Adi, Matheus Sakundarno
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku tentang Obesitas pada Wanita Usia Produktif di Dukuh Gamol, Wilayah Kerja Kecamatan Mangunsari, Kota Salatiga Kinansi, Revi Rosavika; Shaluhiyah, Zahroh; Kartasurya, Martha Irene; Sutiningsih, Dwi; Adi, Matheus Sakundarno; Widjajanti, Wening
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 3 (2023): MEI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v11i3.35587

Abstract

Obesitas didefinisikan sebagai suatu kondisi akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sampai kadar tertentu sehingga dapat merusak kesehatan. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan obesitas sehingga kedepannya mampu merubah aktivitas dan perilaku yang dapat menyebabkan obesitas. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan deskriptif serta analisis bivariat menggunakan metode uji T-Berpasangan. Populasi penelitian sebanyak 72 orang yang memenuhi kriteria inklusi yang berusia 21-65 tahun dan bersedia menjadi responden. Hasil dari penelitian dengan analisis deskriptif, didapatkan informasi bahwa gambaran status gizi wanita usia produktif di Dukuh Gamol RT.06 sebesar 40,28% berada pada status normal. 60,72% lainnya memiliki kondisi status gizi yang beragam, yaitu 6,94% berada dalam status IMT di bawah rata-rata, dan 52,78% responden berada dalam status IMT di atas rata-rata. Bukan hanya itu, lingkar perut seseorang berpengaruh signifikan terhadap indeks massa tubuh seseorang, 76,39% dari total 72 responden wanita usia produktif di Desa Gamol RT. 06 memiliki ukuran lingkar perut di atas 80 cm, padahal menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas aman lingkar perut normal bagi pria adalah 90 cm dan untuk wanita adalah 80 cm. Lingkar perut yang melebihi batas ini menandakan bahwa seseorang tersebut memiliki lemak perut yang berlebih. Hasil uji T-Berpasangan yaitu pemberian intervensi kepada masyarakat berupa sosialisasi dan edukasi sangat berpengaruh terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku warga masyarakat untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari bahaya obesitas. Hal ini dapat diketahui melalui nilai-p sebesar 0,000 dari uji-T Berpasangan pada kuesioner pre-test dan post-test. Pengetahuan gizi yang baik akan memengaruhi sikap dan perilaku gizi yang baik dalam hal memilih makanan yang bergizi, beragam, dan berimbang.
Analysis of the implementation of capitation policy based on service commitment at Social Security Agency on Health, Semarang-Indonesia Pertiwi, Dian Ratna; Suryoputro, Antono; Adi, Matheus Sakundarno
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol. 8 No. 9 (2025): Volume 8 Number 9
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v8i9.1316

Abstract

Background: Performance-based capitation payments are an innovative approach in the health financing system implemented by Social Security Agency on Health (BPJS Health). Purpose: To analyze of the implementation of capitation policy based on service commitment. Method: A descriptive qualitative approach with a case study approach, which aims to analyzing the implementation of the Performance-Based Capitation policy, by taking four variables that are considered most crucial in determining the success of the implementation of the Performance-Based Capitation policy in the city of Semarang, with the policy implementation model approach from Donald Van Meter and Carl Van Horn, namely communication factors, resources, implementer disposition, and implementer characteristics. Results: This approach aims to stimulate the provision of higher quality and more efficient health services, by providing incentives to health service providers based on optimal performance and service outcomes. The implementation of performance-based capitation payments provides several benefits, including increased accountability of health service providers, more effective cost management, and stimulation of innovation in service provision. Conclusion: Performance-based capitation payments by BPJS Health are a step forward in creating a health insurance system that focuses on service quality. Performance-based capitation payments by BPJS Health are a step forward in creating a health insurance system that focuses on service quality.