Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN UMKM WEDANG UWUH “MBAK DUK” DI DESA MANGUNAN, BANTUL, YOGYAKARTA Yessi Jusman; M.Thariq Assary; Henny febriani; Dea Anisya; M. Alfadha Tumahadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 5 No 3 (2022): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v5i3.2494

Abstract

Wedang uwuh resmi terdaftar dalam warisan budaya tak benda pada tahun 2017. Usaha wedang uwuh “mbak duk” harus dilakukan peningkatan kualitas produksi dan metode pemasaran yang lebih modern. Penelitian ini dilakukan dengan metode FGD dan Pendampingan / Pembinaan. Hasil penelitian adalah dilakukan pembuata studio mini yang digunakan untuk foto produk, perubahan kemasan dan pemberian logo wedang uwuh “mbak duk” pada kemasan sebagai branding produk dan pembuatan platform media online yang digunakan untuk kegiatan pemasaran. Kegiatan ini dilakukan secara periodik untuk membina dan mendampingi mitra UMKM sampai berhasil menggunakan dan memanfaatkan media sosial dan market place guna dalam pengambangan penjualan produk umkm.
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Persistensi Pada Anak Yang Berkunjung Ke Poli Gigi Puskesmas Juli 2 Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen Fadhra Juliana; Henny Febriani
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk membantu anak-anak menjaga kebersihan gigi, ibu memegang peranan penting dalam membimbing, memahami, mengingatkan, dan memberikan fasilitas. Berdasarkan permasalahan yang peneliti temukan dari 10 anak yang berkunjung terdapat 7 anak mengalami persistensi gigi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan ibu dengan persistensi pada anak yang berkunjung ke Poli Gigi di Puskesmas Juli 2 Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional, dilakukan di poli gigi Puskesmas Juli 2 Kecamatan Kabupaten Bireuen pada tanggal 16 Februari-21 Maret 2024. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 170 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 38 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dengan pengetahuan baik dominan memiliki anak yang tidak memiliki persistensi gigi yaitu sebanyak 8 (53,3%). Sedangkan ibu dengan pengetahuan kurang baik dominan memiliki anak yang mengalami persistensi gigi yaitu sebanyak 21 (91,3%). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan persistensi pada anak yang berkunjung ke poli gigi Puskesmas Juli 2 Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen. Disarankan kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuan tentang persistensi gigi serta memperhatikan masa pergantian gigi anak untuk menghindari terjadinya persistensi gigi.
Pengaruh Mengunyah Tebu Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Anak SDN 3 Ulim Kabupaten Pidie Jaya Rizka Fendida Azmi; Henny Febriani
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 9 (2024): September
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies merupakan suatu penyakit gigi dan mulut yang  sangat rentan meyerang anak usia sekolah. Berdasarkan data sekunder jumlah karies pada anak usia 8-10 tahun sebanyak 51,5 %. Faktor pencetus karies adalah plak gigi. Kontrol plak dapat secara alami dengan mengunyah makanan yang tinggi akan kandungan air dan serat salah satunya tebu. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh mengunyah tebu terhadap penurunan indeks plak pada anak SDN 3 Ulim Kabupaten Pidie Jaya. Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan metode quasi experiment dan desain penelitian yang digunakan adalah One group pretest and post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa adanya penurunan indeks  plak sebelum mengunyah tebu 35,20, dan sesudah mengunyah tebu 28,43. Terdapat perbedaan signifikan  antara sebelum dan sesudah mengunyah tebu p = 0,000. Dengan demikian, kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh mengunyah tebu terhadap penurunan indeks plak pada anak SDN 3 Ulim.
Status Kebersihan Gigi Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Aceh Tahun 2023 Wirza Wirza; Henny Febriani; Mutiara Zuhra; Finaul Asyura
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i2.3417

Abstract

Kecenderungan penderita skizofrenia akan mengakibatkan ketidakmampuan untuk merawat kebersihan gigi dan mulutnya. Berdasarkan data Poli Gigi Rumah Sakit Jiwa Aceh tahun 2022, masalah kesehatan gigi dan mulut pasien skizofrenia tertinggi yaitu karies gigi menggambarkan kurangnya tingkat kebersihan gigi dan mulut pada pasien skizofrenia. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Aceh pada 30 dan 31 Januari 2023. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh yang berjumlah 150 Pasien. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan Teknik Proporsional Random Sampling sehingga didapatkan 60 responden penelitian dengan kriteria inklusi pasien bisa diajak berinteraksi sosial .Rata-rata skor indeks debris berada pada 2,37 dengan kriteria yang paling banyak juga berada pada kriteria buruk yaitu 49 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa status kebersihan gigi pada pasien skizofrenia tipe tenang di Rumah Sakit Jiwa Aceh Pada Tahun 2023 adalah berada pada kriteria buruk 81,16%. Kata Kunci : Status Kebersihan Gigi dan Skizofrenia The tendency of people with schizophrenia will result in an inability to care for dental and oral hygiene. Based on data from the Dental Polyclinic at the Aceh Mental Hospital in 2022, the highest dental and oral health problems in schizophrenic patients, namely dental caries, illustrate the low level of dental and oral hygiene in schizophrenic patients. The study was conducted at the Aceh Psychiatric Hospital on January 30 and 31 2023. The population of this study were all calm type schizophrenia patients at the Aceh Mental Hospital, totaling 150 patients. The sampling technique for this study used the Proportional Random Sampling Technique so that 60 research respondents with inclusive criteria patients could be invited to social interaction. The average debris index score was 2.37 with the most criteria being bad, namely 49 people. Based on the results of the research and discussion, it can be interpreted that the status of dental hygiene in schizophrenia patients with a calm type at the Aceh Mental Hospital in 2023 is in the bad criteria of 81.16%.Keywords: Dental Hygiene Status and Schizophrenia