Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL BERBASIS AUDIO VISUAL Noor Hasim; Baiq Hikmah Widiawati; Hary Murcahyanto
TAMUMATRA Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/tmmt.v4i2.5505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengembangan dari media pembelajaran musik tradisional berbasis audio visual, mengetahui kelayakan aplikasi sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa ekstrakulikuler SMPN 2 Selong berbasis audio visual, dan mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis audio visual menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah pengembangan. Tahapan dalam proses penelitian ini adalah tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan pengujian. Pengujian yang dilakukan berupa validasi yang dilakukan oleh ahli media dan materi. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Selong dengan melibatkan 10 siswa kelas IX. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket, data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan tekhik analisis deskriptif. Proses pengembangan media pembelajaran melalui empat tahap pengembangan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan pengujian media pembelajaran. Pada tahap analisis masalah ditemukan bahwa nilai siswa ekstrakulikuer musik SMPN 2 Selong pada pembelajaran musik mencapai KKM. Hasil penelitian ini adalah bahwa penilaian efektifitas ahli media terdapat pada rata-rata 92.14% pada kategori sangat layak. Penilaian efektifitas ahli materi pada rata-rata 79.41% kategori layak. Tanggapan siswa terhadap penggunaan media audio visual pada aplikasi macromedia flash 8 cukup baik sesuai dengan hasil uji keseluruhan aspek mendapatkan rata-rata skor penilaian pada 88.8% yaitu pada kriteria sangat menarik.
Pelestarian Seni Budaya Daerah Sasak melalui program ekstrakulikuler Baiq Hikmah Widiawati; Noor Hasim; Hary Murcahyanto
ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masayarakat Vol 3 No 1 (2022): ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/ab.v3i1.5841

Abstract

The preservation of traditional Sasak cultural arts for students in the current era has begun to weaken along with advances in virtual world technology, impacting students' creativity and their regeneration system. Sasak traditional cultural arts need to be preserved through activities in schools, namely extracurricular activities involving teachers, coaches, and students. This activity aims to realize the efforts to preserve the arts and culture of the Sasak region and to realize the creation and regeneration of the Sasak cultural arts. Mentoring activities were carried out from January to April 2019 at SMP Negeri 2 Selong. This activity was attended by art teachers and extracurricular teachers of Gendang Beleq traditional music and dance accompaniment. Participants in this activity are all students of grades VII and VIII who take extracurricular programs in the field of arts and culture. The result of this activity is that the effort to preserve the Sasak cultural arts through this activity is said to be successful because of the increasing number of participants' interest in participating in extracurricular activities from the first month of activity to the end of the activity. Efforts to create and regenerate the arts culture of the Sasak area are said to be successful because they are realized in the form of performances, all of which are created by students during the training process in extracurricular activities. This activity concludes that adding the Gendang Beleq extracurricular and the accompanying dance gives its color to fostering regional arts in schools. Interest in traditional dance is increasing rapidly along with the number of enthusiasts in the extracurricular activities of Gendang Beleq music. The power of creativity and regeneration can be realized if the art coaches always bring their students closer to traditional arts and provide opportunities to show their work through performances