Tuti Handayani
Departemen Radiologi - Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran radiologi leiomioma intravena dengan perluasan ke intrakardiak Tuti Handayani
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 1 (2018): Published in January 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.319 KB) | DOI: 10.22338/mka.v41.i1.p40-47.2018

Abstract

Leiomioma intravena (IVL) merupakan kasus yang sangat jarang terjadi. Keterlibatan jantung yang terjadi pada kasus IVL sering salah dikenali sebagai tumor jantung primer atau trombus. Hal ini mengakibatkan tingginya angka kejadian misdiagnosis atau keterlambatan diagnosis yang selanjutnya dapat menyebabkan penatalaksanaan yang kurang tepat. Pemeriksaan radiologi dapat memberikan informasi perluasan tumor yang sangat bermanfaat dalam diagnosis dan perencanaan operasi. Ultrasonografi (USG), computed tomography (CT scan), Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan radiologi intervensi adalah modalitas radiologi yang sangat bermanfaat dalam mendeteksi leiomioma ekstrauterin. Pengetahuan ahli radiologi dari gambaran karakteristik leiomioma ini dapat membantu mengarahkan para klinisi menuju tatalaksana yang tepat, cepat dan jauh dari pengobatan yang tidak diperlukan atau berpotensi bahaya.
Hubungan Dukungan Suami terhadap Kelengkapan Kunjungan ANC di Puskesmas Lubuk Buaya Inge De Laila; Ida Rahman Burhan; Tuti Handayani
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1040.587 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v1i2.101

Abstract

Melakukan kunjungan ANC sesuai standar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan status kesehatan ibu hamil dalam rangka menurunkan angka kematian ibu di Indonesia. Cakupan ANC di Puskesmas Lubuk Buaya yang belum mencapai target dalam dua tahun terakhir, menggambarkan bahwa masih ada ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan ANC sesuai standar. Keterlibatan suami selama kehamilan dapat menjadi faktor pendorong untuk memeriksakan kehamilan. Penelitian ini adalah penelitian analitik menggunakan desain cross sectional dan dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak tiga puluh enam orang ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya dari bulan Januari 2019 - Februari 2019 dengan usia kandungan ≥ tiga puluh enam minggu. Data diambil menggunakan kuesioner untuk menilai dukungan suami. Sebanyak 52.8% ibu hamil melakukan ANC lengkap sesuai standar (K4). Dukungan suami baik pada ibu hamil ditemukan sebanyak 61.1 % dari total responden Berdasarkan dari hasil penelitian terdapat hubungan antara dukungan suami dengan kelengkapan kunjungan ANC (=0.003). Adanya hubungan yang signfikan antara dukungan suami dengan kelengkapan kunjungan ANC. Untuk itu tenaga kesehatan perlu memberikan informasi dan pendidikan tentang kesehatan ibu hamil tidak hanya kepada ibu hamil tetapi juga kepada suaminya. Kata kunci: Kunjungan ANC, K4, Dukungan Suami
Hubungan Tekanan Darah dengan Volume Perdarahan Intraserebral Berdasarkan Hasil CT Scan Kepala Sri Rahma Liza; Tuti Handayani; Ade Asyari
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.448 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i2.463

Abstract

Latar Belakang. Perdarahan intraserebral merupakan subtipe stroke hemoragik yang dapat menyebabkan kematian dan kecacatan. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan besarnya volume perdarahan intraserebral. Objektif. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan tekanan darah saat masuk rumah sakit dengan volume perdarahan intraserebral pada pasien stroke hemoragik berdasarkan hasil CT scan kepala. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Sampel penelitian adalah pasien yang didiagnosis perdarahan intraserebral stroke hemoragik berdasarkan hasil CT scan kepala di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilaksanakan pada November – Desember 2020. Analisis data menggunakan analisis bivariat dengan uji korelasi Fisher’s Exact Test. Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar pasien dengan tekanan darah tinggi (77,1%) dan volume perdarahan terbanyak yaitu >30 mL (62,9%). Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara tekanan darah dengan volume perdarahan intraserebral dengan nilai p=0,032. Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan tekanan darah dengan volume perdarahan intraserebral. Kata kunci: Tekanan Darah, Perdarahan Intraserebral, Volume Perdarahan, CT Scan.
Risk Factors Associated with 28-Day Mortality of COVID-19 Patients at RSUP Dr. M. Djamil Padang Lusi Agustini Arda; Oea Khairsyaf; Russilawati Russilawati; Tuti Handayani
Jurnal Respirologi Indonesia Vol 43, No 1 (2023)
Publisher : Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI)/The Indonesian Society of Respirology (ISR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36497/jri.v43i1.238

Abstract

Background: The COVID-19 mortality rate varies widely around the world. The COVID-19 death rate in Indonesia is currently relatively higher than the world average and is the highest in Southeast Asia. Data regarding risk factors of COVID-19 mortality in Indonesia, particularly West Sumatra, are still scarce. This study aims to determine the risk factors associated with the 28-day mortality of COVID-19 patients at RSUP Dr. M. Djamil Padang.Methods: This was an observational analytic study with a retrospective cohort approach on confirmed COVID-19 inpatients who were treated at RSUP Dr. M. Djamil Padang between January 1 and March 31, 2021. A bivariate analysis using Chi square was calculated to see the correlation between clinical severity, and routine blood values, markers of inflammation, liver function, kidney function, blood gas analysis, the RALE score and comorbidities with a 28-day mortality outcome. To assess the dominant risk factors, multivariate analysis was performed using logistic regression.Results: From 245 samples, patients aged >50 years and women were the most treated group of patients. Bivariate analysis obtained the following critical clinical grade factors: Hb <10 g/dl, leukocyte level >10.0x103/mm3, monocyte level 8.0%, procalcitonin level >0.5 ng/ml, interleukin-6 level >7 pg/ml, ferritin >159/ml, D-Dimer level >500 ng/dl, SGOT level >38 μ/l, urea >50 mg/dl, creatinine >1.3 mg/dl, PO2 <80 mmHg, SO2 ≤90%, PO2/FiO2 ≤300 mmHg, high RALE score, comorbid of chronic renal failure, hypertension, type II DM; and comorbidities >1 were associated with 28 days of death. Multivariate analysis identified critical clinical severity as the dominant risk factor (OR=8.47; 95% CI=2.55–28.14; P<0.001).Conclusion: Critical clinical severity was the dominant risk factor associated with the 28-day mortality of COVID-19 patients at RSUP Dr. M. Djamil.
Psychoeducational intervention on knowledge and perceptions of families of schizophrenic patients under “pasung” Umi Fadilah Siregar; Rini Gusya Liza; Taufik Ashal; Rima Semiarty; Abdiana; Tuti Handayani
BKM Public Health and Community Medicine Vol 40 No 05 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bkm.v40i05.6927

Abstract

Purpose: The number of pasung cases in West Sumatra in 2020 was still relatively high, totaling 122 people. Of the 19 city districts, Padang Pariaman district is the first with the highest prevalence of pasung mental cases, 24 people. In addition to psychopharmaceutical therapy, the management of schizophrenia requires psychosocial interventions such as family psychoeducation. Families have an important role in helping schizophrenia patients to realize the pasung-free program launched by the government. Methods: Pre-experimental study by one-group pre-test and post-test design conducted in September 2021-June 2022 involving 18 families of schizophrenia patients who were shackled in the Padang Pariaman Public Health Center area. Univariate data analysis is presented as a frequency distribution and bivariate analysis using paired sample t-test and Wilcoxon test. Results: The level of knowledge before the family psychoeducation intervention was poor (94.4%), and the level of knowledge after the family psychoeducation intervention was good (55.6%), the perception before the family psychoeducation intervention was poor (88, 9%) and the perception after family psychoeducation intervention is good (50.0%), there is an effect of psychoeducation intervention on the level of knowledge of families of schizophrenia patients who are shackled p=0.001 (<0.05), and there is an effect of psychoeducation intervention on the perception of families of schizophrenia patients who are shackled p=0.001 (<0.05). Conclusion: Family psychoeducation interventions are very helpful in increasing family knowledge and perceptions of schizophrenia disorders, and it is hoped that Puskesmas Agencies will be more proactive in providing family psychoeducation to reduce the number of cases of pasung in the puskesmas working area.
Fungsi Hati Anak Leukemia Limfoblastik Akut dalam Kemoterapi Fase Induksi berdasarkan Usia dan Status Gizi Syahzalya Anggraini; Amirah Zatil Izzah; Fika Tri Anggraini; Yustini Alioes; Tuti Handayani
Sari Pediatri Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp26.3.2024.131-6

Abstract

Latar belakang. Kemoterapi merupakan pengobatan utama pada anak leukemia limfoblastik akut (LLA). Kemoterapi fase induksi adalah kemoterapi pertama yang membunuh 95-98% sel leukemik. Pemberian kemoterapi menyebabkan kerusakan hati ditandai dengan peningkatan kadar enzim transaminase dan dapat disertai peningkatan kadar bilirubin. Faktor yang mempengaruhi pengobatan LLA, di antaranya usia dan status gizi.Tujuan. Melihat gambaran kadar enzim transaminase dan bilirubin pada anak LLA berdasarkan usia dan status gizi pada kemoterapi fase induksi.Metode. Penelitian deskriptif retrospektif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling pasien anak LLA di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil, Padang, periode September 2022 sampai Agustus 2023. Data demografis, SGOT, SGPT, dan bilirubin total pasien didapatkan melalui rekam medis.Hasil. Penelitian ini mendapatkan sebanyak 49 sampel, dengan mayoritas responden adalah perempuan (53,1%), usia <10 tahun (65,3%) dan status gizi normal (77,6%). Cenderung terjadi peningkatan ringan SGOT (65,3%) dan SGPT (49%) serta kadar normal bilirubin (49%) pada kemoterapi fase induksi. Kadar SGOT dan SGPT cenderung mengalami peningkatan ringan pada semua kelompok status gizi. Pada 4 anak overweight ditemukan peningkatan berat SGOT (25%) dan SGPT (50%). Kadar bilirubin cenderung normal pada setiap status gizi, tetapi meningkat sedang pada overweight (75%). Peningkatan kadar SGOT dan SGPT cenderung ringan pada setiap kelompok usia. Bilirubin meningkat sedang pada anak ?10 tahun (53%).Kesimpulan. Pada umumnya SGOT dan SGPT mengalami peningkatan kadar ringan serta bilirubin dalam kadar normal pada anak LLA selama kemoterapi fase induksi. Peningkatan berat SGOT,SGPT dan bilirubin ditemukan pada overweight dan usia ?10 tahun.