Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan model inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Meureude Pidie Jaya. Metode penelitian menggunakan desain one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Meuredu berjumlah 90 siswa yang terdiri dari 4 kelas. Sampel dipilih secara randomsampling, sampel yang terpilih adalah siswa kelas X-1 berjumlah 22 siswa sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan model inquiri dan kelas X-2 berjumlah 20 siswa sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan model konvensional.Pengumpulan data menggunakan metode (1) pengamatan, (2) tes hasil belajar dan (3) dokumentasi serta (4) serta angket respon siswa. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Mengunakan instrumen penelitian berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lember Kerja Siswa (LKS) dan tes hasil belajar berupa soal tes.Teknik analisis data dengan Analisispeningkatanhasilbelajar Gain yang dinormalisasi (N-gain) dan pengujian hipotesis uji independent sample t-test(Uji-t).Tahapan model inkuiri dalam kegiatan pembelajaran terdiri dari orientasi masalah, merumus masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dengan mengalisis data serta membuat kesimpulan. Berdasarkan tahapan tersebut model inkuiri memiliki kesesuaian dengan materi Pencemaran lingkungan. Hasil belajar setelah penerapan model Inkuiri pada materi Pencemaran lingkungan terjadi peningkatan dengan peroleh N-gain sedang serta kendala yang ditemukan penelitian sudah dicari alternatif solusi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model inkuiri pada materi Pencemaran Lingkungan pada SMA Negeri 2 Meuredu Pidie Jaya dapat meningkatkan Hasil Belajar.Kata Kunci : Model Inkuiri: Hasil Belajar, Pencemaran Lingkungan