Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Semiotic Study of Symbol for Sandy The Mute Character in Rise of Guardian Movie Ni Kadek Winda Yanti
Humanis Vol 22 No 2 (2018)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.556 KB) | DOI: 10.24843/JH.2018.v22.i02.p13

Abstract

This study entitled Semiotics Study of Symbols for Sandy the Mute Character in Rise of Guardian Movie is aimed at identifying the concept as the representation of the symbols and also describing and analyzing the meaning behind the use of the symbols. This study focuses on a character which has disability in producing sound, so he only uses symbols to communicate instead of words or body language. The data of this study were taken from Rise of the Guardian, a movie released by Collombus Home Production in 2011. The qualitative method was used in obtaining the relevant data. The data were collected using the documentation method; the data were taken by capturing and cropping the symbols. The relevant data were analyzed descriptively and in narrative form. The concepts were analyzed using the theory proposed by Saussure about signifier and signified, and were descriptively explained using draft. The meaning was analyzed using the theory of seven types of meaning proposed by Leech and then narratively explains and the final result was the conclusion of the symbols according to the types of meaning. The results of analysis show that symbols do not always have conceptual meaning, and most of them symbolize the further concept to the form of symbols. The concepts that are discovered mostly have different concepts, meaning that the concept is far from its conceptual concept; a dolphin can resemble the happiness of children and so on. The meaning of the symbol can be represented according to the situation where the symbols are used and are also according to the speaker and the producer of it. The combination of symbols can also convey a different meaning.
BUSINESS SHIFTING DURING THE OUTBREAK; IMPULSIVE OR CONTRIVED? GENERATION COHORT PERSPECTIVE Ni Made Dhian Rani Yulianti; Komang Tri Angga Kusuma Wardani; Ni Kadek Winda Yanti
Jurnal Ilmiah Akuntansi & Bisnis Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.518 KB) | DOI: 10.38043/jiab.v7i1.3516

Abstract

Business shifting during the outbreak; impulsive or contrived? Generation cohort perspective. Although the development and adoption of technology in business has long been carried out, there are still many MSME business actors who do not use it optimally, especially those who are engaged in the culinary business. During the outbreak, one by one they shifted their interaction and transaction system from offline to online since the introduction of interaction restrictions. This shifting rose a fundamental question, was it impulsive behavior (emotional planning) or contrived behavior based on rational planning. This study discussed not only the trigger but also compared it among generational cohort (Gen X, Y, and Z). Qualitative research methodology was used in this study with triangulation data technique, one of which was semi-structured interview to 15 MSME actors. The results showed that generational differences significantly affect the different characteristics of business actors, which lead to different ways of adopting technology into their business. With the lack of mastery of technology, Generation X was proven to adopt technology emotionally because of urgency. Meanwhile, generations Y and Z were proven to adopt technology rationally. Generations X and Y adopt technology based on mature technology mastery and precise planning.
BUSINESS SHIFTING DURING THE OUTBREAK; IMPULSIVE OR CONTRIVED? GENERATION COHORT PERSPECTIVE Ni Made Dhian Rani Yulianti; Komang Tri Angga Kusuma Wardani; Ni Kadek Winda Yanti
Jurnal Ilmiah Akuntansi & Bisnis Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.518 KB) | DOI: 10.38043/jiab.v7i1.3516

Abstract

Business shifting during the outbreak; impulsive or contrived? Generation cohort perspective. Although the development and adoption of technology in business has long been carried out, there are still many MSME business actors who do not use it optimally, especially those who are engaged in the culinary business. During the outbreak, one by one they shifted their interaction and transaction system from offline to online since the introduction of interaction restrictions. This shifting rose a fundamental question, was it impulsive behavior (emotional planning) or contrived behavior based on rational planning. This study discussed not only the trigger but also compared it among generational cohort (Gen X, Y, and Z). Qualitative research methodology was used in this study with triangulation data technique, one of which was semi-structured interview to 15 MSME actors. The results showed that generational differences significantly affect the different characteristics of business actors, which lead to different ways of adopting technology into their business. With the lack of mastery of technology, Generation X was proven to adopt technology emotionally because of urgency. Meanwhile, generations Y and Z were proven to adopt technology rationally. Generations X and Y adopt technology based on mature technology mastery and precise planning.
Ketangguhan Wisatawan di Kawasan Malioboro pada Masa Pandemi COVID-19 Ni Kadek Winda Yanti; Yulia Arisnani Widyaningsih; Djoko Wijono
Jurnal Kawistara Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.70851

