Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perancangan Pintu Ruang Start Arena Pacuan Kuda Menggunakan Sistem Pneumatik Amri Hidayat; Aldrin Aldrin
Jurnal Teknik Mesin Vol 15 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.15.1.796

Abstract

Starting gate door is a tool used horse racing arena that serves as a star or space to take off before darting run to racetrack. Doors starting gate consists of a variety of forms and working method, from the manual to which use the automatic system, such as; mechanical, hydraulic, electric and pneumatic systems. Starting gate door with pneumatic system is a tool that is used to open and close starting gate door, the way it works is that a pneumatic cylinder is installed on the door, then pneumatic system functions to open and close the door. Pneumatic system is a tool that uses air as an energy source, components required in the pneumatic system: compressor or air supply unit, or air processing unit (Filter, regulator, and lubrication), regulator or valve unit and the main thing is the pneumatic cylinder serves as a tool which converts compressed air energy into mechanical energy (linear motion of the cylinder rod). In this study aims to be able to get the shape of the starting gate door using a pneumatic system, which can be used as a reference in making the actual door, so that in its application on the racetrack it can be used easily and the time it takes to release the horse becomes faster and the time it takes to release the horse becomes faster. From design results, it is known load that will work on the pneumatic cylinder is 4703.5 N, the inner diameter 100 mm, diameter cylinder rod is 25 mm, total air consumption required is 4,6 liter, compressor discharge is 0,39 liter/second, and compressor power is 0,5 HP.
PEMBUATAN POMPA AIR POSITIVE DISPLACEMENT YANG DIGERAKKAN OLEH TURBIN ANGIN Amri Hidayat; Aldrin -
Jurnal Teknik Mesin dan Mekatronika (Journal of Mechanical Engineering and Mechatronics) Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Teknik Mesin dan Mekatronika (Journal of Mechanical Engineering and Mecha
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/jtmm.v7i2.3606

Abstract

Abstrak. Di Indonesia, air merupakan inti dari hubungan ini, sangat penting baik bagi ketahanan pangan (produktivitas pertanian dan peternakan) dan ketahanan energi yaitu dengan penggunaan energi terbarukan untuk infrastruktur pemasok dan pengolahan sumber daya air (sistem pemompaan). Di beberapa daerah di Indonesia seperti Kabupaten Sumbawa, masih memiliki wilayah terpencil yang jauh dari jaringan listrik nasional, jaringan irigasi pertanian dan perusahaan daerah air minum, tetapi memiliki kelebihan yaitu tersedianya sumber air tanah (air sumur) dengan kedalaman sumur antara 3 m sampai 9 m. Namun untuk mengangkat air sumur dibutuhkan suatu sistem pemompaan, seperti pompa berpenggerak motor bakar, motor listrik atau memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti turbin angin sudu jamak yang di gerakkan secara mekanik. Sudu dihubungkan dengan poros dan mekanisme engkol ditempatkan di ujung poros. Ketika sudu berputar secara otomatis mekanisme engkol juga akan berputar. Karena pengaturan eksentrik poros, gerakan putaran mekanisme engkol diubah menjadi gerakan linier yang diteruskan ke batang piston pompa, sehingga proses pemompaan akan berlangsung secara terus menerus sesuai dengan ketersediaan dan kecepatan angin. Memanfaatkan turbin angin sebagai penggerak pompa air bisa dilakukan karena letak geografis Kabupaten Sumbawa yang memiliki garis pantai cukup panjang dengan kecepatan angin di atas 2,3 m/detik. Pada penelitian ini telah dibuat pompa air model piston (pompa air positive displacement) dengan penggerak turbin angin sudu jamak, diameter silinder pompa 50,80 mm, panjang langkah pompa 127 mm.Kata kunci: Pembuatan, Pompa Air Positive Displacement, Turbin Angin.
Analisis Pengaruh Campuran Komposit Berbahan Limbah Plastik Low Density Polyethylene dan Bottom Ash Sebagai Bahan Alternatif Batako Hadi Sutrisna; Aldrin
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 1 No 1 (2023): Edisi 1
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v1i1.1945

