This Author published in this journals
All Journal Jurnal Darma Agung
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN PEWAKTU CENTRIFUGE DENGAN TAMPILAN SEVEN SEGMENT BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Berkat Panjaitan; Sriwida Harahap; Kesya Nirma Lumbantobing; Syahru Romadhon
Jurnal Darma Agung Vol 29 No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v29i2.1580

Abstract

Perkembangan teknologi mampu menghasilkan peralatan – peralatan canggih. Salah satu diantaranya adalah peralatan lab kesehatan yang terdapat di rumah sakit. Dengan bantuan teknologi, alat – alat lab tersebut dapat bekerja secara otomatis (cerdas). Namun, Belum semua peralatan elektromedik dapat bekerja secara otomatis. Salah satunya adalah Centrifuge. Alat Centrifuge adalah sebuah alat elektromedik yang digunakan untuk pemisahan komponen sel darah dari cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan. Alat centrifuge masih banyak yang dioperasikan secara manual sehingga kurang efisien dalam pemakaiannya. Hal itu terjadi karena terkendala biaya pengadaan. Alat centrifuge dihidupkan dan dimatikan setelah beroperasi dalam waktu yang ditentukan. Operator harus memperhatikan waktu aktif centrifuge dengan baik supaya jangan melebihi dari waktu yang ditentukan. Bila alat centrifuge hidup melebihi waktu yang ditentukan maka akan membuat pemisahan komponen sel darah dari cairannya kurang bermutu dan juga pemborosan pemakaian energi listrik. Maka dari itu, peneliti merancang bangun alat yang dapat memutus secara otomatis sambungan saklar catu daya listrik centrifugal. Saklar relay memutus aliran listrik ke alat centrifuge setelah waktu yang ditentukan sudah terpenuhi atau tercapai.
RANCANG BANGUN KONTROL KELEMBABAN PADA ALAT BABY INCUBATOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 Berkat Panjaitan; Kesya Nirma Lumbantobing; Sriwida Harahap; Syahru Romadhon
Jurnal Darma Agung Vol 29 No 1 (2021): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v29i2.1585

Abstract

Kelembaban merupakan objek pengukuran yang terdapat dalam sistem akuisisi data.Ada banyak perangkat sensor yang berfungsi untuk mengukur kelembaban dan akurasi merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk memilihnya. DHT11 adalah sensor seri DHT dari Aosong Electronics yang dapat melakukan pengukuran kelembaban secara bersamaan dengan output digital. Informasi tentang akurasi terdapat dalam lembar data. Demikian pula informasi yang tidak menggambarkan kondisi sebenarnya saat dioperasikan di lokasi tertentu. Hasil dari pembacaan sensor DHT11 kemudian dikirim ke display seven segment untuk menampilkan hasil pengukuran kelembaban udara. Sedangkan driver digunakan untuk menghidupkan atau mematikan kipas dan pemanas. Kipas angin dan pemanas digunakan untuk menjaga kelembaban dan suhu inkubator dalam batas kelembaban 40-60% dan batas suhu pada inkubator bayi 33-35 ° C. Kipas angin digunakan untuk mengatur kelembaban suhu inkubator.Efek pada pasien jika kelembaban naik maka semakin lembab/basah yang menyebabkan gatal pada kulit dan sebaliknya jika persentase kelembaban turun maka akan semakin kering dan berdampak pada kulit kering dan bersisik pada kulit bayi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang kontrol kelembaban pada inkubator bayi.DHT11 memiliki rentang kesalahan yang lebih luas yaitu 1 - 7% dan 11 - 35%, masing-masing untuk pengukuran suhu dan kelembaban.Perbedaan lokasi tidak mempengaruhi hasil pengukuran.Kesalahan pengukuran kelembaban yang masih di atas 10% menunjukkan perlunya kalibrasi ulang.Kedepannya, selain akurasi, presisi juga perlu diuji dengan menggunakan perhitungan standar deviasi pada hasil pengukuran.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN TERHADAP KESEMBUHAN POST OPERASI PENDERITA KATARAK DI KLINIK MATA YOSE MEDAN Syahru Romadhon; Khairuna Irma; Berkat Panjaitan; Hotromasari Dabukke
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i3.2422

Abstract

Katarak merupakan suatu keadaan patologis lensa, di mana lensa akan menjadi keruh akibat terjadi hidrasi cairan, kekeruhan mengakibatkan bola mata dan bergerak secara progresif dan tanpa mngalami peubahan. Menurut WHO katarak merupakan penyebab kebutaan yang paling utama didunia sebesar 48% dari seluruh kebutaan yang ada di dunia. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Terhadap Kesembuhan Post Operasi Penderita Katarak di Klinik Mata Yose Tahun 2017. Jenis penelitian survey deskritif analitik dengan metode cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang. Hasil penelitian yang di dapat pengetahuan baik sebanyak 65 orang (67.5%) kurang 31 orang (32.3%), sikap positif sebanyak 62 (64.6%) negatif 34 orang (35.4%), tindakan baik sebanyak 62 (64.6%) kurang 34 orang (35.4%), kesembuhan sejumlah 85 orang (88.5 %) tidak sembuh 11 orang (11.5%). Uji satatistik bivariat diketahui bahwa terdapat hubungan pengetahuan terhadap kesembuhan dengan nilai p value 0.025, sikap dengan kesembuhan p value 0.043 dan tindakan dengan kesembuhan 0.043. Diharapkan kepada masyarakat lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan khususnya bagi penderita katarak untuk dapat mendapatkan kesembuhan paska operasi, serta petugas kesehatan untuk selalu menginformasikan langkah-langkah penyembuhan post operasi katarak