Abstract

Respon wisatawan di kawasan Malioboro kontras dengan fenomena yang terjadi di masa pandemi yang mana masyarakat cenderung menghindari ruang publik sedangkan kondisi di kawasan Malioboro sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam terkait ketangguhan atau kemampuan wisatawan di kawasan Malioboro untuk menyesuaikan diri dengan kondisi selama pandemi COVID-19. Penelitian ini melihat ketangguhan dari sudut pandang motivasi berwisata, perilaku wisatawan ketangguhan sosial tingkat individu. Penelitian ini menggunakan data kualitatif yang dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara tidak terstruktur, dan wawancara mendalam. Penentuan narasumber, wawancara, dan analisa dilakukan dengan sistem bola salju secara terstruktur. Penelitian ini menemukan bahwa wisatawan di kawasan Malioboro mampu menyesuaikan diri dengan situasi pada masa pandemi COVID-19. Hal ini tercermin dari adanya kesadaran wisatawan terhadap bahaya, namun tetap memilih melakukan wisata dengan mempertimbangkan berbagai upaya pencegahan dan berfokus pada upaya-upaya penyesuaian diri baik oleh individu atau destinasi. Penelitian ini diharapkan berguna untuk manajemen resiko di destinasi dan mitigasi permasalahan terkait pandemi dengan memahami perilaku wisatawan.
Citayam Fashion Week Sebagai Pembentukan Ruang Kreatif Dan Daya Tarik Wisata Di Kota Jakarta M Zacky Faluti; Rahmad Ramadan; Ni Kadek Winda Yanti; Silvia Ramadani
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/khi.v14i1.14710

Abstract

Kreativitas menjadi aset penting bagi kota dalam pengembangan pariwisata karena dapat meningkatkan citra kota dan dapat menarik wisatawan. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan kota telah menempatkan penekanan pada inovasi untuk mendorong kreativitas di masa yang akan datang dan berkontribusi pada pembentukan ruang kreatif. Di Indonesia, ruang kreatif muncul di kawasan Dukuh Atas yang dipicu oleh media sosial. Fenomena ini menarik orang untuk berkunjung dan melakukan berbagai aktivitas kreatif, yang kemudian dikenal dengan Citayam Fashion Week. Literatur yang tersedia di Indonesia mengenai ruang kreatif di kawasan kota masih terbatas pada penekanan daya tarik fisik kota, namun masih mengabaikan daya tarik yang dipicu oleh kreativitas di kawasan kota. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk berkontribusi pada literatur yang tersedia dengan mengkaji lebih lanjut bagaimana aktivitas kreatif yang tercipta dapat membentuk ruang kreatif di kawasan Dukuh Atas dan apa saja aktivitas kreatif yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata di kawasan Dukuh Atas. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil temuan menunjukan bahwa berbagai aktivitas kreatif yang tercipta di kawasan Dukuh Atas dimaknai secara bersama oleh pengunjung, sehingga membentuk ruang kreatif dan berpotensi sebagai daya tarik wisata di kawasan Dukuh Atas. Bagian terakhir menjelaskan implikasi dari temuan, rekomendasi bagi pemangku kepentingan dan penelitian selanjutnya terkait pengembangan ruang kreatif dan wisata kreatif di kawasan Dukuh Atas.
PERAN SUBAK DALAM MENJAGA KEBERLANJUTAN COMMUNITY BASED ECOTOURISM Ni Kadek Winda Yanti
SABBHATÃ YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya Vol 4 No 2 (2023): SABBHATA YATRA : Jurnal Pariwisata dan Budaya
Publisher : STABN Raden Wijaya Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/sabbhatayatra.v4i2.964

Abstract

This research aims to comprehend Subak Sembung's means to maintain the sustainability of Community Based Ecotourism in Subak Sembung, Peguyangan. Since, Subak plays an important role in preserving the environment and culture in its area which are fundamental elements needed to implement ecotourism in Subak Sembung. The research uses qualitative data with qualitative descriptive methods. Data collection methods were conducted using observation techniques, in-depth interviews and documentation. The purposive sampling technique was used to determine the informant in this research. It found that there are two important aspects in maintaining the sustainability of ecotourism in this area, namely the role of Subak member communities and the role of Subak organization in controlling and distributing rights and obligations to its members. This research provides an illustration of how traditional bodies such as Subak play an important role in preserving the environment and the socio-cultural values inherent in it. Keywords : Subak, Ecotourism, Communities, Sustainability
Ketangguhan Wisatawan di Kawasan Malioboro pada Masa Pandemi COVID-19 Ni Kadek Winda Yanti; Yulia Arisnani Widyaningsih; Djoko Wijono
Jurnal Kawistara Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/kawistara.70851

Abstract

Respon wisatawan di kawasan Malioboro kontras dengan fenomena yang terjadi di masa pandemi yang mana masyarakat cenderung menghindari ruang publik sedangkan kondisi di kawasan Malioboro sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam terkait ketangguhan atau kemampuan wisatawan di kawasan Malioboro untuk menyesuaikan diri dengan kondisi selama pandemi COVID-19. Penelitian ini melihat ketangguhan dari sudut pandang motivasi berwisata, perilaku wisatawan ketangguhan sosial tingkat individu. Penelitian ini menggunakan data kualitatif yang dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara tidak terstruktur, dan wawancara mendalam. Penentuan narasumber, wawancara, dan analisa dilakukan dengan sistem bola salju secara terstruktur. Penelitian ini menemukan bahwa wisatawan di kawasan Malioboro mampu menyesuaikan diri dengan situasi pada masa pandemi COVID-19. Hal ini tercermin dari adanya kesadaran wisatawan terhadap bahaya, namun tetap memilih melakukan wisata dengan mempertimbangkan berbagai upaya pencegahan dan berfokus pada upaya-upaya penyesuaian diri baik oleh individu atau destinasi. Penelitian ini diharapkan berguna untuk manajemen resiko di destinasi dan mitigasi permasalahan terkait pandemi dengan memahami perilaku wisatawan.
Minat Kunjungan Wisatawan Gen Z Melalui Citra Destinasi Berkelanjutan Pada Pariwisata Bali Ni Kadek Winda Yanti; Gusti Ayu Manik Darmayanti; Nyoman Sri Subawa
Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata Vol. 7 No. 2 (2024): Sadar Wisata: Jurnal Pariwisata
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/sw.v7i2.2564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih jauh terkait bagaimana minat kunjungan wisatawan dari kelompok Generasi Z dari perspektif Pembangunan citra destinasi yang berkelanjutan. Hal ini sehubungan dengan mulai aktifnya generasi z dalam kegiatan pariwisata yang mulai mendominasi pasar wisatawan. Penelitian ini melihat kuatnya ketergantungan generasi ini terhadap media sosial dapat menjadi celah untuk mempengaruhi perilaku calon wisatawan sehingga dapat membangun destinasi wisata berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan data kuantiatif yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner. Responden dalam penelitian ini adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1995-2010 dan dipilih menggunakan Teknik purposive sampling. Sampling dalam penelitian ini diukur menggunakan metode slovin dimana ditemukan ada 100 responden. Data dalam penelitian dianalisis dengan menggunakan Smart PLS. Penelitian ini menemukan bahwa media sosial dan e-wom berperan penting Pembangunan citra destinasi berkelanjutan dan berimbas pada peningkatkan minat kunjungan wisatawan pada objek wisata tersebut. Hal ini tentunya dapat menjadi pandangan baru dalam membangun destinasi wisata berkelanjutan melalui optimalisasi media sosial dan e-wom untuk kampanye perilaku wisatawan yang ramah lingkungan
User Generated Content Strategi untuk Menarik Pembelian Produk Ramah Lingkungan oleh Gen Z Suardika, I Wayan; Winda Yanti, Ni Kadek
Benefit: Journal of Bussiness, Economics, and Finance Vol. 3 No. 2 (2025): BENEFIT: Journal Of Business, Economics, and Finance
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah (lppi) Yayasan Almahmudi Bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/benefit.v3i2.1461

Abstract

Abstract This study aims to analyze the influence of online brand experience and trust, community reviews and opinions, and green signaling and social status on the purchase intention of Generation Z for Sensatia Botanicals products. The study population consisted of Generation Z consumers in Bali who actively use Sensatia Botanicals, with a purposive sample of 100 respondents. Data were collected through online and offline questionnaires and analyzed using PLS-SEM to test validity, reliability, and relationships among variables. The results indicate that all three independent variables have a positive and significant effect on purchase intention. Online brand experience and trust provide consistent digital brand interactions, community reviews and opinions enhance credibility through UGC, and green signaling and social status increase symbolic value for young consumers. These findings contribute theoretically to sustainable digital marketing literature and practically guide local brands in managing UGC strategies to boost Generation Z’s purchase intention.