ARI RAHMAN
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas Pertamina

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemantauan Kualitas Udara Ambien di Komplek Universitas Pertamina pada Masa Pandemi COVID-19: Monitoring of Ambient Air Quality in Universitas Pertamina Areas during the COVID-19 Pandemic NURULBAITI LISTYENDAH ZAHRA; FIKRI ABDURRAHMAN HAIDAR; YASMIN HANUM; DELAFANY RAMADHANTI; RIZKI RAMADHAN; ARI RAHMAN; FATIMAH DINAN QONITAN; BETANTI RIDHOSARI
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 23 No. 1 (2022)
Publisher : Center for Environmental Technology - Agency for Assessment and Application of Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.913 KB) | DOI: 10.29122/jtl.v23i1.4597

Abstract

ABSTRACT The increasing number of vehicles in Jakarta has the potential to increase air pollution, especially on protocol roads. However, during the COVID-19 pandemic, large-scale social restrictions (PSBB) were imposed in Jakarta, which made work activities and learning processes carried out online. These social restrictions cause a decrease in vehicle activity, including at Universitas Pertamina Areas in Jakarta. The decreasing number of this activity certainly affects the ambient air quality. Therefore, ambient air quality measurements were conducted at Universitas Pertamina Areas during the COVID-19 pandemic. The parameters observed included SO2, NO2, O3, TSP, PM2.5, and NH3. This research showed that during the COVID-19 pandemic, the measured air parameters, namely SO2, NO2, O3, TSP, and PM2.5, met the quality standards based on the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 41 of 1999 concerning air pollution control. Also, NH3 parameters had met the Decree Minister of Environment Number: KEP-50/MENLH/11/1996 concerning odor level standards. Keywords: COVID-19 Pandemic, Gas, South Jakarta, Air Quality, Particulate   ABSTRAK Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Kota Jakarta berpotensi dalam meningkatkan pencemaranudara, terutama di jalan-jalan protokol. Namun, selama pandemi COVID-19 diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Jakarta yang membuat kegiatan kerja dan proses pembelajaran dilakukan secara daring sehingga aktivitas kendaraan bermotor mengalami penurunan, termasuk di Komplek Universitas Pertamina Jakarta. Penurunan aktivitas ini berpengaruh terhadap kualitas udara ambien. Oleh karena itu dilakukan pengukuran terhadap kualitas udara ambien di Universitas Pertamina selama pandemi COVID-19. Parameter yang diamati meliputi SO2, NO2, O3, TSP, PM2,5, dan NH3. Dari hasil pemantauan dapat disimpulkan bahwa pada saat pandemi, parameter udara yang diukur, yaitu SO2, NO2, O3, TSP, dan PM2,5 memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara dan parameter NH3 telah memenuhi Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: KEP50/MENLH/11/1996 tentang baku tingkat kebauan. Kata kunci: Pandemi COVID-19, Gas, Jakarta Selatan, Kualitas Udara, Partikulat    
Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat di Wilayah Berkembang Berpartisipasi Dalam Pengolahan Sampah Menggunakan Metoda Black Soldier Fly Studi Kasus: Kecamatan Pantai Labu, Sumatera Utara Ahmad Yusri Karim; Ari Rahman; I Wayan Koko Suryawan
Jurnal Permukiman Vol 18 No 2 (2023)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2023.18.103-112

Abstract

Kecamatan Pantai Labu, Sumatera Utara menghadapi masalah pengelolaan sampah yang mempengaruhi kesehatan dan ekosistem. Solusi berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Penelitian mengenai larva lalat tentara hitam/black soldier fly (BSF) terbukti efektif mengolah sampah organik. Studi ini ingin mengetahui faktor apa yang memotivasi masyarakat untuk mengolah sampah. Dengan menggunakan software SPSS, dilakukan terhadap 10 pertanyaan untuk mendapatkan faktor utama yang berpengaruh. Hasil menunjukkan tiga faktor: perencanaan pengelolaan sampah, urgensi masyarakat, dan pengetahuan saat ini. Faktor-faktor tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah dan pengembangan manajemen proyek BSF. Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat merupakan solusi alternatif di Pantai Labu. Dengan memahami faktor-faktor ini, dapat dilakukan komposting berbasis BSF yang paling tepat di daerah tersebut.