Latar Belakang: Ibu hamil terkonfirmasi Covid-19 pada tahun 2021 sebanyak 1,6%, bayi lahir mati 1,4%, kematian neonatalal 1,0%, prematuritas 33,7%. Kelompok ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir merupakan sasaran rentan terhadap infeksi Covid-19 dan risiko meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir. Tujuan penelitian: untuk mengetahui luaran persalinan ibu terkonfirmasi Covid-19. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian deskriftif. Populasi penelitian adalah ibu bersalin bayi baru lahir pada ibu terkonfirmasi Covid-19 dan pasien dalam pemantauan (PDP) sejak bulan Juli 2020 sampai bulan April 2021 sejumlah 111. Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling dan diperoleh sampel sejumlah 84 sampel. Sedangkan luaran bayi baru lahir diperoleh 88 karena terdapat 4 orang ibu yang melahirkan dengan gemelli. Analisis dilakukan secara univariat. Hasil: persalinan pervaginam sebanyak 7 orang (8,34%), sectio sesarea 77 orang (91,66%), kehamilan berakhir umur kehamilan 37 minggu 8 orang (9,52%), 37-42 minggu 74 orang (88,10%) dan 42 minggu sebanyak 2 orang (2,38%). Sebanyak 4 orang neonatal lahir dengan gemelly sehingga neonatal sebanyak 88 orang dan hasil pemeriksaan swab antigen dinyatakan negative (100%), lahir dengan BB 4000gr 1 orang (1,14%), BB 2500-4000gr 72 orang (81,82%), BB 1000gr-2500gr sebanyak 15 orang (17,04%), terdapat 44 bayi (50%) mengalami asfiksia, kematian neonatal sebanyak 7 orang (8%). Kesimpulan: tidak terdapat kematian ibu yang terkonfirmasi Covid-19 dan PDP dalam proses persalinan serta terdapat kematian neonatal sebanyak 7 orang.