Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR RISIKO PEMUNCULAN AGRESI DAN PELANGGARAN MORAL PADA REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK Naomi Soetikno; P. Tommy S. Suyasa; Florencia Irena
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.211 KB) | DOI: 10.24912/jbmi.v2i2.7236

Abstract

Remaja yang melakukan pelanggaran hukum seperti berbuat agresi yang mengakibatkan kematian, atau pelanggaran moral seperti perkosaan, maupun penyalahgunaan obat/narkotika dikenakan hukuman yang membawa mereka di Lembaga Pemasyarakatan. Lembaga pemasyarakatan khusus anak atau disebut sebagai Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) berada di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Tangerang. Selama di dalam LPKA, anak didik (andikpas) disana masih sering juga melakukan pelanggaran aturan, seperti perilaku agresi, penyebaran terror, dan juga pelanggaran moral. LPKA membutuhkan adanya instrument untuk klasifikasi perilaku andikpas sehingga dapat membantu dalam menentukan tingkat pengamanan dan pengawasan yang diberikan dari tingkat minimum sampai pada maksimun pengamanan. Berpijak dari kebutuhan mitra mengenai adanya instrument yang dapat mengklasifikasikan perilaku pelanggaran andikpasmaka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan infromasi mengenai factor risiko andikpas melakukan pelanggaran agresi dan moral di dalam LPKA. Metode yang digunakan adalah focused group discussion pada petugas dan andikpas. Didapatkan hasil bahwa adanya factor internal dari andikpas yang menjadi factor risiko pemunculan agresi dan pelanggaran moral juga factor eksternal dari petugas, system, aturan, dan pengawasan, dan juga interaksi dengan sesame andikpas.
HUBUNGAN KESEPIAN DENGAN AGRESI PADA REMAJA DITINJAU DARI POLA KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK Zubianty Almah Channitun; Naomi Soetikno
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i2.18971.2022

Abstract

Agresi merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan melihat faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut. Pola komunikasi orang tua dan kesepian merupakan hal yang erat kaitannya dengan perilaku agresi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kesepian dengan agresi pada remaja ditinjau dari pola komunikasi orang tua-anak. Penelitian ini melibatkan 421 partisipan. Alat ukur yang digunakan adalah Parent-Adolescent Communication Scale (PACS), UCLA Loneliness Scale, dan Buss-Perry Aggression Questionnaire (BP-AQ). Uji beda antara kesepian dengan pola komunikasi orang tua-anak, memperoleh hasil z = -6.871, p < 0.001 dan agresi dengan pola komunikasi orang tua-anak, memperoleh hasil z = -4.971, p < 0.001, serta uji korelasi antara kesepian dan agresi, memperoleh hasil r(419) = 0.335, p < 0.001. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kesepian dengan agresi pada pola komunikasi yang terbuka dan bermasalah, serta terdapat hubungan positif yang signifikan antara kesepian dengan agresi. Hal ini berarti, apabila kesepian meningkat, maka agresi akan meningkat dan begitu sebaliknya.