Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMBERIAN IMUNISASI BCG PADA BAYI (1-3 BULAN) BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU Rhipiduri Rivanica; Inna Hartina
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.328

Abstract

Latar belakang: Imunisasi BCG (Basil Calmette Guerin) bermanfaat mencegah bayi atau anak terserang dari penyakit TBC yang berat, seperti: meningitis TBC dan TBC milier. Ini dikarenakan bayi atau anak masih rentan terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis penyebab penyakit TBC, akibat adanya kontak dengan penderita TBC yang ada di sekitarnya, seperti: orang tua, keluarga, pengasuh, dan lain sebagainya. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian Imunisasi BCG pada bayi usia (1-3 Bulan) di BPM Hj. Ratna Wilis Tahun 2017. Metode: Penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pedekatan “cross sectional”. Penelitian ini dilakukan bulan Desember 2017 sampai dengan Januari 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi responden yang memberikan imunisasi BCG sebanyak 23 responden (76,7%), pengetahuan baik sebanyak 20 responden (66,7%), sikap positif sebanyak 22 responden (73,3%) dan responden sikap negatif sebanyak 8 responden (26,7%). Ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi BCG (p value 0,026.  Ada hubungan antara sikap dengan pemberian imunisasi BCG dengan (p value 0,026). Saran: Diharapkan agar BPM memberikan jadwal pemberian imunisasi dan konseling secara langsung kepada masyarakat agar pengetahuan warga setempat dapat bertambah. Kata Kunci     : Pemberian Imunisasi BCG, Pengetahuan, Sikap
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH Rhipiduri Rivanica
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 3: Februari 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v3i2.176

Abstract

Latar belakang: Kemenkes RI melaporkan di DKI Jakarta sebanyak 38,6% anak mengalamidelayed development dan 24,6% anak mengalami global delayed development, sertamengalami penyimpangan pertumbuhan. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat 33 siswayang bersekolah di Paud Lias Palembang, 16 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki.Sedangkan untuk siswa yang umurnya 6 tahun ada 5 orang, dan umur 5 tahun ada 25 orang,serta umur 4 tahun ada 3 orang. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan tumbuh kembang anak prasekolah di PAUD Lias Palembang tahun2018. Metode: Penelitian ini mengunakan metode survey analitik dengan pendekatan “crosssectional”. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Analisis datamenggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan ????(0,05). Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018. Hasil: Penelitian diketahui bahwadistribusi frekuensi responden deteksi tumbuh kembang normal sebanyak 22 responden(66,7%), pengetahuan baik sebanyak 23 responden (69,7%), pendidikan tinggi sebanyak 22responden (67,7%), pendapatan tinggi sebanyak 13 responden (39,4%). Ada hubunganpengetahuan (p value = 0,006), pendidikan (p value = 0,014) dan pendapatan (p value =0,554) dengan deteksi tumbuh kembang anak prasekolah di PAUD Lias Palembang. Saran:Mengupayakan deteksi tumbuh kembang pada anak prasekolah sehingga dapat dilakukanpemeriksaan secara rutin kepada anak prasekolah untuk mengetahui tumbuh kembangnya.Kata kunci : Tumbung Kembang, Pengetahuan, Pendidikan, Pendapatan
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DIBIDAN PRAKTIK MANDIRI NURACHMI PALEMBANG TAHUN 2016 Rhipiduri Rivanica
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 1: Februari 2018 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.009 KB) | DOI: 10.36729/jam.v1i2.16

Abstract

untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu dengan perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di rumah bersalin dan balai pengobatan “rachmi” Palembang tahun 2016. Metode Penelitian: Penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan dan dirawat dengan sampel penelitian sebanyak 77 responden yang diambil dengan teknik accidental samping. Data diolah secara analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian: analisis bivariat dengan menggunakan uji statistic chi square didapatkan pada variable pendidikan ibu p value 0,012<α 0,05, ada hubungan yang segnifikan antara pengetahuan ibu dengan perawatan tali pusat. Saran:Tenaga kesehatan sebaiknya dapat member masukan dan meningkatkan kerjasama dengan pelaksana program KIA dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu-ibu hamil dan ibu bersalin tentang pentingnya perawatan tali pusat pada bayi baru lahir sehingga dapat terhin dar dari infeksi tali pusat.
PARTISIPASI IBU DALAM PENIMBANGAN DAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA Adelina Pratiwi Kumbang; Wita Solama; Sri Handayani; Rhipiduri Rivanica; Neni Riyanti; Risa Devita; Meita Hipson; Desi Ulandari
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2022): April
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v1i2.46

