Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelayanan, Manajemen, dan Sarana Prasarana Bimbingan Konseling Di SMP YPAK PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sei Karang-Galang Muhammad Taufiq Azahari; Aismat Ihsan Lbs; Dara Saleha; Marini Kurniati; Siti Komariah; Stariah Stariah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.484 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5278

Abstract

Layanan bimbingan dan konseling dilakukan di sekolah pada prinsipnya untuk mengoptimalkan perkembangan siswa yang berhubungan dengan: pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Winkel menjelaskan bimbingan dan konseling diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan seorang konselor atau guru bimbingan konseling kepada seseorang atau beberapa orang individu (siswa/klien) dengan cara memberikan informasi, yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan, atau memberikan nasihat dan mengarahkan, menuntun ke suatu tujuan.Manajemen bimbingan dan konseling adalah seluruh aktivitas terukur dan teratur yang dilakukan dalam rangka bantuan pendidikan terkait psikologis dan kemanusiaan oleh pembimbing professional kepada peserta didik, dengan mengutamakan fungsi-fungsi manajemen. Sarana, prasarana bimbingan dan konseling merupakan suatu perlengkapan dalam menunjang aktivitas kegiatan bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan, mewujudkan situasi yang nyaman dan stabil pada saat kegia- tan layanan bimbingan dan konseling tengah berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kategori penelitian kepustakaan (Library Research). Suksesnya layanan bimbingan dan konseling di seko- lah didukung oleh adanya pendayagunaan semua sarana dan prasarana bimbingan dan konseling yang ada di sekolah secara efektif dan efisien. Profil sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut perlu didayagunakan dan dikelola untuk kepentingan proses layanan bimbingan dan konseling di sekolah, proses kegiatan bimbingan dan konseling akan berjalan dengan efektif dan efisien apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.
Kegiatan Perlombaan Keagamaan bagi Anak-Anak: Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Mengikuti Perlombaan Purbatua Manurung; Lu’lu’ Ul Jannah; Khofifah Tanjung; Marini Kurniati; Masdura Siregar; Maslan Maslan
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 3 (2023): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v3i3.4349

Abstract

One of the factors that influence a child's self-confidence is a less supportive environment. Based on what happened in the competition, there were some children who were not confident when participating in religious competitions. In addition, the absence of skills possessed by a child is one of the factors that cause a child to not be confident. For this reason, the need for motivation from parents and support from the environment is very important for children as an effort to foster self-confidence in a child. Self-confidence is an attitude or belief that a person has for his abilities. One of the efforts that can be done to foster self-confidence in a child is by conducting group guidance. In this group guidance service, there is a change or effect on the individual himself. Where the self-confidence of students before and after group guidance experienced a difference, namely experiencing a better and more active increase. Keywords: Religious Competition, Confidence