This Author published in this journals
All Journal Medicina
Putu Ayu Widyanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BREAKFAST HABIT AND ACADEMIC PERFORMANCE AMONG SUBURBAN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN Widyanti, Putu Ayu; Sidiartha, I Gst Lanang
Medicina Vol 44 No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1581.307 KB)

Abstract

Academic performance is affected by a numbers of factors. Age, gender, nutritional status, and breakfast habits are some factors that have relation with academic performance. Nutritional statues among school children still to be concerned. Breakfast habit is important thing to do before school to maintain enough calories to study and work well. The aim of this study was to determine the association of breakfast habits and academic performance especially in suburban elementary school children. An analytic cross sectional study conducted in children aged 6-12 years who studied at SD 1 Taro, Gianyar regency, Bali. There were 178 students participated in this study. We found 3 factors associated with academic performance i.e. breakfast, gender, and age with OR=2.56 (95% CI 1.16 to 5.66), P=0.02; OR=0.32 (95% CI 0.15 to 0.70), P=0.04; OR=6.52 (95% CI 2.73 to 15.53), P<0.0001, respectively. We conclude there was an association between breakfast habits and academic performance.
KOREA SYDENHAM DAN KARDITIS TERSEMBUNYI PADA SEORANG ANAK PEREMPUAN USIA 9 TAHUN Widyanti, Putu Ayu; Gunawijaya, Eka; Sutriani, Dewi
Medicina Vol 43 No 1 (2012): Januari 2012
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.6 KB)

Abstract

Korea Sydenham adalah bentuk paling umum dari gerakan korea yang diperoleh pada masa kanak-kanak, dan  merupakan salah satu kriteria diagnostik utama demam rematik. Korea Sydenham ditandai dengan gerakan involunter yang menghilang saat tidur, ketidakstabilan emosional, dan hipotonia. Kasus adalah anak perempuan berumur 9 tahun dengan gerakan coreatic (gerakan involunter pada lengan dan kaki). Gerakan tersebut juga ditemukan pada lidah sehingga pasien sulit untuk berbicara. Pasien juga memiliki ketidakstabilan emosi, dan kelemahan otot. Riwayat trauma disangkal.  Pada pemeriksaan fisik ditemukan murmur di daerah apex jantung, holosistolik, derajat  2/6, meniup, dan menyebar sepanjang aksila. Pada echocardiography didapatkan  regurgitasi mitral moderat (MR) dan regurgitasi aorta (AR) karena karditis. Diagnosisnya adalah Korea Sydenham dan karditis. Pasien  diterapi dengan erythomicin 250 mg empat kali sehari selama 10 hari, dan eritromisin 250 mg oral dua kali sehari untuk profilaksis. Untuk terapi simtomatik diberikan haloperidol 2 mg dua kali sehari dan trihexyphenidil 0.5 mg tiga kali sehari. Respon terapi dan prognosis baik. (MEDICINA 2012;43:54-59).