Abstract

ABSTRAK Partisipasi ibu dalam masyarakat umumnya dipandang sebagai suatu bentuk perilaku kesehatan dalam program posyandu, salah satunya dalam kegiatan penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita. Pengetahuan ibu sangat diperlukan pada masa tumbuh kembang bayi balita, karena ibu berpengaruh langsung serta berperan besar dalam pemantauan tumbuh kembang bayi balita. Penimbangan bayi balita di Posyandu Sinta dengan jumlah 301 orang belum terlaksana secara maksimal baru 104 balita (46%) sedangkan targetnya 100%. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertujuan agar setiap balita mendapatkan pelayanan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhannya. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu melalui penyuluhan kesehatan tentang pentingnya partisipasi ibu dalam penimbangan dan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita dengan menggunakan alat bantu laptop, LCD, dan sound system. Untuk mengukur pertumbuhan TB dan BB menggunakan pengukur dan timbangan, sedangkan untuk pemeriksaan perkembangan balita dengan pemeriksaan langsung pada anak balita dengan menggunakan alat bantu KMS dan mainan. Kegiatan ini bekerjasama dengan kader posyandu Sinta, dosen dan mahasiswa program studi DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Palembang berjumlah 25 orang. Hasil dari kegiatan pengabdian ini melalui wawancara langsung, beberapa ibu bayi balita mengatakan malas untuk datang penimbangan dengan berbagai alasan jika imunisasi anaknya sudah lengkap; 90% terjalinnya kerjasama antar kader posyandu; dan 85% adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Kata Kunci: Partisipasi Ibu; Penimbangan; Pemantauan; Tumbuh Kembang; Bayi Balita ABSTRACT Maternal participation in society is generally viewed as a form of health behavior in the posyandu program, one of which is in weighing and monitoring the growth and development of infants and toddlers. The mother's knowledge of the baby as a toddler because the mother directly contributes and contributes to the monitoring of infant development. The average toddler in posyandu Sinta is weighted with 301 new ones on the top of 104 (46%) while the target is 100%. The community service performed was intended to give each toddler a thorough measure of service according to his or her needs. This method of carrying out this activity is by educating mothers through health education about the importance of mother's participation in the lady-creation and monitoring of the growth of baby and toddler using the aid of laptops, LCD, and sound systems. Whereas TB and bb measure their growth by measuring and scales, toddlers' development checks by using KMS and toys check the development of toddlers. This activity is in partnership with Kader posyandu sinta, lecturer and midwifery DIII study program students on STIKES ‘Aisyiyah Palembang for 25 people. From this dedicated activity through a live interview, some mothers under the age of five say that it is lazy to come on the lift for any reason if their child's immunity is complete; 90% of the partnership between Kader posyandu; and 85% of mom's knowledge of the growth and development of infants and toddlers. Keywords: Maternal Participation, Weighing, Monitoring, Growth, Baby Toddler
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI KELAS VII Rhipiduri Rivanica; Fina Melinda; Nurhayati Nurhayati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.508

Abstract

Latar belakang : Menarche merupakan suatu keadaan ketika seorang wanita mengalami menstruasi yang pertama kali. Rata-rata terjadi pada usia 12-16 tahun, dengan variasi antara 10-16 tahun.  Status gizi dapat di ukur melalui indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index yang dapat membantu untuk mengidentifikasi remaja yang secara signifikan. Berdasarkan data SMP Negri 40 Palembang  tahun 2019  sebanyak 183 responden. Tujuan : untuk mengetahui hubungan status gizi dengan usia menarhe di SMP Negri 40 Palembang 2019. Metode:  Desain Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian  di SMP Negeri 40 Palembang, waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada September-Desember 2019, populasi keseluruhan kelas VII berjumlah 183 responden, sedangkan sample yang sudah mengalami menarche yaitu 45 siswi. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariate Analisis bivariate dengan melakukan uji Chi Squere. Hasil: diketahui bahwa distribusi frekuensi indikasi usia menarche normal sebanyak 41 responden (91,1%), usia menarche tidak normal  4 responden (8,9%). status gizi normal sebanyak 29 responden (64,4%), status gizi tidak normal hanya 16 responden (35,6%). Uji Chi-square tidak dilakukan karena ada kolom dari tabel yang nilainya 0. Syarat Uji Chi-square tidak ada kolom dari tabel yang nilainya 0. Saran : Diharapkan para guru bekerja sama dengan para petugas kesehatan agar melakukan penyuluhan tentang gizi. Kata Kunci      :  Status Gizi, Usia Menarhe
Analisis Determinan Perilaku Ibu Dalam Mengatasi Stressor Pada Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun) Terhadap Dampak Hospitalisasi Rhipiduri Rivanica; Neni Riyanti
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 13, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.565 KB) | DOI: 10.31101/jkk.401

