Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN CALON PEMANDU WISATA BIRDWATCHING UNTUK IDENTIFIKASI DAN PENGAMATAN BURUNG DENGAN METODE INDEX POINT OF ABUNDANCE DI TAMAN KEHATI LAMPUNG BARAT Nuning Nurcahyani; Jani Master; Endah Setyaningrum; Endang L Widiastuti; Bambang Hermanto
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.185 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v2n3.1208

Abstract

Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon pemandu wisata birdwatching dalam identifikasi dan pengamatan burung dengan metode Index Point of Abundance (IPA) di Taman Kehati.  Taman Kehati merupakan salah satu kawasan pelestarian alam  yang ada di Lampung Barat dan sedang dikembangkan untuk objek wisata dan upaya pelestarian alam.  Keanekaragaman jenis burung dan jenis tumbuhan pendukungnya yang ada di kawasan Taman Kehati sudah cukup baik dan sesuai sebagai tempat wisata, namun staf lapangan di Taman Kehati belum mempunyai ketrampilan sebagai calon pemandu wisata khususnya wisata birdwatching. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para staf lapangan dengan pelatihan identifikasi dan pengamatan jenis burung menggunakan metode Index Point Abundance (IPA) sehingga memenuhi standar sebagai calon pemandu wisata  birdwatching di Taman Kehati Lampung Barat.  Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi tentang wisata birdwatching, dan dilanjutkan dengan praktik penggunaan metode IPA, cara pengamatan burung dengan teropong, dan identifikasi burung.  Para peserta dievaluasi melalui pre-test dan pos-test terkait materi birdwatching, identifikasi jenis burung, dan metode IPA.  Hasil evaluasi menunjukkan pretest peserta rata-rata 5,3, sedangkan post test rata-rata adalah 8,9. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pengetahuan dan wawasan staf lapangan di Taman Kehati Lampung Barat meningkat, khususnya tentang metode pengamatan dan identifikasi burung untuk wisata birdwatching, selain itu staf lapangan Taman Kehati juga terampil mengaplikasikan metode Index Point of Abundance dan menggunakan teropong untuk pengamatan burung.
INOVASI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT MENJADI AGAR-AGAR DI DESA BANDAR DALAM, KECAMATAN PULAU PISANG, KABUPATEN PESISIR BARAT, PROVINSI LAMPUNG Jani Master; Daffa Muhammad; Nastasya Titis Ayuningtyas; Gustiti Tarenka; Anggita Kharisma Putri; Cindi Fintasari Saragih Jawak; Aryanti Rizki Adinda
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 3 (2023): September, 2023
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/buguh.v3n3.1355

Abstract

Pulau Pisang adalah salah satu pulau paling barat yang ada di Provinsi Lampung yang langsung menghadap ke Samudra Hindia. Pulau Pisang yang merupakan wilayah satu kecamatan memiliki enam desa, yaitu Desa Labuhan, Desa Pasar, Desa Sukadana, Desa Suka Marga, Desa Pekon Lok, dan Desa Bandar Dalam.  Pulau Pisang memiliki potensi sumber daya alam yang besar, salah satunya adalah rumput laut. Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inovasi baru pembuatan agar-agar rumput laut mulai dari rasa dan juga bentuk yang lebih bervariasi. Kegiatan diawali dengan survey pemanfaatan sumber daya alam oleh masyarakat, lalu dilanjutkan dengan penyuluhan dan praktik pengolahan rumput laut. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sentuhan inovasi pengolahan rumput laut menjadi agar-agar dapat diterima oleh masyarakat, kegiatan ini juga dapat menimbulkan kesadaran masyarakat untuk lebih peka terhadap pemanfaatan sumber daya alam yang ada sehingga dapat menjadi peluang untuk peningkatan penghasilan keluarga.