Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR RESIKO PREBISKUSIS : SEBUAH TINJAUAN PUSTAKA Machmud Aminudin
Jurnal Medika Hutama Vol. 3 No. 03 April (2022): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Presbikusis atau dikenal sebagai age related hearing loss (ARHL) adalah hilangnya kemampuan pendengaran yang terjadi secara perlahan seiring dengan pertambahan usia. Sampai saat ini masih belum dapat diketahui secara pasti mengenai bagaimana perkembangan prebiskusis yang bersifat progresif menurunkan kemampuan pendengaran. Namun hal tersebut dapat difahami dengan mengetahui berbagai faktor resiko yang dapat menyebabkan prebiskusis. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian presbikusis serta mekanisme bagaimana faktor resiko mempengaruhi kejadian prebiskusis. Dilakukan pengumpulan literatur dengan kriteria inklusi berupa literatur yang terbit maksimal diterbitkan pada tahun 2013. Sedangkan kriteria eksklusi berupa literatur yang diterbitkan pada tahun 2012 kebawah. Pada hasil penelitian didapatkan mengenai faktor resiko prebiskusis yang terdiri atas faktor genetik, kesehatan individu, gaya hidup, dan lingkungan eksternal. Masing-masing faktor resiko berperan dalam mekanisme perusakan sel rambut pada koklea melalui suasana stres oksidatif dan gangguan vaskularisasi. Meskipun demikian masih diperlukan penelitian secara longitudinal selama 10 tahun untuk meneliti pengaruh lama paparan terhadap kejadian prebiskusis.
Penatalaksanaan Pada Anak Perempuan Usia 12 Bulan Penderita Stunting dan Mikrosefali Disertai Pola Asuh Kurang Tepat Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Di Wilayah Puskesmas Karang Anyar Machmud Aminudin; Mayasari, Diana
Medula Vol 15 No 1 (2025): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v15i1.1485

Abstract

Stunting is a condition of short or very short stature based on body length/height according to age that is smaller than -2 Standard Deviation (SD) on the 2006 World Health Organization (WHO) growth curve. Whereas microcephaly is a small head circumference that is below -2 Standard Deviation (SD) based on the mean on gender and age. In this case there was an 11 month old female patient with body weight was: 5.7 kg (W/A: <-3SD); height: 60 cm (H/A: <-3SD); head circumference: 34 cm (HC/A: <-2SD); upper arm circumference: 11 cm with BMI: 15.8 kg/m2. Stunting and microcephaly are correlated in having a big impact on children's growth and development. Therefore, holistic management is needed with a family medicine approach including patient centered, family focused and community oriented to encourage improvements in the patient's condition and family behavior in order to improve the patient's quality of life. Purpose of mplementation of holistic and comprehensive family doctor services by identifying risk factors, clinical problems, and management of stunting and microcephaly patients based on Evidence Based Medicine through a patient centered care and family approach. This study is a case report using primary and secondary sources. Primary data was obtained through anemnesis (alloanamnesis), physical examination and home visits. Secondary data was obtained from the KIA posyandu book. Assessment based on a holistic diagnosis from the beginning, process and end of the study is carried out qualitatively and quantitatively. Key Words: Family Medicine, Microcephaly, Stunting