Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN PENERAPAN ARSITEKTUR ETNIK PADA BANGUNAN BUTIK DI KAMPUNG FASHION SUKOHARJO Anggun Rahmawati; Dyan Agustin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5331

Abstract

Dunia fashion tidak terlepas dari perkembangan busana, unsur budaya/kultur suatu bangsa, serta pengaruh busana dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan demikian dunia fashion merupakan peluang bisnis yang positif di era globalisasi. Tentu saja, bangunan butik dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian sebagai produk yang menguntungkan dan produktif dalam era globalisasi ini. Keanekaragaman suku bangsa yang dimiliki oleh setiap negara, khususnya negara Indonesia, merupakan aset berharga yang perlu dijunjung dan dilestarikan oleh bangsa Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki tradisi budaya yang berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, nilai-nilai lokal yang terkandung dalam budaya tradisional tersebut perlahan mulai menurun. Berbicara tentang arsitektur di era globalisasi, sebagian orang berpendapat bahwa proses globalisasi akan membuat dunia arsitektur menjadi seragam, proses globalisasi akan menghapus identitas atau jati diri arsitektur, khususnya arsitektur lokal atau arsitektur etnik. Adanya konsep arsitektur etnik dapat dijadikan sebagai alat untuk melestarikan budaya bangsa agar ciri khas budaya tradisional tidak hilang pada suatu daerah. Penerapan arsitektur etnik di era sekarang sudah diterapkan pada bangunan butik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui penerapan konsep arsitektur etnik pada bangunan butik di Kampung Fashion Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dalam studi kasus.
Kajian Nilai Arsitektural Kawasan Berpotensi Wisata Sejarah dengan Pendekatan Semiotik Adinda Larasati Darmawan; Anggun Rahmawati; Nur Rahmatul Lailyah
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 20, No 1: Januari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v20i1.19190

Abstract

 Kota Surabaya memiliki julukan sebagai Kota Pahlawan dimana pertempuran melawan penjajah pada tanggal 10 November 1945 terjadi, yang membuat Surabaya memiliki banyak lokasi dengan peninggalan dari para penjajah sehingga membuat lokasi tersebut berpotensi untuk digunakan sebagai lokasi wisata sejarah. Setiap lokasi tentu saja memiliki ciri khas atau tanda yang berbeda-beda. Dengan pendekatan semiotik, simbol atau tanda yang ada di suatu lokasi dapat menjadikan lokasi tersebut memiliki nilai arsitektural yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji sejauh mana tanda-tanda fisik pada objek arsitektur dapat meningkatkan potensi wisata suatu kawasan Alun-Alun Contong Surabaya dari sudut pandang pendekatan semiotik. Metode yang digunakan adalah observasi secara langsung yang akan lebih memaksimalkan hasil analisis dalam jurnal ini. Adapun hasil yang diperoleh adalah kajian nilai arsitektural di Kelurahan Alun-Alun Contong dengan pendekatan semiotik terdiri dari tanda-tanda yang berasal dari ciri khas bangunan tua di kelurahan tersebut dan beberapa tanda berasal dari benda-benda budaya.