Husnul Khatimah
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Pelaksanaan Program Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong Husnul Khatimah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.547 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5297

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan tersusun sesuai rencana untuk mewujudkan proses pembelajaran agar peserta didik dapat mengembangkan potensi pada dirinya seperti keagamaan, kepribadian, pengendalian diri, cerdas, serta keterampilan untuk dirinya sendiri dan orang lain. Pemenuhan hakatas Pendidikan merupakan sesuatu yang dimiliki setiap orang karena pada pasal 31 ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 mengatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan. Maka dari semua warga negara berhak untuk mendapatkan Pendidikan termasuk warga binaan pemasyarakatan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan. Lembaga pemasyarakatan adalah tempat bagi warga binaan dan anak didik pemasyarakatan melakukan pembinaan. Lembaga Pemasyarakatan memiliki pembinaan narapidana melalui program kegiatan belajar mengajar atau biasa disebut dengan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) . Program ini merupakan Pendidikan kesataraan, Pendidikan nonformal dengan kompetensi kelulusan yang sama dengan sekolah formal lainnya namun lebih memberikan konsep tematik, indiktif yang berhubungan dengan permasalahan lingkungan dan berusaha untuk mandiri atau melatih kehidupan untuk kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksaan program belajar mengajar yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong seperti bagimana pelaksanaan kegiatan Pendidikan kesetaraan, kerjasama yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cinomg demi meningkatkan pembinaan kegiatan belajar mengajar, adanya gerobak pintar guna meningkatkan keinginan warga binaan pemasyarakatan dalam membaca di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong.
Peran Komunikasi Bagi Pembimbing Kemasyarakatan Dalam Keberhasilan Diversi Pada Anak Husnul Khatimah; Ali Muhammad; Cahyoko Edi Tando
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8798

Abstract

Anak merupakan merupakan penerus bangsa, bagaimana cara kita mendidik anak itu yang akan menentukan mereka sebagai penerus bangsa. Dalam Undang-Undang 1945 Pasal 28B mengatakan “setiap anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi” maka dari itu dibutuhkannya perlakuan khusus bagi anak yang sedang berhadapan dengan hukum. Dengan adanya UU SPPA terdapat perubahan yang mendasar yaitu dengan menggunakan restorative justice melalui system diversi. UU SPPA ini mengedepankan pendekatan restorative justice dan proses diversi sebagai upaya penyelesaian tindak pidana yang dilakukan oleh anak. Komunikasi focus kepada komunikator dan komunikan dalam menyempaikan suatu pesan. Komunikasi yang disampaikan kepada anak berbeda saat berkomunikasi dengan yang sudah dewasa atau sudah cukup umur. Dalam menangani anak yang berhadapan dengan hukum diperlukannya pendampig oleh orangtua maupun orang dewasa. Selama proses diversi berjalan sampai adanya kesepakatan diversi yang dilaksanakan oleh Pembimbing Kemasyarakatan dimana diwajibkan untuk pendampingan, pembimbingan dan pengawasan. Kesepakatan diversi melibatkan pihak anak dan orangtua atau wali, korban dan orangtua atau walinya , pembimbing kemasyarakatan, pekerja social professional, dan perwakilan dari pihak-pihak yang terlibat. Dibutuhkannya komunikasi yang baik antara keluarga korban dan anak dan pembimbing kemasyarakatan dalam komunikasi interpersonal agar tugas dan fungsinya dapat berjalan semestinya.