Abstract

This research use cross sectional research design. Using primary data. Result of univariate analysis from 87 respondents, it is known that the distribution of age frequency variable with young cataract is 83.9%, work variables with category work as much as 72.4%, educational variables with low educational and medium-level category as much as 54.0%, good knowledge with good category as much as 75.9%, variable attitude with positive category as much as 77.0%, while the variable behavior of mothers with category overcome the impact of hospitalization in pre school children as much as 77.0%. Results of bivariate age variable with p-value=0.062 and job variables with p-value=0.575. It is recommended that when child care is introduced with nurses and doctors who will care for it, involving parents who plays an active role in child care and shows empathy as the main approach in reducing fear due to painful procedures.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN USIA MENARCHE PADA SISWI KELAS VII Rhipiduri Rivanica; Fina Melinda; Nurhayati Nurhayati
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v12i2.1032

Abstract

Latar belakang : Menarche merupakan suatu keadaan ketika seorang wanita mengalami menstruasi yang pertama kali. Rata-rata terjadi pada usia 12-16 tahun, dengan variasi antara 10-16 tahun.  Status gizi dapat di ukur melalui indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index yang dapat membantu untuk mengidentifikasi remaja yang secara signifikan. Berdasarkan data SMP Negri 40 Palembang  tahun 2019  sebanyak 183 responden. Tujuan : untuk mengetahui hubungan status gizi dengan usia menarhe di SMP Negri 40 Palembang 2019. Metode:  Desain Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tempat penelitian  di SMP Negeri 40 Palembang, waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada September-Desember 2019, populasi keseluruhan kelas VII berjumlah 183 responden, sedangkan sample yang sudah mengalami menarche yaitu 45 siswi. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariate Analisis bivariate dengan melakukan uji Chi Squere. Hasil: diketahui bahwa distribusi frekuensi indikasi usia menarche normal sebanyak 41 responden (91,1%), usia menarche tidak normal  4 responden (8,9%). status gizi normal sebanyak 29 responden (64,4%), status gizi tidak normal hanya 16 responden (35,6%). Uji Chi-square tidak dilakukan karena ada kolom dari tabel yang nilainya 0. Syarat Uji Chi-square tidak ada kolom dari tabel yang nilainya 0. Saran : Diharapkan para guru bekerja sama dengan para petugas kesehatan agar melakukan penyuluhan tentang gizi. Kata Kunci     :  Status Gizi, Usia Menarhe 
EDUKASI PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF UNTUK PEMENUHAN NUTRISI Rhipiduri Rivanica; Sri Handayani; Meita Hipson; Neni Riyanti; Wita Solama; Risa Devita; Widya Arisandy
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i1.1603

Abstract

Abstrak ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk atau makanan tambahan lain nya pada bayi berumur 0-6 bulan yang akan mempunyai manfaat yang luar biasa bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi di samping meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi. Cakupan pemberian ASI Eksklusif secara nasional pada bayi usia 0-6 bulan tahun 2020 sebesar 66,3% dan terjadi kenaikan di tahun 2021 yaitu sebesar 69,7%. Masih banyaknya ibu-ibu yang tidak memahami tentang pentingnya ASI Eksklusif untuk bayi di Desa Tanjung Kepayang Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Memberikan edukasi dan pengetahuan tentang Pentingnya ASI Eksklusif terhadap bayinya agar terpenuhi nutrisinya. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif ini telah dilakukan kepada 21 ibu-ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan sebagai peserta kegiatan. Setelah diberikan informasi didapatkan hasil melalui proses tanya jawab, peserta kegiatan aktif dan banyak merespon pertayaan yang diberikan serta antusias dan memahaminya. Pemberian leafleat yang digunakan sebagai media dalam penyuluhan tentang ASI Eksklusif, sudah diberikan dan menambah informasi bagi ibu-ibu. Ibu-ibu merasa senang dengan kegiatan yang dilakukan mahasiswa karena menambah ilmu dan pengetahuan mereka. Kesimpulan : Peserta kegiatan mampu mengulangi kembali pengertian, Manfaat, dan tujuan ASI eksklusif. Kata Kunci : ASI Eksklusif, Manfaat, Tujuan Abstract Exclusive breastfeeding is breastfeeding only without additional liquid food either formula milk, water, orange juice or other additional food for babies aged 0-6 months which will have tremendous benefits for the development and growth of babies in addition to increasing bonds of affection mother and baby. The coverage of exclusive breastfeeding nationally for infants aged 0-6 months in 2020 is 66.3% and there will be an increase in 2021, namely 69.7%. There are still many mothers who do not understand the importance of exclusive breastfeeding for babies in Tanjung Kepayang Village, Banyuasin III District, Banyuasin Regency. Provide education and knowledge about the importance of exclusive breastfeeding for their babies so that their nutrition is fulfilled. Counseling about exclusive breastfeeding has been carried out to 21 mothers who have babies 0-6 months as activity participants. After being given the information, the results were obtained through a question and answer process, the participants were active and responded a lot to the questions given and enthusiastic and understood them. The provision of leaflets which are used as media in counseling about exclusive breastfeeding, has been given and adds information to mothers. Mothers feel happy with the activities carried out by students because it adds to their knowledge and knowledge. Conclusion: Activity participants are able to repeat the meaning, benefits, and goals of exclusive breastfeeding.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PIL Pratiwi, Adelina; Rivanica, Rhipiduri
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 2: Agustus 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i2.1054

