MAN Model Kota Ternate merupakan salah satu sekolah menengah atas yang menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sehingga dalam proses pembelajarannya dituntut untuk lebih kreatif dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kelas X MAN Model Kota Ternate terdiri dari 4 kelas yaitu kelas X1, X2, X3, dan X4. Dari ke empat kelas tersebut kelas X3 merupakan kelas yang mempunyai hasil belajar dan keaktifan siswa yang masih kurang. Hal ini ditunjukkan dengan nilai semester 1 siswa kelas X3 bahwa masih ada beberapa siswa yang belum memenuhi batas ketuntasan belajar individu. Adapun batas ketuntasan belajar individu pada mata pelajaran geografi di MAN Model Kota Ternate adalah 65. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek pada penelitian ini adalah peneliti yang bertindak sebagai guru. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X3 MAN Model Kota Ternate dengan jumlah siswa adalah sebanyak 24 anak yang terdiri dari 12 siswa putri dan 13 siswa putra. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes dengan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model pembelajaran Ingkuiri terbimbing berbasis video animasi dapat meningkatkan hasil belajar pada struktur lapisan bumi dan pedosfer. Hal ini dapat ditunjukan dengan perolehan rata-rata skor hasil belajar 25% meningkat 79,2%. Penerapan Pembelajaran ingkuiri terbimbing berbasis video animasi juga dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa yaitu jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I adalah 6 siswa meningkat menjadi 19 siswa pada siklus II dari jumlah siswa 24 orang.