibutuhkan untuk mengatur distribusi air irigasi sesuai kebutuhan. Sebagai perbandingan pengontrol, digunakan metode kecerdasan buatan untuk penyetelan pengontrol berdasarkan Binary Firefly Algorithm (BFA). Hasil debit air terjauh dapat dikurangi pada model rekonfigurasi dengan metode BFA. Sebelum rekonfigurasi terjadi pengurangan air sebesar 89,724 m3 dan setelah rekonfigurasi hanya berkurang 50,7355m3. Jadi konfigurasi ulang jaringan dengan BFA dapat mengurangi kehilangan debit air sebesar 43,4538%. Dengan demikian kebutuhan air irigasi dapat dipenuhi sampai titik ujung.