Abstract

Latar belakang: Kontrasepsi pil merupakan salah satu kontrasepsi yang paling terkenal selain kontrasepsi suntik. Umur, paritas, dan pengetahuan juga turut mempengaruhi pemilihan kontrasepsi pil. Wanita yang berumur 20-35 tahun, paritas yang kurang dari 2 orang anak, dan pengetahuan yang buruk cenderung memilih kontrasepsi pil. Tujuan: Untuk mengetahui pemilihan metode kontrasepsi pil berdasarkan umur, paritas, dan pengetahuan ibu. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September – Desember 2020 di BPM X. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor kontrasepsi dari Januari – November 2020 berjumlah 921 orang dan sampel berjumlah 30 responden yang diambil secara purposive sampling menggunakan case control dengan perbandingan 15 orang pengguna kontrasepsi pil dan 15 orang pengguna kontrasepsi hormon selain pil. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan responden yang memilih kontrasepsi pil sebanding dengan responden yang tidak memilih kontrasepsi pil 50%, usia reproduksi muda 63,3%, paritas rendah 76,7, dan pengetahuan baik 60%. Uji chi-square menunjukan variabel umur (p=1.000), paritas (p=1.000), dan pengetahuan (p=0,062)  > α = 0,05, menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu terhadap pemilihan kontrasepsi pil. Saran: Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar lebih berperan aktif dalam pemberian penyuluhan keluarga berencana melalui KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) tentang manfaat, efek samping, dan jenis-jenis kontrasepsi seperti kontrasepsi pil, sehingga ibu dapat memutuskan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi ibu.Kata kunci: Pemilihan Metode Kontrasepsi Pil, Umur, Paritas, Pengetahuan
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI PIL Pratiwi, Adelina; Rivanica, Rhipiduri
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 2: Agustus 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i2.1027

Abstract

Latar belakang: Kontrasepsi pil merupakan salah satu kontrasepsi yang paling terkenal selain kontrasepsi suntik. Umur, paritas, dan pengetahuan juga turut mempengaruhi pemilihan kontrasepsi pil. Wanita yang berumur 20-35 tahun, paritas yang kurang dari 2 orang anak, dan pengetahuan yang buruk cenderung memilih kontrasepsi pil. Tujuan: Untuk mengetahui pemilihan metode kontrasepsi pil berdasarkan umur, paritas, dan pengetahuan ibu. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional sectional. Penelitian dilakukan pada bulan September – Desember 2020 di BPM X. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor kontrasepsi dari Januari – November 2020 berjumlah 921 orang dan sampel berjumlah 30 responden yang diambil secara purposive sampling menggunakan case control dengan perbandingan 15 orang pengguna kontrasepsi pil dan 15 orang pengguna kontrasepsi hormon selain pil. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan responden yang memilih kontrasepsi pil sebanding dengan responden yang tidak memilih kontrasepsi pil 50%, usia reproduksi muda 63,3%, paritas rendah 76,7, dan pengetahuan baik 60%. Uji chi-square menunjukan variabel umur (p=1.000), paritas (p=1.000), dan pengetahuan (p=0,062)  > α = 0,05, menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara umur, paritas, dan pengetahuan ibu terhadap pemilihan kontrasepsi pil. Saran: Diharapkan kepada petugas kesehatan khususnya bidan agar lebih berperan aktif dalam pemberian penyuluhan keluarga berencana melalui KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) tentang manfaat, efek samping, dan jenis-jenis kontrasepsi seperti kontrasepsi pil, sehingga ibu dapat memutuskan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi ibu.Kata kunci: Pemilihan Metode Kontrasepsi Pil, Umur, Paritas, Pengetahuan