Saluran irigasi sangat penting untuk pertanian karena memastikan pasokan air yang cukup untuk tanaman yang berdampak pada hasil panen dan produktivitas pertanian. Untuk memastikan distribusi air yang tepat dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, sangat penting untuk mengelola saluran irigasi dengan baik. Rekonfigurasi saluran air irigasi pada lahan pertanian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perairan sawah. Dalam penggunaannya, air irigasi harus digunakan secara maksimal. Sistem irigasi otomatis diperlukan untuk menyediakan air bagi tanaman pada kondisi yang diinginkan. Dalam rekonfigurasi ini menggunakan satu saluran primer, 26 saluran sekunder, dan 5 saluran rekayasa yang akan digunakan sebagai alternative saluran. Pada sistem rekonfigurasi irigasi ini menggunakan simulasi sistem kendali dengan menggunakan program software Matlab 2013b. Simulasi pengendalian yang diterapkan pada prototipe irigasi digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan menentukan jumlah air irigasi yang dibutuhkan untuk mengatur distribusi air irigasi sesuai kebutuhan. Sebagai perbandingan pengontrol, digunakan metode kecerdasan buatan untuk penyetelan pengontrol berdasarkan Binary Firefly Algorithm (BFA). Hasil debit air terjauh dapat dikurangi pada model rekonfigurasi dengan metode BFA. Sebelum rekonfigurasi terjadi pengurangan air sebesar 89,724 m3 dan setelah rekonfigurasi hanya berkurang 50,7355m3. Jadi konfigurasi ulang jaringan dengan BFA dapat mengurangi kehilangan debit air sebesar 43,4538%. Dengan demikian kebutuhan air irigasi dapat dipenuhi sampai titik ujung.