Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aspek Sosio Demografi dan Kondisi Lingkungan Kaitannya dengan Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Widjajanti, Wening; Pujiyanti, Aryani; Mulyono, Arief
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 28, No 1 (2018)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.001 KB) | DOI: 10.22435/mpk.v28i1.7373.25-32

Abstract

Leptospirosis is a zoonotic disease transmitted by Leptospira bacteria which can be prevented if peoplehave knowledge and clean and healthy life behavior. Klaten District is one of the districts in CentralJava Province that reported 39 cases and five leptospirosis deaths during 2016. This study aimed toidentify the socio-demographic aspects and environmental conditions associated with the incidenceof leptospirosis in Klaten district, Central Java Province. This research was a descriptively analyzedsurvey. The respondents of this study were people living around leptospirosis patients. The samples inthis study were all residents living in the vicinity of leptospirosis patients and their homes became thelocation of the installation of 38 traps of mice.The results showed that the respondents’ knowledge ofleptospirosis were still low, that they had never heard of leptospirosis, did not know if leptospirosis wasdangerous, did not know the cause and the symptoms of leptospirosis, that leptospirosis could be cured,how the transmission and prevention of leptospirosis. Likewise, the behavior of leptospirosis preventionby respondents was also still low, because there were still respondents who did activities in the river,did not use personal protective equipment, disposed dead rats in vain, had no waste water disposal and did not have a covered trash can. The recommendations of this research are the needs to increaseknowledge for the whole community related to leptospirosis through visual, audio and audiovisual mediaby mobilizing and involving the health cadres in the local area and cross-sectoral to cooperate on aregular and continuous basis. AbstrakLeptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan oleh bakteri Leptospira, dapat dicegah jikamasyarakat memiliki pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat. Kabupaten Klaten merupakansalah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang melaporkan adanya 39 kasus dan lima kematianakibat leptospirosis selama tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek sosiodemografi dan kondisi lingkungan yang berkaitan dengan kejadian leptospirosis di Kabupaten KlatenProvinsi Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan survei yang dianalisis secara deskriptif. Respondenpenelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar penderita leptospirosis. Sampel dalampenelitian ini adalah seluruh warga yang tinggal di sekitar penderita leptospirosis dan rumah merekamenjadi lokasi pemasangan perangkap tikus sebanyak 38 orang. Hasil penelitian adalah pengetahuanresponden tentang leptospirosis masih rendah, yaitu: ada yang tidak tahu mengenai leptospirosis, tidaktahu bahaya leptospirosis, tidak tahu penyebab leptospirosis, tidak tahu gejala leptospirosis, tidak tahubahwa leptospirosis dapat disembuhkan, tidak tahu cara penularan dan pencegahan leptospirosis.Demikian juga dengan perilaku pencegahan leptospirosis oleh responden juga masih rendah, karenamasih ada responden yang melakukan aktivitas di sungai, tidak menggunakan alat pelindung diri,membuang bangkai tikus sembarangan, tidak memiliki tempat pembuangan air limbah dan tidakmemiliki tempat sampah tertutup. Rekomendasi penelitian ini adalah perlu peningkatan pengetahuanuntuk seluruh masyarakat terkait dengan leptospirosis melalui media visual, audio maupun audiovisual,dengan menggerakkan dan melibatkan kader kesehatan di wilayah setempat dan kerja sama lintassektor secara rutin dan berkesinambungan.
INDEKS ENTOMOLOGI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE DI TIGA KABUPATEN DI PROVINSI BALI Wening Widjajanti; Rima Tunjungsari Dyah Ayuningtyas; Ni Wayan Dewi Adnyana
Vektora : Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit Vol 11 No 1 (2019): Vektora : Jurnal vektor dan reservoir penyakit
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.026 KB) | DOI: 10.22435/vk.v11i1.1137

Abstract

Incidence rate Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) in Bali Province ranks first in Indonesia in 2011-2015. DHF is caused by dengue virus transmitted by Aedes spp. The risk of DBD transmission is measured by density figure. This research was conducted in Jembrana, Karangasem and Badung Districts of Bali in 2017 with the aim to know the entomology’s index in those districts. Larvae of Aedes spp. collected from 100 homes in each location in the area. The results of mosquito larvae were calculated by indicator of larvae index of House Index (HI), Container Index (CI) and Breateu Index (BI). The result of HI in Jembrana, Karangasem and Badung’s districts are 19%, 27% and 45%. The result of CI in Jembrana, Karangasem and Badung’s districts are 9,25%; 17,37% and 24,41%. The result of BI in Jembrana, Karangasem and Badung’s districts are 25%, 41% dan 62%. The types of mosquito breeding places in Jembrana and Karangasem are mostly found in buckets, while in Badung regency were found in bathtube. The potential for DHF transmission is still ongoing in these three kabupates. The efforts of larvasidation, eradication of mosquito nests and extension should be done by these three districts.
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku tentang Obesitas pada Wanita Usia Produktif di Dukuh Gamol, Wilayah Kerja Kecamatan Mangunsari, Kota Salatiga Kinansi, Revi Rosavika; Shaluhiyah, Zahroh; Kartasurya, Martha Irene; Sutiningsih, Dwi; Adi, Matheus Sakundarno; Widjajanti, Wening
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 3 (2023): MEI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v11i3.35587

Abstract

Obesitas didefinisikan sebagai suatu kondisi akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sampai kadar tertentu sehingga dapat merusak kesehatan. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan obesitas sehingga kedepannya mampu merubah aktivitas dan perilaku yang dapat menyebabkan obesitas. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan deskriptif serta analisis bivariat menggunakan metode uji T-Berpasangan. Populasi penelitian sebanyak 72 orang yang memenuhi kriteria inklusi yang berusia 21-65 tahun dan bersedia menjadi responden. Hasil dari penelitian dengan analisis deskriptif, didapatkan informasi bahwa gambaran status gizi wanita usia produktif di Dukuh Gamol RT.06 sebesar 40,28% berada pada status normal. 60,72% lainnya memiliki kondisi status gizi yang beragam, yaitu 6,94% berada dalam status IMT di bawah rata-rata, dan 52,78% responden berada dalam status IMT di atas rata-rata. Bukan hanya itu, lingkar perut seseorang berpengaruh signifikan terhadap indeks massa tubuh seseorang, 76,39% dari total 72 responden wanita usia produktif di Desa Gamol RT. 06 memiliki ukuran lingkar perut di atas 80 cm, padahal menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas aman lingkar perut normal bagi pria adalah 90 cm dan untuk wanita adalah 80 cm. Lingkar perut yang melebihi batas ini menandakan bahwa seseorang tersebut memiliki lemak perut yang berlebih. Hasil uji T-Berpasangan yaitu pemberian intervensi kepada masyarakat berupa sosialisasi dan edukasi sangat berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku warga masyarakat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari bahaya obesitas. Hal ini dapat diketahui melalui nilai-p sebesar 0,000 dari uji-T Berpasangan pada kuesioner pre-test dan post-test. Pengetahuan gizi yang baik akan memengaruhi sikap dan perilaku gizi yang baik dalam hal memilih makanan yang bergizi, beragam, dan berimbang.