Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN ASPEK TEKNIS DAN FINANSIAL PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM TINGKAT PABRIKAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Insiyatul Urbayanti; Handayani Sriwinarno; Basuki Basuki
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 22 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/jrl.v22i1.133

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir usaha air minum isi ulang telah berkembang pesat khususnya di DaerahIstimewa Yogyakarta. Banyak sekali depot-depot air minum isi ulang. Saat ini jumlah dan karakteristik depot airbelum diketahui karena usaha ini relativ baru tumbuh dan berkembang. Produk depot air ini mempunyaikeunggulan seperti dekat dengan konsumen, harga yang lebih murah dengan kualitas air minum yang relativ baik.Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui teknis pengolahan penjernihanair isi ulang dan faktor finansial peralatan dalam pengembangan usaha depot air minum isi ulang guna mengetahuiestimasi biaya yang diperlukan dalam merintis usaha depot air minum isi ulang diperlukan pengembangan systempenyediaan air minum isi ulang di tingkat produksen. Studi ini di lakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karenabanyak mahasiswa dan usaha kecil menengah lainnya yang memanfaatkan produk ini.Penelitian ini dilakukan dengan menentukan 15 titik lokasi depot yang tersebar di Daerah IstimewaYogyakarta. Hasil wawancara yang dilakukan di titik lokasi yang telah ditentukan didapatkan bahwa, pendiriandepot air minum isi ulang tidak memerlukan ijin khusus mendirikan usaha. Namun perlu dipastikan kualitas airminum telah dilakukan uji dalam setahun dua kali dan sudah memenuh isyarat kualitas air minum berdasarkanPeraturan Menteri Kesehatan RI No.492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Baku Mutu Air Minum. Dari hasilpengujian laboratorium dengan parameter fisik dan biologis oleh salah satu depot yaitu Hidroplus didapatkan hasilbahwa pengujian kualitas air minumtelah memenuhi baku mutu yang ditetapkan.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengolahan air minum yang dilakukan menggunakan prosesfiltrasi dengan jumlah filter yang digunakan setiap depot memiliki perbedaan. Perbedaan jumlah filter akanmempengaruhi kualitas air. Biasanya depot menggunakan ukuran filter 0,5 µ 0,3 µ dan 0,1 µ. Semakin kecilkerapatan maka semakin bagus dalam filtrasi. Kondisi kualitas air minum dipengaruhi oleh kemampuan filterdalam menyaring zat-zat yang terkandung di dalam air, selain itu manajemen perawatan depot mempengaruhikualitas air, seperti kondisi depot tidak lembab dan cukup penyinaran matahari. Aspek finansial depot padaumumnya dipengaruhi oleh hasil penjualan galon. Semakin besar kentungan maka proses pengembalian investasipada produksi maksimum tidak membutuhkan waktu lama. Pada salah satu depot, yaitu Depot TirtaKemasanhanya perlu kurang lebih 4 bulan, 12 hari dalam pengembalian modal usaha dari keuntungan penjualan.
PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK DOMESTIK (LDPE) UNTUK BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN BATAKO Sutra Cahmulan; Basuki Basuki; Suyatno Suyatno; Warsiyah Warsiyah
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol. 23 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah plastik adalah salah satu sumber pencemaran lingkungan hidup di Indonesia. Plastik merupakan produk serbaguna, ringan, fleksibel, tahan kelembaban, kuat, relatif murah karena berbagai kemudahan tersebut, seluruh dunia bernafsu untuk menghasilkan lebih banyak produk berbahan baku plastik. Namun, tanpa disadari, karakter dasar plastik, ditambah cara penggunaan yang tidak ramah lingkungan, justru merusak lingkungan hidup. Salah satu sampah plastik yang cukup dominan adalah plastik berbahan dasar LDPE (Low Density Polyethylene) dikarenakan plastik berbahan dasar ini memiliki sifat yang tahan terhadap temperature yang cukup tinggi dan memiliki kekentalan yang tinggi. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari, pencetakan batako dengan menggunakan alat pencetak manual berukuran (30x15x10)cm. Cetakan diisi dengan total bahan dengan massa 8 kg yang merupakan campuran pasir:semen:LDPE dengan perbandingan 7:1:0, 6,5:1:0,5, 6:1:1, dan 5,5:1:1,5. Pengukuran daya serap air dilakukan pada hari ke-7. Pengukuran kuat tekan batako dilakukan pada hari ke-8. Data hasil penelitian dianalisis dengan metode analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang selanjutnya ditabelkan menggunakan tabel annova. Hasil pengukuran berat, daya serap air dan kuat tekan dari semua variasi yang telah di ukur, Penambahan sampah plastik domestik LDPE berpengaruh terhadap kuat tekan batako. Kuat tekan batako rata-rata tertinggi terdapat pada perlakuan A yaitu sebesar 25,952 Kg/cm2 dengan variasi perbandingan pasir:semen:LDPE = 7:1:0. Sedangkan kuat tekan batako rata-rata terendah terdapat pada perlakuan D yaitu sebesar 10,192 Kg/cm2 dengan variasi perbandingan pasir:semen:LDPE = 5,5:1:1,5. Penambahan sampah plastik domestik LDPE berpengaruh terhadap daya serap air batako. Daya serap air batako rata-rata tertinggi terdapat pada perlakuan C yaitu sebesar 9,555% dengan variasi perbandingan pasir:semen:LDPE = 6:1:1. Sedangkan daya serap air batako rata-rata terendah terdapat pada perlakuan A yaitu sebesar 1,389% dengan variasi perbandingan pasir:semen:LDPE = 7:1:0.