Rila Rindi Antina
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Paparan Gadget Terhadap Risiko Gangguan Mental Emotional Anak di PAUD Anna Husada Selvia Nurul Qomari; Rila Rindi Antina
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 3 (2021): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v9i2.626

Abstract

Tahap perkembangan harus dicapai anak secara normal sesuai periode usianya. Beberapa tahap perkembangan yang harus dicapai anak adalah kemampuan mental dan emosional. Akan tetapi pada kenyataannya banyak anak yang mengalami gangguan pada tahap perkembangan salah satunya mental emotional disorder.Banyak faktor yang mempengaruhi gangguan perkembnagan pada anak,salah satunya adalah paparan gadget.Penelitian ini untuk membuktikan adanya pengaruh paparan gadget terhadap mental emotional disorder pada anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi PAUD Anna Husada dengan sampel sebanyak 50 siswa.Teknik sampling menggunakan probability sampling yaitu simple random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner.Data dianalisisdengan Chi-square. Hasil penelitian ada hubungan durasi penggunaan gadget dengan masalah mental emosional dengan ρ=0,000., ada hubungan pendampingan orang tua dengan masalah mental emosional dengan ρ=0,001.,tidak ada hubungan on-set gadget dengan masalah mental emosional dengan ρ=0,315. Orang tua hendaknya mengontrol dan mendampingi setiap aktifitas anak dalam penggunaan gadget
PENGARUH EKSTRAK ETANOL MORINGA OLEIFERA LAM TERHADAP JUMLAH FOLIKEL ANTRAL PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) MODEL ENDOMETRIOSIS Rila Rindi Antina
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 10 No 2 (2018): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v11i2.81

Abstract

Endometriosis didefinisikan sebagai adanya jaringan endometrium di luar rahim. Peningkatan konsentrasi sitokin inflamasi dan faktor pertumbuhan di dalam cairan peritonium berkontribusi pada pembentukan lesi peritonium. Faktor pertumbuhan berperan selama folliculogenesis. Moringa oleifera kaya akan flavonoid. Kuercetin dan kaempferol adalah flavonoid, senyawa dengan gugus hidroksil fenolik dengan aksi antioksidan yang memiliki kegunaan potensial terapeutik.Penelitian ini untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera Lam) terhadap jumlah folikel antral pada mencit (Mus musculus) model endometriosis.Metode penelitian menggunakan mencit (Mus musculus) 20-25g yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol endometriosis dan kelompok perlakuan diberi ekstrak etanol daun kelor 0,35 mg/gBB selama 14 hari. Jaringan ovarium dilakukan pemeriksaan histopatologi dengan pengecatan hematoxylin-eosin.Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (ρ<0,05) jumlah folikel antral pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.Kesimpulan Penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kelor meningkatkan jumlah folikel antral pada mencit model endometriosis.
PENGARUH PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN FLOUR ALBUS PADA REMAJA PUTRI Rila Rindi Antina
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 10 No 1 (2018)
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v11i1.176

