Laila Chuvita
Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN REKAM KESEHATAN PERSONAL (RKP) UNTUK DETEKSI DINI CEGAH STUNTING PADA BALITA DI POSYANDU Syifa Sofia Wibowo; Laila Chuvita
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1786

Abstract

Usaha Indonesia untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas sampai saat ini masih menghadapi permasalahan, khususnya dibidang gizi anak. Stunting yaitu kondisi seorang anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan. Anak dengan stunting dapat meningkatkan resiko infeksi penyakit dan tingkat kecerdasan yang tidak maksimal. Deteksi dini merupakan salah satu upaya preventif yang efektif untuk mencegah stunting. Pembuatan sistem rekam medis elektronik berupa Rekam Kesehatan Personal (RKP) diharapkan dapat mempermudah orangtua untuk memantau status gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan status gizi anak untuk mendukung pemantauan status gizi balita. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem adalah FAST dan desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam terhadap 14 kader posyandu. Desain input, proses dan output disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi RKP dapat membantu orangtua untuk memantau status gizi anak, dengan dapat digunakan tanpa internet sehingga memudahkan penggunanya. Penggunan internet diperlukan untuk mengirimkan hasil RKP dari orangtua ke petugas kesehatan yang berwenang.
Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Endometriosis pada Perempuan Usia Reproduktif Awal Laila Chuvita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 2 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.2.75-82

Abstract

Endometriosis didefinisikan sebagai suatu kondisi adanya epitel endometrium dan atau sel stroma di luar kavum uterus. Infertilitas adalah gejala yang relatif umum pada pasien dengan endometriosis. Sayangnya, banyak perempuan sering mengalami keterlambatan diagnosis endometriosis yang mengakibatkan kesakitan yang tidak perlu dan penurunan kualitas hidup. Pemberian penyuluhan kesehatan tentang penyakit endometriosis diharapkan dapat meningkatkan kesadaran perempuan sejak masuk usia reproduktif tentang bahaya endometriosis dan dapat segera memeriksakan diri ketika mengalami tanda dan gejala endometriosis. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan tentang endometriosis. Penyuluhan dilakukan kepada mahasiswi D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro Semarang pada bulan Desember 2022. Sebanyak 23 mahasiswi kelas D15 menjadi peserta penyuluhan kesehatan. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Evaluasi hasil penyuluhan dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan beberapa pertanyaan yang bisa diakses peserta melalui link google form. Dari 23 peserta penyuluhan, sebanyak 20 peserta yang menjawab soal pre-test dan post-test. Evaluasi penyuluhan menunjukkan adanya kenaikan tingkat pengetahuan peserta penyuluhan, yaitu dari rata – rata skor pengetahuan sebelum 68,75 menjadi 97,5 saat post-test. Berdasarkan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan tentang endometriosis ini terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan tentang endometriosis. Endometriosis is defined as a condition of the presence of endometrial epithelium and/ or stromal cells outside the uterine cavity. Unfortunately, many women often experience a delayed diagnosis of endometriosis which results in unnecessary suffering and reduced quality of life. Providing health education about endometriosis is expected to increase women's awareness from the time they enter reproductive age about the dangers of endometriosis. The form of community service activities carried out is health counseling about endometriosis. Counseling was carried out for D3 Medical Record and Health Information students, Universitas Dian Nuswantoro Semarang in December 2022. Counseling is carried out by lecture, discussion, and question-and-answer methods. Evaluation of counseling results is carried out through a pre-test and post-test using several questions that participants can access via the google form link. From the 23 counseling participants, 20 participants answered the pre-test and post-test questions. The counseling evaluation showed there was an increase in the knowledge level of the participants, from an average score of 68.75 before the counseling to 97.5 at the post-test. Based on the evaluation, it can be concluded that health education about endometriosis is proven to be able to increase the knowledge of counseling participants about endometriosis.