Ami Widyastuti
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Antara Kepuasan Konsumen Dengan Loyalitas Merek Pada Pengguna Kartu Prabayar Simpati Azizah Azizah; Ami Widyastuti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 9, No 1 (2013): Juni 2013
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v9i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas merek pada pengguna kartu prabayar Simpati dengan mengambil lokasi penelitian di Pekanbaru. Kepuasan konsumen diartikan sebagai sikap, penelitian dan respon emosional konsumen setelah proses pembelian yang berasal dari perbandingan kesan kinerja aktual suatu produk dengan harapan dan evaluasi pengalaman mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Sementara loyalitas merek suatu sikap positif dan kelekatan konsumen berdasarkan perasaan menyenangi, akrab dan bangga menjadi pengguna merek dimana konsumen membeli merek secara konsisten sebagai bentuk komitmen. Hipotesis penelitian adalah ada hubungan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas merek menggunakan incidental sampling pengguna kartu pra-bayar Simpati. Instrumen penelitian skala kepuasan konsumen dan skala loyalitas merek menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kepuasan konsumen dengan loyalitas merek, dengan koefisien korelasi sebesar 0.665 dan R² sebesar 0.442, dan F sebesar 77.771, hal ini menunjukkan bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh sebesar 44.2% terhadap loyalitas merek.
Faktor - Faktor Kebahagiaan Di Tempat Kerja Siska Wulandari; Ami Widyastuti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 10, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v10i1.1178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang membuatseseorang bahagia di tempat kerja. Kebahagiaan di tempat kerja menjadi isu penting dalam penelitian ini karena karyawan yang bahagia akan total dalam bekerja dan uang bukan merupakan hal utama (Alfarisi, 2010). Sikap ini berdampak positif pada produktivitas kerja. Sebanyak 407 pegawai UIN Suska Riau diminta untuk mengisikuesioner pertanyaan terbuka yang dikembangkan oleh Kim (2009) dan data diri. Analisis data dilakukan dengan menggunakan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatifdengan pendekatan indigenous psychology. Jawaban-jawaban dikategori kemudiandilakukan cross tabulasi. Hasil analisis data menemukan bahwa ada lima faktor yang membuat seseorang bahagia di tempat kerja. Faktor-faktor tersebut adalah adalah(1) hubungan positif dengan orang lain (47,2 persen), (2) prestasi (22,4 persen), (3) lingkungan kerja fisik (17,0 persen), (4) kompensasi (12,0 persen), (5) kesehatan (1,5 persen). Hubungan positif dengan orang lain merupakan faktor terbesar yang membuat seseorang bahagia di tempat kerja.Kata kunci: indigenous psychology, kebahagiaan ditempat kerja, karyawan
Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Manajemen Konflik Pada Istri Teti Devita Sari; Ami Widyastuti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v11i1.1433

Abstract

Servqual Method: Analisis Kualitas Pelayanan Beauty Advisor Sari Ayu Martha Tilaar Ami Widyastuti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas pelayanan beauty advisor Sari Ayu Martha Tilaar guna meningkatkan kualitas pelayanan pada konsumen. Pengambilan data menggunakan skala kualitas pelayanan yang disusun berdasarkan metode Servqual dari (Parasuraman, dkk., 1988) pada 72 orang konsumen Sari Ayu Martha Tilaar. Sampel diambil dengan menggunakan teknik insidental random sampling. Analisis data menggunakan pengukuran gap 5 dari metode Servqual. Hasil penelitian menemukan ada kesenjangan pelayanan (service gap) antara persepsi dan harapan konsumen sebesar -81.09 dimana nilai minus disini berarti, kinerja kerja beauty advisor Sari Ayu Martha Tilaar berada pada kategori rendah. Kesimpulannya, beauty advisor sebagai garda lini depan dalam pemasaran belum bekerja secara optimal.
MENGAPA MENGHARGAI IBU ? Analisis Psikologi Indijinus pada Pelajar Sekolah Menengah Atas di Provinsi Riau Ami Widyastuti; Ricca Angreini Munthe
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 18, No 2 (2019): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/marwah.v18i2.7505

Abstract

Tujuan penelitian adalah mencari tahu alasan menghargai ibu dari perspektif anak. Jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan Indigenous Psychology, yang melihat dari sudut pandang budaya lokal setiap fenomena sesuai konteks terkait. Menggunakan metode Survey, data dikumpulkan dengan kuesioner berisi pertanyaan terbuka dan tertutup yang dikembangkan oleh Kim (2006) dan telah disesuaikan dengan Center for Indigeonus Psychology (CIPP) Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Responden penelitian adalah 224 pelajar Sekolah Menengah Atas di Propinsi Riau. Data dianalisis dengan pengkategorisasian berdasarkan persamaan tema, ditabulasi silang dengan jenis kelamin responden. Hasil penelitian menemukan bahwa ada 7 alasan seseorang menghargai sosok ibunya yaitu : (1) orang yang terbaik (31,9%), (2) orang penting/kunci (21,8%0, (3) pecinta (17,9%), (4) penanggung jawab (13,0%), (5) tulang punggung keluarga (8,3%), (6) model perilaku (5,6%), dan (7) pemberi motivasi (1,9%). Temuan ini perlu dijadikan referensi bagi calon ibu agar dihargai anak
Hubungan Antara Sense Of Humor Dan Intimate Friendship Riska, Novia; Widyastuti, Ami
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 4 No. 1 (2019): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v4i1.6348

Abstract

Humans as social beings cannot escape from others. This makes humans need to interact with people around. One form of interaction is by making friends. Friendship is considered related to mutual understanding and sharing of thoughts, feelings and other secrets. One factor that determines the quality of friendships is the closeness or intimacy. Sense of humor is one of the factors that support the formation of closeness. This study aims to determine the relationship between sense of humor with intimate friendship. The research sample was 394 students of UIN Suska Riau, who were determined using proportional nonrandom sampling technique. Measuring instruments use a scale of sense of humor (Thorson & Powell, 1993) and intimate friendship scale (Sharabany, 2008). The research hypothesis is "there is a relationship between sense of humor with intimate friendship". Based on the results of the product moment correlation analysis of Pearson's correlation coefficient (r) of 0.486 and probability (p) of 0.000 at a significance level of 1%, which means the hypothesis is accepted. There is a very significant relationship between sense of humor with intimate friendship. The results also showed that sense of humor and intimate friendship were positively correlated. This indicates that the higher the sense of humor a person has, the higher the friendship intimate. Additional analysis shows that there is no difference in sense of humor based on the sexes of men and women, and there are differences in intimate friendship based on the sexes of men and women