Aristya Panggi Wijaya
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN SELF BALANCING PITCH CONTROL DENGAN METODE KONTROL FUZZY PADA UNMANNED AERIAL VEHICLE FIXED WING Wijaya, Aristya Panggi; Triwiyatno, Aris; Setiyono, Budi
Transmisi Vol 17, No 4 Oktober (2015): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.74 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.17.4.162-171

Abstract

Abstrak   Dalam merancang sebuah UAV terjadinya kesalahan akibat terlambatnya respon sistem terhadap sinyal referensi dari pilot dan kurangnya kestabilan dalam kondisi datar akibat gangguan maupun beban mekanik yang tidak seimbang  akan mengakibatkan UAV tidak dapat dikontrol bahkan mengakibatkan UAV tidak dapat mempertahankan kondisi terbang. Pada penelitian ini dilakukan perancangan suatu  metode pengontrolan elevator, rudder, dan throttle menggunakan referensi sinyal dari pemancar remot yang dapat dikontrol secara jarak jauh dan pengontrolan sudut  pitch dari wahana terbang UAV bersayap tetap yang dapat mempertahankan keseimbangan atau kondisi datar secara otomatis (self balancing).Penelitian ini menghasilkan purwarupa wahana terbang tak berawak (unmanned aerial vehicle) yang dapat dikontrol secara nirkabel secara jarak jauh dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan sudut pitch pada kondisi datar (self balancing). Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa metode kontrol fuzzy dapat diterapkan dalam pengontrolan pitch sistem wahana terbang tak berawak (unmanned aerial vehicle). Perbaikan kinerja sistem dengan kontroler fuzzy ditunjukkan dengan hasil keluaran RMSE dengan pengujian gangguan hidung UAV ke atas nilainya hingga sebesar 5,737%. dan gangguan hidung UAV ke bawah yang nilainya hingga sebesar 4,6285% dibandingkan dengan nilai RMSE dengan kontrol open-loop yang nilainya sebesar 27,549% terhadap acuan kondisi datar sudut pitch 0 derajad.   Kata kunci : Self-balancing, sudut pitch, UAV bersayap tetap, kontrol fuzzy     Abstract   In designing an UAV, error caused by the delay in UAV response system to the reference control signal from the pilot and the lack of stability in flat conditions due to interference or unbalanced mechanical load will lead UAV uncontrolled even result UAVs can not maintain flight conditions. This research was conducted to devise a method of controlling an elevator, rudder and throttle using a reference signal from a remote transmitter that can be controlled remotely and controlling the pitch angle of a fixed wing UAV flying vehicle that can maintain balance or flat conditions automatically (self-balancing)). This research resulted in a prototype of unmanned aerial vehicle that can be wirelessly controlled and have the ability to maintain balance on the pitch angle of the flat conditions (self-balancing). Based on the test results indicate that the fuzzy control methods can be applied in the pitch control system of unmanned flying vehicle (unmanned aerial vehicle) Improvement of the performance of the system with fuzzy controller is shown with output RMSE with interference testing UAV nose up the RMSE value up to 5.737%. and disruption UAV nose down the RMSE value up to 4.6285% compared to the value of RMSE with open-loop control whose value amounted to 27.549% of the reference conditions of a flat pitch angle of 0 degrees.   Keyword : Self-balancing, pitch angle, UAV fixed wing, fuzzy control
PURWA RUPA UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) SEBAGAI ALAT BANTU TIM PENYELAMAT DALAM PENCARIAN KORBAN HILANG DI HUTAN Hidayat, Hafidz Aly; Faikar, Rousyan; Wijaya, Aristya Panggi; Saripudin, Aip; Sumardi, Sumardi
Transmisi Vol 16, No 3 (2014): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.51 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.16.3.154-159

Abstract

Abstrak   Korban hilang dihutan perlu segera diselamatkan karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan korban hilang tersebut. Medan hutan yang sulit ditebak, korban hilang bisa jatuh kedalam jurang atau korban hilang terancam oleh hewan buas. Selain itu, pencarian korban melalui darat yang kurang cepat merupakan suatu kendala. Medan hutan yang naik turun bukit dan penuh dengan semak membuat perjalanan menjadi terhambat. Pemantauan udara merupakan hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat pencarian korban hilang karena tidak terganggu oleh medan di hutan. Dengan membuat Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang dilengkapi dengan kamera, bisa dilakukan pencarian korban melalui udara dan bisa didapatkan lokasi tempat hilangnya korban tersebut. Dilakukan uji coba terhadap Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini dalam hal uji terbang. Dari pengujian terbang didapatkan gambar melalui udara yang bertujuan untuk memantau korbang hilang dari udara. Dari pengujian range transmisi didapatkan hasil bahwa Radio DJT mampu mengontrol pesawat sejauh 0.85km didarat maupun diudara. Sedangkan Avsender Boscam mampu mentransmisikan gambar sejauh 0.9km didarat dan hanya 0.4km diudara.   Kata kunci : Korban hilang, UAV, kamera     Abstract   The people lost in the forest need to be saved because we do not know what will happen with them. Forest terrain that is difficult to guess, the survivors can fall into the abyss or they are threatened by wild animals. In addition, the search for survivors through the ground fast enough is an obstacle. Forest terrain up and down hills and filled with shrubs make the trip to be blocked.  Air monitoring is things you can do to speed the search for survivors is lost because it is not disturbed by the terrain in the forest. By creating an Unmanned Aerial Vehicle (UAV) equipped with a camera, could search the survivors through the air and can be found the location of the survivors. Conduct tests on Unmanned Aerial Vehicle (UAV) in terms of flight test and range test transmission. On flight test, we get surveillance’s video from the air by the UAV that is used to find survivors in the forest. On range test transmission, Radio DJT able to control the UAV when it is on land and in the air as far 0.85km. While AVsender Boscam capable of transmitting images only as far as 0.9km when the UAV on land and 0.4km when the UAV in the air.   Keywords : Survivors, UAV, camera