Latar Belakang : Menurut WHO (World Health Organization) jumlah kejadian mual dan muntah mencapai 30,1 % dari jumlah kehamilan di dunia. Kunjungan pemeriksaan ibu hamil di Indonesia diperoleh data ibu dengan hiperemesis gravidarum mencapai 35% dari seluruh kehamilan. AKI berdasarkan data profil kesehatan Jawa Barat tahun 2014 sebesar 96/100.000 kelahiran hidup, yaitu sekitar 19,8% dari jumlah angka kematian ibu menurut SDKI. Jumlah kejadian hiperemesis gravidarum di Jawa Barat yaitu sebesar 60- 80% wanita hamil trimester pertama pada kehamilan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan frekuensi mual muntah pada penderita hiperemesis gravidarum. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, desain penelitian pre eksperimen dengan pendekatan One Group Pre Post Test Design. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor pada bulan Desember 2021 dengan sample ibu hamil trimester pertama yang mengalami mual muntah sebanyak 30 orang menggunakan teknik pengambilan sampel Total Sampling. Intrumen yang digunakan yaitu Standar Operasional Prosedur dan Lembar Observasi yang diolah menggunakan Uji Hipotesis Non Parametric Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil : Hasil analisis menggunakan Uji Hipotesis Non Parametric Wilcoxon Signed Rank Test yaitu dilihat dari nilai Sig. (Signifikan) yaitu 0,000. Maka, P value < 0,05 (Ho ditolak, Ha diterima). Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan frekuensi mual muntah pada penderita hiperemesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor.