Fuji Lestari Dede
Stikes Abdi Nusantara Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah Saat Di Berikan Terapi Intravena Fuji Lestari Dede; Risdiana Rani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.304 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5224

Abstract

Terapi Intravena dilakukan dengan cara memasukan cairan atau berupa obat serta nutrisi melalui selang cateter kedalam tubuh pasien secara parenteral melewati pembuluh darah vena. Pasien yang perlu mendapatkan infus atau terapi intravena diantaranya yang mengalami perdarahan, muntah berlebih, diare, tidak bisa mendapat asupan melalui rute oral, kekurangan elektrolit dan dehidrasi. Lebih dari 90% pasien di rumah sakit menerima terapi intravena. Pemberian terapi intravena pada pasen anak dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan sendiri merupakan sebuah antisipasi atau persiapan dalam menghadapi ancaman yang dapat terjadi di masa depan. Kecemasan tersebut dapat berupa kecemasan non patologis hingga gangguan kecemasan yang tidak wajar. Kecemasan dapat terjadi dari tingkat yang ringan sampai berat. Salah satu metode untuk mengurani kecemasan adalah dengan pemberian terapi musik klasik. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi musik klasik terhadap tingkat kecemasan anak pra sekolah saat diberikan terapi intravena. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan study Quasi Experiment One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah anak usia pra sekolah rawat inap yang diberikan terapi intravena, adapun sampel penelitain yang diambil adalah anak usia pra sekolah rawat inap yang menerima terapi intravena yang mengalami kecemasan dengan jumlah sample sebanyak 24. Penelitian ini menggunakan satu kelompok intervensi yang diobservasi sebelum perlakuan kemudian diobservasi lagi sesudah intervensi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis uji t berpasangan atau paired sample t-test menunjukan hasil sebelum dilakukan intervensi 0,67 dan setelah diintervensi pvalue 0,001 (p<0,05). Hal ini menunjukan bahwa “Ada perbedan tingkat kecemasan anak usia pra sekolah sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik di ruang anggrek RS Bhayangkara Kota Indramayu”. Dari hasil penelitian ini diharapkan pemberian terapi musik klasik dapat dijadikan sebagai salah satu alternative pada peneurunan tingkat kecemasan anak usia pra sekolah saat diberikan terapi intravena.