Abstract

Batako merupakan salah satu alternatif bahan structural dinding bangunan yang lebih efisien dibandingkan dengan batu bata merah. Dengan seiring berkembangnya zaman inovasi-inovasi terbarukan banyak dikerapkan untuk pengembangan suatu bahan dengan pemanfaatan limbah sebagai bahan alternatif batako untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya. Salah satu inovasi terbarukan yang dapat digunakan adalah Limbah plastik low density polyethylene dan bottom ash. Permasalahan yang sering dijumpai pada penggunaan batako konvensional di era ini adalah massa jenis (densitas), daya serap air, dan kuat tekan batako. Berdasarkan pemaparan diatas membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pemanfaatan limbah plastik dan limbah bottom ash sebagai bahan baku pembuatan batako. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai densitas, daya serap air, dan kuat tekan batako menggunakan campuran plastik low density polyethylene (LDPE) dan bottom ash dengan variasi campuran bottom ash 5% dan plastik LDPE 95%, bottom ash 15% dan plastik LDPE 85%, bottom ash 25% dan plastik LDPE 75%. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu nilai densitas, daya serap air, dan kuat tekan baako dengan nilai densitas terbaik 1,26 g/cm2, untuk penyerapan air terbaik 0,63% dan kuat tekan terbaik 27,118 MPa.
PERANCANGAN MESIN PENEPUNG KULIT DAN BONGGOL JAGUNG Rezaldi reza; Aldrin
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 1 No 1 (2023): Edisi 1
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v1i1.2496

Abstract

Utilization of waste corn cobs and corn husks as additional feed ingredients, Livestock includes water content, dry matter, crude protein and crude fiber and crude fiber respectively as follows: 29.54; 70.45; 2.67 and 46.52% in 100% material, this plan aims to produce designs and construction drawings of a strong, sturdy, safe, and efficient corncob and corn husk pulverizing machine. Get results as planned. Get the results of the analysis of the Cob and Corn Skin Penepung Machine. The process of designing the cob and corn husk flour machine is carried out in stages, namely planning and explanation of tasks/functions, product concept planning (working drawings). Technical analysis includes analysis of power, torque that occurs in the axle and frame. The propulsion of the corn husk and cob flouring machine is planned to use an 8.5 HP kobota engine with 2200 Rpm which is designed to produce a capacity of 800 kg/hour with the results of the corn cob and husk flour being adjusted to the filter on the corn cob and corn husk flour machine. Using a sieve size of 1mm. The results of the calculation result in a corn husk and cob flour machine with dimensions of length specifications W x W x H 800 mm x 500 mm x 800 mm using a V-belt and pulley with a 30 mm diameter drive shaft. The frame construction is made of 40x40x3 mm elbow profile with St material and the cover uses an iron plate with a thickness of 2 mm Keywords : Design, flour Machine, Modification
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA TERHADAP KINERJA MESIN PENGERING KERUPUK RUMPUT LAUT Mhd Sunandar Siregar; Mietra Anggara; Aldrin Aldrin; Amri Hidayat
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 1 No 2 (2023): Edisi 2
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v1i2.3165

Abstract

Kerupuk rumput laut merupakan makanan yang digemari masyarakat Indonesia, karena memiliki rasa yang gurih, renyah dimulut, dan memiliki banyak dampak kesehatan bagi tubuh manusia. Kualitas kerupuk rumput laut sangat dipengaruhi pada proses pengeringan, sebagian besar pengusaha kerupuk rumput laut di Sumbawa masih menggunakan cara tradisional pada sinar matahari yang membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja mesin pengering kerupuk rumput laut menggunakan bahan bakar gas lpg akibat pengaruh temperatur dan kecepatan udara. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah laju pengeringan, kadar air, efesiensi pengeringan, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian ini setelah pengujian didapatkan yaitu, pengujian laju pengeringan yang tertinggi pada temperatur 70oC dan kecepatan 3 m/s dengan nilai 0.99 gr/menit, kadar air kerupuk rumput laut yang memenuhi SNI pada temperatur 70oC dan kecepatan 2 m/s dengan nilai kadar air 10% dan 3 m/s dengan nilai kadar air 8%, efesiensi pengeringan tertinggi pada temeratur 50oC dan temperatur 60oC pada kecepatan 1 m/s, dan konsumsi bahan bakar yang tertinggi pada pemakaian gas lpg pada temperatur 70oC dan kecepatan udara 3 m/s dengan pemakaian bahan bakar 1 kg.
ANALISIS VARIASI TEMPERATUR, WAKTU DAN PENEMPATAN KERUPUK IKAN TONGKOL TERHADAP PERFORMA ALAT PENGERING TIPE RAK BERBASIS GAS LPG Muh Jefri; Aldrin Aldrin; Mietra Anggara; Amri Hidayat
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 1 No 2 (2023): Edisi 2
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v1i2.3179

