Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Empowerment and Accompaniment Poor Society With Disability Through Business Skill Of DeCoupage And Dried Flower Craft Rustic Style Decor Shofia Hattarina; Nurul Saila; Firli Maulidiana; Maulidia Khoiry; Siti Fatimah
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v2i2.2032

Abstract

Based on data from Jawa Pos Radar Bromo writes the total poverty rate in Probolinggo Regency is around 18 percent. Therefore, it’s necessary to empower people with disabilities in Proboolinggo Regency to improve economic welfare. This empowerment is carried out by providing useful assistance and training for them, as well as the researchers involved in the research process. The place for the implementation of this mentoring and training in Paiton village and it will be held for 4 days, on October 27, 2021, which includes: Preparation of empowerment and mentoring programs with stakeholders. Decoupage business skills training and dried flower crafts. Product marketing training through online media. the follow-up to empowerment activities is mentoring to the point where they receive orders, goods pack and delivers. Furthermore the factors that encourage the success of empowering people with disabilities in Probolinggo Regency are the attitude of openness to others, as well as the support and participation of all stakeholders. The inhibiting factor is attitude and dependence. So far, people with disabilities in Probolinggo district often receive assistance from outside the consumptive sector. This causes people to be less independent and lead to dependence on others.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK Vivin Handayani; siti fatimah; Firli Maulidiana; Afriliya Nadia Putri Nasution; Ani Anjarwati
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v5i2.929

Abstract

Pengembangan pendidikan ilmu pengetahuan alam (IPA) perlu ditingkatkan baik dari segi perencanaan, penggunaan metode, alat peraga maupun kapasitas guru untuk mengembangkan semua kurikulum dan pengetahuan praktis IPA. Hal ini berguna untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi perkembangan zaman ekonomi global, pendidikan harus mampu mempersiapkan manusia yang mampu bersaing dalam kemajuan teknologi dan peningkatan ilmu pengetahuan. Tujuan riset berikut ialah untuk memakai metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap prestasi belajar peserta didik di SDN Sukoharjo Kota Probolinggo. Metodologi yang digunakan dalam riset berikut ialah kuantitatif. Hasil tes pemahaman menunjukkan bahwa hanya 13 peserta didik atau 46 persen dari total 28 peserta didik di kelas IV yang lulus, sedangkan 15 peserta didik dengan persentase 53 persen tidak mengetahui silabus dengan baik. Ketika lebih dari 5 peserta didik gagal mengoreksi bahan ajar dalam ujian. Sebanyak 23 mahasiswa bisa lulus dengan tingkat keberhasilan 82%. Riset telah menunjukkan bahwa dalam pendidikan tradisional, pembelajaran peserta didik meningkat setelah ujian di ruang kontrol, tetapi pertumbuhan pengetahuan lebih rendah daripada di kelas jigsaw. Kata kunci: Ilmu Pengetahuan, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 
Pengembangan Media Smart Box Pada Pembelajaran Tumbuhan dan Energi Mata Pelajaran IPAS Kelas IV di SDN Curahgrinting 1 Probolinggo Firli Maulidiana; Ludfi Arya Wardana; Faridahtul Jannah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9376

Abstract

Gambaran besar dari proyek ini adalah memastikan bahwa mata pelajaran sains kelas empat memiliki akses terhadap alat pembelajaran yang nyata, praktis, dan efektif seperti kotak pintar yang berfokus pada energi dan tanaman. Mata kuliah ini hanya mengandalkan LKS sebagai sumber pengajarannya karena SDN Curahgrinting 1 Probolinggo tidak menggunakan media pembelajaran apapun. Sayangnya, siswa tidak berpartisipasi aktif dalam pendidikan mereka karena buruknya teknologi yang menghalangi transmisi sumber daya tersebut. Di sekolah belum ada satupun yang pernah membuat produk media pembelajaran smart box. Paradigma penelitian dan pengembangan Borg dan Gall dimodifikasi untuk dijadikan landasan penyelidikan. Delapan langkah penelitian meliputi sesi ide, desain produk, validasi, uji coba skala kecil dan besar, perbaikan berulang sepanjang fase 1, dan, pada akhirnya, produk jadi. Hasil Penilaian yang diperoleh dari para validator, praktisi, dan siswa memiliki presentase yang tinggi. Validator ahli media dan materi pendidikan memberikan rating 93%, yang menunjukkan bahwa konten tersebut sah sebagaimana adanya. Namun dengan mempertimbangkan saran dan komentar, maka dilakukan revisi pada bagian yang salah. Penilaian yang diberikan oleh praktisi pembelajaran mencapai 91% yang menunjukkan bahwa media sudah praktis dan tidak ada revisi. Sedangkan penilaian yang diberikan oleh siswa adalah mencapai 90%.