Sarana dan prasarana yang baik sangat erat kaitannya dengan hasil sebuah pekerjaan, hal inilah yang mendorong untuk menciptakan sebuah alat transportasi desa yang dapat menunjang kegiatan dan mobilitas civitas akademika yang tinggi, sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal. Sebagai wujud kepedulian terhadap masalah di pedesaan, maka penulis bermaksud untuk mengkaji sebuah konsep kendaraan angkutan pedesaan roda empat dengan kapasitas berpenumpang lima orang dan barang 500 kg lebih yang sekaligus menjadi tonggak perubahan angkutan pedesaan di Indonesia. Metodologi yang digunakan penulis adalah dengan metoda kajian perhitungan desain ulang untuk proses modifikasi sistem kemudi pada kendaraan angkutan pedesaan roda empat yang nyaman dan aman. Perhitungan diawali dengan mengkaji sudut belok kendaraan, kemudian mengkaji steering geometri dan beban yang diterima kemudi. Dari hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa kendaraan angkutan pedesaan roda empat yang di desain mempunyai sistem streering kendaraan ini menggunakan Rack and Pinion. Pergeseran rack sebesar 7,47 cm mengakibatkan rasio steering 13, rasio steering ini adalah perbandingan dari hasil pergeseran rack dalam satu putaran dibagi dengan luas roda. Beban pada system steering sebesar 3,14 N ini dianggap ringan sehingga kendaraan ini tidak perlu menggunakan power steering, karena beban masih dalam standar yang dipersyaratkan yaitu 2 sampai dengan 7 N.