Abstract

Kerupuk ikan merupakan makanan kering yang dibuat dari tepung, daging ikan dan bumbu lainnnya. Sebagian besar UMKM atau industri rumah tangga yang mengolah kerupuk ikan di Kabupaten Sumbawa Proses pengeringan yang digunakan masih menggunakan cara konvensional yakni dilakukan di tempat yang terbuka sehingga mendapatkan sinar matahari secara langsung dan diangin-anginkan Pengeringan dengan cara konvensional dapat mempengaruhi tingkat kebersihan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang rancang bagun alat pengering tipe rak berbasis gas lpj. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu, temperatur, dan penempatan rak terhadap laju pengeringan, kadar air kerupuk ikan tongkol dan efesiensi pengeringan. Adapun hasil laju pengeringan tertinggi dihasilkan pada pada perlakuan penempatan rak zig-zag degan waktu 60 menit pada temperatur 70OC sebesar 2,29 gr/menit. Sedangkan laju pengeringan terendah terdapat pada penempatan rak sejajar dengan waktu 120 menit temperatur 60OC sebesar 1,39 gr/menit. Hasil pengujian kadar air kerupuk ikan tongkol dari kedua penempatan rak mencapai standar mutu kerupuk ikan (SNI 01-2713-1999) dengan waktu 120 menit pada temperatur 70OC sebesar 8% dan 7%. Hasil efesiensi pengeringan tertinggi terdapat pada penempatan rak zig-zag dengan waktu 60 menit pada temperatur 70OC sebesar 15,1219%. Sedangkan efesiensi pengeringan terendah terjadi pada penempatan rak sejajar dengan waktu 120 menit pada temperatur 60OC sebesar 5,9346%.
ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN LAS LISTRIK BUSUR MANUAL (SMAW) PADA BAJA KARBON RENDAH DENGAN VARIASI ARUS AMPERE 120A, 125A DAN 130A Abdul Majid Rahman; Amri Hidayat; Fadhli Dzil Ikram; Aldrin Aldrin
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 1 No 2 (2023): Edisi 2
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v1i2.3190

Abstract

The strength of the welded joint is greatly influenced by one of the welding parameters, namely the amount of welding current. Determination of the amount of current in metal joining using arc welding. To get a good connection quality, it is necessary to determine the right current. The purpose of this study was to determine the tensile strength and hardness values ??of ASTM A36 low carbon steel after being welded using E 7018 electrodes with several current variations. This research is an experimental study that analyzes the tensile strength and hardness values ??of welding ASTM A36 low carbon steel using variations of three welding currents, namely 120A, 125A and 130A. The specimens used came from a material in the form of low carbon steel ASTM A36 with a thickness of 10 mm which had been welded using an E 7018 electrode. The results of the research that had been carried out showed that the average value of the tensile strength using a current of 120A was 510.49 (N/ mm²). The 125A current is 437.15 (N/mm²), and the 130A current is 258.72 (N/mm²). While the average hardness value of the specimen using a current of 120A is 78.83 HRB, at a current of 125A it is 89.81 HRB, and a current of 130A is 78.90 HRB. The results of welding with the E 7018 electrode have an ideal tensile strength with a welding current of 120A, while the highest hardness value is found at a current of 125A.
ANALISIS PENGARUH KECEPATAN ALIRAN UDARA PANAS DAN WAKTU PENGERINGAN TERHADAP LAJU PENGERINGAN DAN KADAR AIR KERUPUK TAPIOKA MESIN PENGERING OTOMATIS Irfan Maulana; Mietra Anggara; Aldrin; Amri Hidayat
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3296

