Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbaikan Rugi Energi Dengan Rekonfigurasi Jaringan Pada Sistem Distribusi Radial andarini asri; Alamsyah Achmad; Sarma Thaha; Wisna Saputri Alfira
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 17, No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v4i1.2117

Abstract

Sistem distribusi merupakan salah satu sistem dalam sistem tenaga listrik yang mempunyai peran penting karena berhubungan langsung dengan pemakai energi listrik, terutama pemakai energi listrik tegangan menengah dan tegangan rendah. Seringkali terjadi beban yang tidak seimbang pada fasa-fasanya atau terjadi kelebihan beban karena pemakaian alat-alat elektrik dari konsumen energi listrik. Semakin meningkatnya kebutuhan energi listrik harus diimbangi dengan kualitas yang baik. Untuk mengatasinya diperlukan suatu  rekonfigurasi  di jaringan distribusi. Rekonfigurasi di jaringan distribusi tenaga listrik dilakukan untuk  memperbaiki kualitas sistem jaringan. Masalah yang ada di jaringan distribusi radial yakni rugi-rugi energi yang besar. Dalam penelitian ini membahas rekonfigurasi jaringan menggunakan metode simple branch exchange. Metode simple branch exchange merupakan jenis dari metode heuristik. Cara kerja dengan menyeleksi urutan loop dilakukan untuk rekonfigurasi jaringan distribusi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan metode simple branch exchange untuk merekonfigurasi jaringan terjadi penurunan rugi-rugi energi dari 30,673 kWh menjadi 27,576 kWh.
Studi Kestabilan Tegangan dengan Masuknya PLTB Pada Sistem Interkoneksi Sulselbar Wisna Saputri Alfira WS; Ashar AR; Yurika Nantan
Jurnal Teknologi Elekterika Vol 17, No 2 (2020): Nopember
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/elekterika.v4i2.2659

Abstract

PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) yang terletak di Kabupaten Sidrap dan Jeneponto merupakan sumber energi terbarukan yang pertama terinterkoneksi di sistem Sulselbar dengan kapasitas masing – masing 70 MW dan 62.5 MW.  Penambahan pembangkit dalam sistem interkoneksi Sulselbar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat, sehingga masalah kestabilan tegangan yang menjadi kendala utama dalam perencanaan dan pengoperasian sistem tersebut. Pada paper ini, Penulis melakukan simulasi dengan merancang dan memodelkan sistem dengan 44 bus, 47 line, 6 transformator, 15 generator dan 34 beban dengan menggunakan data ril. Penulis juga melakukan simulasi gangguan hubung singkat dibeberapa lokasi titik gangguan baik sebelum interkoneksi maupun setelah interkoneksi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa interkoneksi PLTB dapat memperbaiki kestabilan tegangan sistem dengan batas toleransi +5% dan -10% (0.95 pu – 1.05 pu) dari tegangan nominal dan mampu menimalisir dampak gangguan  terhadap kestabilan sistem tenaga listrik.
ANALISIS PREDICTIVE MAINTENANCE PADA MOTOR HIGH PRESSURE OIL PUMP (HP OIL PUMP) DENGAN MONITORING VIBRASI DI PLTU BARRU Wisna Saputri Alfira WS
Jurnal Media Elektrik Vol. 20 No. 2 (2023): MEDIA ELEKTRIK
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/metrik.v20i2.5490

Abstract

Operation and Maintenance Service Unit (OMU) Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Barru merupakan salah satu penyedia jasa kelistrikan sebagai pembangkit. PLTU Barru sebagai pembangkit, memiliki komponen peralatan utama dan komponen pendukung, salah satunya adalah motor high pressure oil pump (HP oil pump). Hp oil pump harus beroperasi dalam kondisi baik sehingga dapat beroperasi secara optimal dan tidak menghambat proses penyaluran listrik ke konsumen. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencegahan dalam bentuk perawatann dengan melakukan predictive maintenance agar tidak terjadi kerusakan atau downtime yang tidak terencana melalui pemantauan vibrasi. Tujuan penelitian untuk mengindentifikasi penyebab terjadinya vibrasi pada motor dan menentukan kelayakan motor berdasarkan analisa vibrasi yang dihasilkan menggunakan spektrum. Adapun metode yang digunakan yaitu Vibrasi Overall atau vibrasi velocity dan spektrum vibrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vibrasi yang ditimbulkan berasal dari structural losseness sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan atau kondisi tidak normal pada motor hp oil pump dan tidak layak untuk dioperasikan, dimana nilai vibrasi sisi NDE dan DE melebihi batas standar ISO 18016-3 diatas 5 mm/s.