Abstract

Keputihan (leukorhea, white discharge atau flour albus)pengeluaran berupa lendir jenuh, tidak berwarna dan berbaumerupakan respon fisiologis alat reproduksi wanita. Faseperkembangan remaja adalah fase paling kompleks dan paling pentingbagi remaja adalah masa pubertas, pada masa ini remaja putrimengalami matangnya organ reproduksi yang akan berpengaruh padakejadian keputihan pada bagi remaja putri terutama pada periodesebelum dan sesudah menstruasi. Akan tetapi ada beberapakondisi pada remaja yang bisa menyebabkan kejadian flouralbus patologis salah satunya adalah personal hygiene. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh personalhygiene terhadap kejadian flour albus pada remaja putri. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah penelitiananalitik debgan desain longitudinal yang bersifat prospektif(kohort). Dalam penelitian ini variabel independennya adalahpersonal hygiene sedangkan variabel dependennya adalah flouralbus. Data personal hygiene dikumpulkan menggunakankuesioner dan data flour albus menggunakan lembar observasi.Untuk mengetahui adanya pengaruh personal hygiene terhadapkejadian flour albus menggunakan uji statistik RegresiLogistik. Hasil analisis pengaruh menggunakan uji statistikRegresi Logistik dengan α 0,05 didapatkan hasil ρ Value 0,001sehingga ada pengaruh personal hygiene dengan kejadian flouralbus. Nagelkerke R Square yang mengadaptasi R square padaregresi linier menunjukkan nilai 0,552. Artinya secara umumvariabel personal hygiene dapat menjelaskan 55,2% kejadianflour albus. Nilai exp (B) variabel personal hygiene sebesar0,532 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1 satuankemampuan personal hygiene dapat mengurangi kejadian flouralbus sebesar 0,532 kali.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkanperan serta tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkanpenyuluhan pada remaja tentang personal hygiene. Selain itu,diharapkan agar remaja putri mampu melakukan personalhygiene secara benar.
PENDAMPINGAN TATA LAKSANA PENGGUNAAN MORINGA OLEIFERA LAM SEBAGAI ANTIOKSIDAN PAPARAN BENZO(A)PYRENE PADA IBU PRAKONSEPSI Rila Rindi Antina; Selvia Nurul Qomari
JURNAL PARADIGMA (PEMBERDAYAAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol 2 No 1 (2020): JURNAL PARADIGMA VOLUME 2 NOMOR 1 APRIL 2020
Publisher : STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The progesterone hormone stimulates uNK (Uterine Narural Killer) cells to produce immunomodulatory proteins or changes the cytokine environment, then changes the function of uNK cells. This process occurs through progesterone activity on the differentiation of T cells into Th1 and Th2 (Piccinni et al, 2015). In this study, the mother was carried out a laboratory examination to check the level of exposure to benzopyrents using IV blood samples, the results of the laboratory tests were then used as the basis for the implementation of assistance, previously counseling was carried out to preconception mothers regarding the procedures for using moringa oleifera, preconception mothers assistance was carried out every week for 3 months, after several months of mentoring, it was found that some of the women had succeeded in getting pregnant with a positive PP test result and the ultrasound results contained a pregnancy bag. In May-June 2019, Anna Medika Hospital Madura served 30 preconception mothers with a history of blighted ovum / abortion. During the activity, the mother was very enthusiastic about the material presented. So that mothers and families can follow the material suggestions that have been delivered and assistance is found that some women have succeeded in getting pregnant with positive PP test results and ultrasound results there are pregnancy bags.
EFEKTIVITAS JAHE MERAH UNTUK MENGURANGI NYERI DISMENOREA Rila Rindi Antina; Dian Eka Januriwasti; Siti Rochimatul Lailiyah
JURNAL PARADIGMA (PEMBERDAYAAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol 2 No 2 (2020): JURNAL PARADIGMA VOLUME 2 NOMOR 2 OKTOBER 2020
Publisher : STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dysmenorrhea is a symptomatic phenomenon including abdominal pain, cramps, and back pain. Gastrointestinal symptoms such as nausea and diarrhea can occur as menstrual symptoms (Kusmiran, 2012). The incidence of menstrual pain in the world is very large. On average, more than 50% of women in every country experience menstrual pain. The method used to carry out community service is by collecting data on the number of young women who experience menstruation at Bangkalan High School, then conducting school visits equipped with a pain scale score examination. Mentoring for adolescents is carried out every day during the menstrual period until the symptoms of dysmenorrhoea are reduced and subsided. The assistance was continued with the provision of red ginger drink, knowledge about menstruation and reproductive health, treatment of menstrual periods, sharing with family, moderate exercise and others. The mentoring participants were 20 young women with dismenorhoeing at SMA Bangkalan. After several days of mentoring, some teenagers showed improvement in their dysmenorrhea condition until recovery. Teenagers are able to carry out activities and some treatments around menstruation.
PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA UNTUK PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN GANGGUAN REPRODUKSI WANITA Rila Rindi Antina; Selvia Nurul Qomari; Lelly Aprilia Vidayati
JURNAL PARADIGMA (PEMBERDAYAAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol 5 No 1 (2023): JURNAL PARADIGMA VOLUME 5 NOMOR 1 APRIL 2023
Publisher : STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi wanita di Indonesia semakin hari semakin komplek, seperti penyakit keganasan kanker serviks, kanker payudara, infeksi HIV/AIDS, kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, serta permasalahan keluarga berencana yang selama bertahun-tahun selalu menjadikan wanita sebagai sasaran utama. Fenomena di lapangan menunjukkan fakta bahwa sedikit perempuan yang berkunjung ke tenaga kesehatan untuk melakukan upaya promotive atau preventive. Selain itu terbatas informasi tentang bagaimana perempuan usia reproduktif menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi kepada Wanita Usia Subur (WUS) tentang gangguan pada sistem reproduksi, melaksanakan skrining terhadap gangguan kesehatan reproduksi serta pemberian informasi mengenai tanaman obat dan obat tradisional keluarga yang bisa mencegah dan menangani masalah gangguan kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan kesehatan dan skrining kepada wanita usia subur di Kelurahan Demangan Bangkalan. Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan, diperoleh data bahwa sebagian besar wanita usia subur memiliki pengetahuan cukup. Sedangkan setelah pemberian penyuluhan kesehatan, sebagian besar pengetahuan ibu menjadi baik.
EDUKASI HYGIENE MENSTRUASI UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI MAS AL-HIDAYAH BANGKALAN Selvia Nurul Qomari; Rila Rindi Antina
JURNAL PARADIGMA (PEMBERDAYAAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol 5 No 2 (2023): JURNAL PARADIGMA VOLUME 5 NOMOR 2 OKTOBER 2023
Publisher : STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hygiene saat menstruasi merupakan usaha individu yang dilakukan untuk memelihara kebersihan serta kesehatan diri agar terhindar dari penyakit. Sayangnya berdasarkan penelitian sebelumnya, masih banyak ditemukan remaja putri terutama yang yang belum memiliki pengetahuan yang baik mengenai hygiene menstruasi, salah satunya yang terjadi di MAS Al-Hidayah Bangkalan. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan hygiene menstruasi pada remaja putri dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya adalah kurangnya pendidikan kesehatan tentang hygiene menstruasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui pemberian edukasi mengenai hygiene menstruasi kepada sejumlah 100 siswi-siswi di MAS Al-Hidayah Bangkalan dengan menggunakan media leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa setelah pemberian materi, terjadi peningkatan pengetahuan siswi mengenai hygiene menstruasi, terdapat 61% siswi yang tercatat dapat menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan baik dan benar. Upaya peningkatan kesehatan reproduksi pada remaja hendaknya dapat terus digencarkan dengan pemberian materi dan metode-metode lain yang relevan terutama yang berkaitan dengan menstruasi.