Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Hubungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Toba Pulp Lestari Henny Pratiwi; Isnirobit Nasution; Fahmi Sulaiman
REMIK: Riset dan E-Jurnal Manajemen Informatika Komputer Vol. 6 No. 2 (2022): Call for Paper Volume 6 Nomor 2 April 2022
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan seseorang merupakan ukuran pertama dalam meningkatkan kinerja yang ditunjukkan dari hasil kerjanya. Artinya, mampu atau tidaknya seseorang melaksanakan pekerjaannyalah yang akan menentukan kinerjanya. Selanjutnya kemampuan ini harus pula diikuti dengan tanggung jawabnya terhadap pekerjaannya. Hal lain yang perlu diperhatikan selain faktor kemampuan adalah faktor kesempatan yang dimiliki. Artinya, adanya kesempatan bagi seseorang melakukan suatu pekerjaan. Kinerja (performance) adalah nilai dari seperangkat perilaku karyawan yang berkontribusi, baik secara positif atau negatif terhadap pemenungan tujuan organisasi. Hasil observasi yang dilakukan di PT. Toba Pulp Lestaribahwa ada beberapa karyawan yang banyak menunda pekerjaan dan pekerjaan administrasi, meninggalkan tempat kerja tanpa izin terlebih dahulu, sering terlihat menganggur pada jam-jam kerja dan masuk kerja tidak tepat waktu. Tingkat kehadiran karyawan yang juga meningkat juga merupakan gejala penurunan kinerja karyawan. Selain itu sering terjadinya konflik antar karyawan yang kemungkinan ini teradi karena tidak baiknya hubungan kerja. Hubungan kerja sesama karyawan PT. Toba Pulp Lestari masih terdapat kurang harmonis, yang dapat dilihat dalam hal persaingan yang tidak sehat dengan sesama rekan kerja sering tidak saling membantu dan kurangnya penghargaan dari atasan terhadap karyawan yang kinerjanya baik. Motivasi Kerja karyawab yabg kurang baik sehingga kinerja karyawan menurun karena terlalu seringnya karyawan keluar masuk ruangan kerja tanpa alasan dan tingkat kehadiran yang minim. Penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif. Hubungan Kerja memiliki nilai Signifikansi 0,270 > 0,05 maka kesimpulannya, Ho diterima artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hubungan kerja dan kinerja karyawan. Motivasi kerja memiliki nilai Signifikansi 0,01 <0,05 maka kesimpulannya, Ho ditolak artinya Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan kinerja karyawan. Dari hasil pengolahan data uji F didapatkan nilai signifikansi adalah sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada 0,05. Dari analisis tersebut, maka Ho ditolak, artinya ada secara simultan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Untuk meningkatkan Kinerja Karyawan, maka PT. Toba Pulp Lestari harus meningkatkan Hubungan Kerja dan Motivasi Kerja. Nilai Adjusted R Square pada tabel di atas sebesar 0,480 atau 48,0%. Kondisi ini menjelaskan bahwa 48,0% hubungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Sisanya sebesar 52,0% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. HERFINTA FARM AND PLANTATION Henny Pratiwi; AHMAD PRAYUDI; KALVIN SINAGA; MAHYUDANIL MAHYUDANIL; BUNGA ADITI
Journal of Global Business and Management Review Vol 4 No 2 (2022): Journal of Global Business and Management Review
Publisher : Program Sarjana Manajemen Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jgbmr.v4i2.7268

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Herfinta Farm and Plantation melalui kualitas pelayanan yang ada untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Sebanyak 123 pelanggan dijadikan sample penelitian dan dibagikan kuesioner tertutup dengan indikator kualitas pelayanan yaitu tangibles, responsiveness, reliability, assurance dan emphaty. Indikator kepuasan pelanggan yang dijadikan dasar pada penyusunan kuesioner adalah kualitas produk, kualitas pelayanan, emosional, harga dan kemudahan. Hasil uji korelasi antara harga dengan kepuasan pelanggan sebesar 0,401, kualitas pelayanan dengan kepuasan pelanggan 0,358. Hasil regresi linear berganda adalah Y = 9,859 + 0,226X1 + 0,176X2 yang berarti setiap bertambahnya atau meningkatnya 1 satuan harga maka akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 0,226 kali, dan setiap bertambahnya 1 satuan kualitas pelayanan akan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 0,176 kali. Hasil uji parsial dan simultan menunjukkan harga dan kualitas pelayanan secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil uji koefisien determinasi bahwa variabel harga dan kualitas pelayanan mempengaruhi variabel kepuasan pelanggan sebesar 20,9%, sedangkan sisanya 79,1% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain diluar penelitian