Latar belakng : komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat-klien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien. Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antara perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dari komunikasi ini adalah saling membutuhkan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan kedalam komunikasi pribadi diantara perawat dan pasien, dimana perawat membantu dan Klien menerima bantuan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungn penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat dengan kepuasan pasien di Instlasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode : penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 32 responden (16 responden perawat dan 16 responden pasien) diambil menggunakan tekni eksidental sampling untuk responden pasien sedangkan untuk responden perwat menggunakan teknik total sampling.Hasil : penelitian menujukkan tidak ada hubungan antara penerapan komunikasi (p-value 0,213), fase orientasi (p-value 0,213), fase kerja (p-value 0,213), fase terminasi (p-value 1,00). Saran: bagi rumah sakit lebih Meningkatkan penerapan komunikasi terapeutik yang lebih optimal pada pasien khususnya diruang instalasi gawat darurat. Kata Kunci : Penerapan komunikasi terapeutik, fase orientasi, fase kerja, fase terminasi