Anggoro Dwi Prasetyo
Universitas Muhammadiyah Purworejo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Critical Thinking Skill Tema Panas dan Perpindahanya Kelas V SD Anggoro Dwi Prasetyo; Supriyono Supriyono; Nur Ngazizah
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 7 No. 3 (2021): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v7i3.1410

Abstract

Pada implementasi K-13 revisi tahun 2017 terdapat empat aspek yang harus dimunculkan dalam pelaksanaan pembelajaran yakni penguatan pendidikan karakter, literasi, 4C. Critical thinking skill penting untuk diimplementasikan pada peserta didik dimulai semenjak peserta didik berada ditingkatan sekolah dasar, hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik yang meliputi berpikir kritis, inovatif, solutif, serta aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan sebuah produk berupa multimedia interaktif berbasis critical thinking skill, dan 2) mengetahui tingkat kelayakan sebuah produk berupa multimedia interaktif berbasis critical thinking skill. Multimedia interaktif dikembangkan dengan menggunakan metode penelitian pengembangan ADDIE yang meliputi Analysis, Design, Development, Implemtation, dan Evaluation. Hasil Penelitian pengembangan multimedia interaktif berbasis critical thinking skill: 1) produk yang dikembangkan menghasilkan media pembelajaran berupa multimedia interaktif berbasis critical thinking skill yang dapat digunakan sebagai referensi sumber dan media untuk belajar. 2) hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan praktisi pendidikan terhadap multimedia interaktif yang dikembangkan diperoleh persentase 89,1% dengan kriteria sangat valid, kemudian respon peserta didik diperoleh persentase 93,6% dengan kriteria sangat positif, dan ketuntasan tes evaluasi pada peserta didik yang mencapai 90% sehingga penggunaan multimedia interaktif dinilai efektif.