Nurulbaiti Listyendah Zahra
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas Pertamina

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN KINETIKA LIGNIN BERBASIS LINDI DENGAN LIGNIN KOMERSIL SEBAGAI PENGHILANG SENYAWA AMONIA Ariyanti Sarwono; Mohammad Dandy Widiantara; Nurulbaiti Listyendah Zahra; Dita Floresyona; I Wayan Koko Suryawan
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.121

Abstract

Lindi dari proses kegiatan manusia mengandung unsur nutrient yang dapat digunakan sebagai pengganti pupuk urea. Pupuk urea yang digunakan secara komersi seperti alkali dan sodium lignosulfonate masih berpotensi melepaskan ammonia ke udara dengan cukup tinggi. Pemanfaatan lindi sebagai urea berpotensi menimalisasi dampak pencemaran lebih lambat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui percepatan degradasi amonia dalam pemanfattan lindi dan lignin komersil. Pengukuran amonia dalam penelitian ini menggunakan metode phenat. Untuk perhitungan kinetika reaksi digunakan persamaan reaksi pseudo first order. Dengan waktu detensi 80 menit penyisihan lignin berbasis lindi, alkali dan sodium lignosulfonate sebesar 70.2%; 65.6%; dan 81.5%. Sedangkan kecepatan penyisihan amonia dapat mencapai 0.02875/menit; 0.02898/menit; dan 0.0506/menit. Hal ini memperlihatkan bahwa pelepasan amonia dari lindi lebih lambat dari alkali dan sodium lignosulfonate. Akan tetapi signifikansi untuk lindi dan alkali masih tidak terpaut jauh berbeada, oleh karena itu diperlukan penelitian yang lebih mendalam mengenai optimalisasi pemanfaatan lindi sebagai lignin.
Pemantauan Kualitas Udara Ambien di Komplek Universitas Pertamina pada Masa Pandemi COVID-19: Monitoring of Ambient Air Quality in Universitas Pertamina Areas during the COVID-19 Pandemic NURULBAITI LISTYENDAH ZAHRA; FIKRI ABDURRAHMAN HAIDAR; YASMIN HANUM; DELAFANY RAMADHANTI; RIZKI RAMADHAN; ARI RAHMAN; FATIMAH DINAN QONITAN; BETANTI RIDHOSARI
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 23 No. 1 (2022)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.913 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v23i1.4597

Abstract

ABSTRACT The increasing number of vehicles in Jakarta has the potential to increase air pollution, especially on protocol roads. However, during the COVID-19 pandemic, large-scale social restrictions (PSBB) were imposed in Jakarta, which made work activities and learning processes carried out online. These social restrictions cause a decrease in vehicle activity, including at Universitas Pertamina Areas in Jakarta. The decreasing number of this activity certainly affects the ambient air quality. Therefore, ambient air quality measurements were conducted at Universitas Pertamina Areas during the COVID-19 pandemic. The parameters observed included SO2, NO2, O3, TSP, PM2.5, and NH3. This research showed that during the COVID-19 pandemic, the measured air parameters, namely SO2, NO2, O3, TSP, and PM2.5, met the quality standards based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 41 of 1999 concerning air pollution control. Also, NH3 parameters had met the Decree Minister of Environment Number: KEP-50/MENLH/11/1996 concerning odor level standards. Keywords: COVID-19 Pandemic, Gas, South Jakarta, Air Quality, Particulate   ABSTRAK Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kota Jakarta berpotensi dalam meningkatkan pencemaranudara, terutama di jalan-jalan protokol. Namun, selama pandemi COVID-19 diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Jakarta yang membuat kegiatan kerja dan proses pembelajaran dilakukan secara daring sehingga aktivitas kendaraan bermotor mengalami penurunan, termasuk di Komplek Universitas Pertamina Jakarta. Penurunan aktivitas ini berpengaruh terhadap kualitas udara ambien. Oleh karena itu dilakukan pengukuran terhadap kualitas udara ambien di Universitas Pertamina selama pandemi COVID-19. Parameter yang diamati meliputi SO2, NO2, O3, TSP, PM2,5, dan NH3. Dari hasil pemantauan dapat disimpulkan bahwa pada saat pandemi, parameter udara yang diukur, yaitu SO2, NO2, O3, TSP, dan PM2,5 memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara dan parameter NH3 telah memenuhi Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: KEP50/MENLH/11/1996 tentang baku tingkat kebauan. Kata kunci: Pandemi COVID-19, Gas, Jakarta Selatan, Kualitas Udara, Partikulat    
Optimalisasi Sistem Pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (3R) (Studi Kasus: TPST 3R Pasar Kebayoran, Jakarta) Nova Ulhasanah; Chiquita Priscillia; Nurulbaiti Listyendah Zahra
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 21, No 3 (2023): July 2023
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.21.3.704-711

Abstract

Banyaknya total timbulan sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang memaksa pemerintah daerah DKI Jakarta untuk merancang suatu pengolahan sampah di sumber agar dapat mereduksi timbulan sampah yang masuk ke TPST tersebut. Salah Salah satu program tersebut adalah pendirian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Reduce, Reuse, Recycle (3R) pada setiap kelurahan di DKI Jakarta. Namun tidak sedikit diantara TPST 3R tersebut yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. TPST 3R kelurahan Grogol Selatan merupakan salah satunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pengelolaan sampah di TPST Grogol Selatan dengan menilai aspek teknis disetiap langkahnya. Hasil dari evaluasi tersebut kemudian dirancang alternatif sistem pengelolaan untuk mengoptimalkan kinerja TPST Grogol Selatan sehingga tercapai keberlanjutan ditahun-tahun mendatang. Pemilihan alternatif sistem pengelolaan dilakukan dengan metode mass balance untuk menilai dan mendapatkan rancangan sistem terbaik yang akan direkomendasikan pengaplikasiannya pada TPST 3R Grogol Selatan. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa skenario 2 dapat mengolah sampah hingga14 kali sampah terolah pada skenario 1. Jika dilihat dari aspek alur material, maka skenario 2 merupakan skenario terpilih karena bisa mereduksi sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang jauh lebih banyak dibandingkan skenario 1. Selain mereduksi sampah di sumber, skenario 2 juga dapat meningkatkan pendapatan penduduk jika dilihat dari total penjualan olahan sampah berupa kompos dan botol plastik. Penelitian ini dapat dilanjutkan pada penilaian aspek ekonomi dan lingkungannya untuk mendapatkan rancangan sistem yang sustainable.