<![CDATA[ABSTRAK Pendahuluan: Klasifikasi periodontal telah berubah, dan sistem baru perlu diperkenalkan dan diterapkan dalam praktik klinis. Selama ini pengajaran klasifikasi periodontal diajarkan melalui pengajaran langsung dan atau workshop. Modifikasi pengajaran dibuat melalui aplikasi seluler. Aplikasi seluler yang dipilih adalah berbasis android karena dapat digunakan secara global dan dapat digunakan untuk menentukan keputusan yang ditentukan dalam diagnosis. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat dan menguji sistem aplikasi pakar menggunakan diagnosis penyakit periodontal klasifikasi tahun 2017 berbasis android. Metode: jenis penelitian pre-eksperimental. Aplikasi yang dikembangkan berbasis android dengan System Development Life Cycle dengan metode inkremental. Empat langkah yang digunakan termasuk persyaratan, desain, dan pengembangan, pengujian dan implementasi. Desain dan pengembangan diterapkan menggunakan flowchart, use case diagram, dan activity diagram. Pengujian sistem dilakukan dengan black box testing. Analisis data menggunakan system usability scale (SUS) untuk mengetahui efisiensi aplikasi dan kepuasan pengguna. Skor SUS mempunyai tiga kategori yaitu (D) buruk (< 68), (C) dapat diterima (68-73,9); (B) baik (74-80,2) dan (A) sempurna (≥80,3). Hasil: Uji aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit periodontal berbasis android dengan system usability scale pada 35 subjek menunjukan skor 75,14 atau nilai B dengan kategori baik. Simpulan: Aplikasi ini dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit periodontal menurut klasifikasi penyakit periodontal baru dan menjadi alternatif metode pengajaran untuk diagnosis penyakit periodontal.Kata kuncisistem pakar, diagnosis, periodontitis, aplikasi seluler, klasifikasi.Developing and testing mobile expert system to assist diagnosis in 2017 periodontal disease classification: nonrandom pre-experimental study ABSTRACTIntroduction: The periodontal classification has changed according to the latest consensus, necessitating the introduction and integrating of new systems into clinical practice. The updated periodontal classification is presently taught through methods such as direct instruction and hands-on training. A mobile app has been employed to enhance the teaching process. The Android operating system was selected due to its global popularity and its potential to aid in diagnosing periodontal diseases. The objective of this research is to develop a mobile application for the purpose of diagnosing periodontal conditions. Methods: The application was created for the Android platform using the System Development Life Cycle, employing an incremental approach. The process comprised four key phases: requirements gathering, design, development, testing and implementation. Design and development were realized through flowcharts, case diagrams and activity diagrams. The system underwent evaluation through black box testing. Data analysis was conducted using the System Usability Scale (SUS) to assess the application's efficiency and user satisfaction. The SUS scores were categorized as follows: <68 for poor (D), 68-73.9 for acceptable (C), 74-80.2 for good (B), and ≥80.3 for excellent (A). Results: The usability test of the Android-based mobile application for periodontal diagnosis was conducted on 35 subjects, resulting in a score of 75.14. This score falls within the Grade B category, indicating a good level of usability. In conclusion, this application holds the potential for diagnosing periodontal diseases based on the updated periodontal disease classification. Moreover, it could be an alternative teaching approach for diagnosing periodontal diseases.Keywordsexpert systems, diagnosis, periodontitis, mobile applications, classification]]>