Abstract

Kerupuk tapioka merupakan jenis kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka yang dihasilkan dari umbi singkong. Pada pembuatan kerupuk tapioka salah satu proses penting yang harus dilakukan adalah proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecepatan aliran udara panas dan waktu pengeringan terhadap laju pengeringan, dan kadar air kerupuk tapioka pada mesin pengering kerupuk otomatis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan menguji pengaruhnya terhadap laju pengerigan dan kadar air pada mesin pengering kerupuk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laju pengeringan tertinggi ada pada perlakuan dengan kecepatan 2,5 m/s dengan waktu 150 menit sebesar 1,43 gram/menit. Kemudian pengujian pada kadar air dengan waktu 180 dan 210 menit dengan kecepatan 1, 2, dan 2,5 m/s sudah mencapai kadar air yang sesuai dengan SNI yaitu max 8%. Ditarik kesimpulan bahwa dengan bertambahnya kecepatan udara laju pengeringan semakin meningkat dan semakin lama waktu pengeringan maka kadar air yang dihasilkan semakin menurun. Kata Kunci : Pengering kerupuk, mesin pengering otomatis, laju pengeringan dan kadar air kerupuk tapioka
Perancangan Kursi Kerja Di PT. Rezza Usaha Mandiri dengan Pertimbangan Anthropometri Apandi; Amri Hidayat; Mietra Anggara; Aldrin Aldrin
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 1 No 2 (2023): Edisi 2
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v1i2.3322

Abstract

The design of this work chair aims to provide optimal comfort and posture support according to the user's anthropometric characteristics. In an effort to create chairs that fit the various dimensions of the human body, anthropometric and target population data were collected and analyzed carefully. The results of this anthropometric analysis become the basis for designing the right chair dimensions. This chair offers easy and intuitive adjustments, such as adjustable seat height, adjustable backrest, and adjustable arms, so that the chair conforms to the most comfortable posture position for the wearer. In addition, this work chair uses ergonomic, high-quality materials, with features such as molded foam to increase comfort and shock absorption. This chair is also designed with an attractive aesthetic appearance, creating a pleasant work environment and supporting productivity. Through this approach, the design of an anthropometry-based work chair is expected to improve user health and comfort, reduce the risk of injury related to wrong sitting position, and increase efficiency and productivity in the work environment. Keywords: Design, Work Chair, Modification
Analisis Kekuatan Rangka Mesin Chipper Kayu Menggunakan Metode Elemen Hingga Isman Raharjo; Amri Hidayat; Fadhli Dzil Ikram; Aldrin Aldrin
Jurnal GEAR (Energi, Perancangan, Manufaktur & Material) Vol 2 No 1 (2024): Edisi 3
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Fakultas Rekayasa Sistem Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/gear.v2i1.3651

Abstract

Rangka adalah suatu komponen yang penting dalam sebuah mesin untuk menopang beban mesin sehingga rangka harus dijamin aman dan kuat. Mesin chipper kayu yang mampu mengubah kayu menjadi serpihan kecil untuk produksi pelet kayu sebagai bahan bakar alternatif. Tujuannya untuk mengetahui tegangan maksimum,deformasi maksimum dan faktor keamanan. Proses analisis meliputi persiapan alat, desain rangka dan analisis pada rangka dengan menggunakan software inventor dan Ansys. Setelah proses analisis dilakukan maka didapatkan hasil dengan beban 8 kg pada kerangka atas dan 8,7 kg pada dudukan motor AC dengan nilai tegangan ekuivalen sebesar 131,7 Mpa, nilai deformasi maksimum sebesar 0,41119 mm dan faktor keamanannya 1,89. Kata Kunci: Analisis tegangan, deformasi, faktor keamanan, rangka, ansys.