Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH MELALUI METODE PSN 3M PLUS PADA IBU-IBU PKK KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN LABUHAN RATU BANDARLAMPUNG Endah Setyaningrum; Nismah Nukmal; Nuning Nurcahyani; Bambang Hermanto
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.906 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v2n3.1160

Abstract

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan/dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit DBD ini erat sekali hubungannya dengan masalah kebersihan lingkungan. Saat ini masih banyak Ibu-ibu PKK yang belum mengetahui tempat-tempat yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk demam berdarah (DBD) yang ditimbulkan dari sampah serta bahan yang tidak terpakai lainnya. Metode penanggulangan yang banyak diterapkan saat ini adalah tindakan pencegahan antara lain program pengendalian vektor. Program ini merupakan salah satu metode yang tepat untuk memutus rantai penularan DBD, yaitu dengan mengurangi kontak manusia-vektor-pathogen dengan cara menghilangkan tempat-tempat yang berpotensi sebagai perindukan nyamuk. Beberapa kegiatan pengendalian vektor DBD telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat tetapi belum menunjukkan hasil yang nyata, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah kasus DBD dari tahun ketahun terutama pada saat musim hujan. Untuk mengurangi tingkat penularan DBD di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung diperlukan pelatihan bagi Ibu-ibu PKK untuk mengelola lingkungan agar tidak menjadi sumber perindukan nyamuk. Secara umum materi pelatihan mendapatkan tanggapan yang positif dari peserta mengingat penyakit ini sudah dikenal secara umum, namun metode pengendalian belum banyak dikenal. Hasil evaluasi juga menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 53,39 % berdasarkan evaluasi hasil pre-test dan post-test. Kesimpulan dalam pelatihan adalah meningkatnya pengetahuan Ibu-ibu PKK Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung tentang pengendalian Vektor penyakit DBD menggunakan PSN 3M Plus.
PELATIHAN CALON PEMANDU WISATA BIRDWATCHING UNTUK IDENTIFIKASI DAN PENGAMATAN BURUNG DENGAN METODE INDEX POINT OF ABUNDANCE DI TAMAN KEHATI LAMPUNG BARAT Nuning Nurcahyani; Jani Master; Endah Setyaningrum; Endang L Widiastuti; Bambang Hermanto
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.185 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v2n3.1208

Abstract

Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan calon pemandu wisata birdwatching dalam identifikasi dan pengamatan burung dengan metode Index Point of Abundance (IPA) di Taman Kehati.  Taman Kehati merupakan salah satu kawasan pelestarian alam  yang ada di Lampung Barat dan sedang dikembangkan untuk objek wisata dan upaya pelestarian alam.  Keanekaragaman jenis burung dan jenis tumbuhan pendukungnya yang ada di kawasan Taman Kehati sudah cukup baik dan sesuai sebagai tempat wisata, namun staf lapangan di Taman Kehati belum mempunyai ketrampilan sebagai calon pemandu wisata khususnya wisata birdwatching. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para staf lapangan dengan pelatihan identifikasi dan pengamatan jenis burung menggunakan metode Index Point Abundance (IPA) sehingga memenuhi standar sebagai calon pemandu wisata  birdwatching di Taman Kehati Lampung Barat.  Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi tentang wisata birdwatching, dan dilanjutkan dengan praktik penggunaan metode IPA, cara pengamatan burung dengan teropong, dan identifikasi burung.  Para peserta dievaluasi melalui pre-test dan pos-test terkait materi birdwatching, identifikasi jenis burung, dan metode IPA.  Hasil evaluasi menunjukkan pretest peserta rata-rata 5,3, sedangkan post test rata-rata adalah 8,9. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pengetahuan dan wawasan staf lapangan di Taman Kehati Lampung Barat meningkat, khususnya tentang metode pengamatan dan identifikasi burung untuk wisata birdwatching, selain itu staf lapangan Taman Kehati juga terampil mengaplikasikan metode Index Point of Abundance dan menggunakan teropong untuk pengamatan burung.
PENGENDALIAN MALARIA BAGI MASYARAKAT DESA GEBANG KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG Endah Setyaningrum; Yulianty Yulianty; Nuning Nurcahyani; Bambang Hermanto; Budi Santoso
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/buguh.v2n4.1242

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. KabupatenPesawaran, Lampung merupakan daerah endemis malaria, selama rentang waktu 5 tahun (2013-2017) termasuk daerahdengan high case insidence (HCI) karena memiliki annual parasite incidence (API) lebih dari 5‰. Upaya yangdilakukan menuju daerah bebas malaria yaitu pengendalian malaria secara terpadu. Hal ini memerlukan dataentomologi setempat terutama berkaitan dengan spesies, angka kesakitan malaria, perilaku masyarakat terhadapmalaria. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentangpengendalian malaria 2) Meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam pengenalan alat dan metode Pengendalianmalaria. Metode kegiatan pengabdian masyarakat meliputi: 1) Penyuluhan tentang Pengendalian Malaria2)Demontrasi pengenalan alat dan metode pengendalian malaria. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat perbedaan(p<0,05) tingkat pengetahuan antara sebelum dan setelah penyuluhan. Kesimpulan: Penyuluhan dapat dapatmeningkatkan pengetahuan tentang pengendalian malaria pada masyarakat Desa Gebang Kecamatan Teluk PandanKabupaten Pesawaran Lampung.
Pemanfaatan Cangkang Telur Sebagai Pupuk Organik Pada Tanaman di Desa Gebang Kabupaten Pesawaran Yulianty Soeradji; Endang Linirin Widiastuti; Endah Setyaningrum; Lili Chrisnawati
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

−Eggshells are one of the organic waste that is commonly found and comes from households. Based on observations in the field, people generally have not done waste management properly such as separating organic and inorganic waste. However, the utilization of household waste in the form of eggshells has not been widely done by the community. The solution to overcome this problem is to conduct training for the community to utilize waste in the form of eggshells to be used both for nurseries and further processing as organic fertilizer to increase plant growth. The desired expectation in the implementation of this service is an increase in skills and knowledge in making organic fertilizer from eggshells. There was an increase in knowledge and skills of the service participants with a pretest score of 55.88 and post-test to 90.00. There was an increase in value of 34.12. The percentage increase in value is 62.86%.