Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

pemanfaatan getah karet untuk substitusi aspal modifikasi lapisan asphalt concrete wearing course (Ac-wc) dengan metode basah JOTI ASRI; Febrina Dian Kurniasari; bunyamin bunyamin
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.816 KB) | DOI: 10.35308/jts-utu.v8i1.5051

Abstract

AbstractBeton aspal merupakan salah satu jenis perkerasan lentur (flexible pavement) yang material nya terdiri dari agregat kasar, agregat halus, filler dan menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Ketersediaan aspal sebagai bahan pengikat semakin menurun seiring dengan semakin menurunnya ketersediaan aspal dunia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu di cari alternatif pengganti yaitu dengan mengembangkan aspal modifikasi dengan cara mensubtitusikan sebagian dari jumlah aspal dengan bahan polimer untuk menghemat penggunaan aspal tanpa mengurangi kualitas dari campuran yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja stabilitas. Salah satu bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah getah karet. Maka perlu penambahan bahan lain pada penelitian ini di gunakan getah karet. Untuk bahan campuran aspal getah karet adalah cairan yang berwarna putih yang di dapat dari sadap pohon karet. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dalah beberapa persen pengaruh pemanfaatan getah karet untuk subtitusi aspal modifikasi lapisan asphalt concrete wearing course (AC-WC) dengan metode basah. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah limbah plastik dapat digunakan sebagai bahan substitusi campuran Asphalt Concrete – Wearing Course (AC- WC) sebagai salah satu cara untuk mengurangi masalah getah karet  yang terus meningkat setiap harinya oleh aktivitas masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode basah yang mengacu pada Spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi empat (2018). Pengujian karakteristik Marshall dilakukan pada 5 (lima) kadar aspal untuk menentukan kadar aspal optimum (KAO). Selanjutnya pada kondisi KAO direncanakan pembuatan benda uji dengan variasi persentase getah karet  3%, 6%, 9%, 12%, dan 15%. Hasil yang diperoleh untuk substitusi terbaik adalah persentase getah karet 6% dengan kadar aspal 5,50% didapat nilai VIM 3,80, VMA 17,08%, VFA 78,32%, Stabilitas 1220,99 kg, dan Flow 2,67 mm, semua nilai memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh Bina Marga 2010 Revisi 4 (2018).